Anak Korban Keracunan
MEDAN-Riski Barus bocah berusia 4 tahun 9 bulan, warga Desa Ketangkuhan, yang juga korban keracunan yang dirawat di RSUP H Adam Malik, sejak Senin (19/9) semalam hingga Selasa (20/9) ini kondisinya sekarang sudah mulai membaik.
Hal itu diucapkan, Humas SRUP H Adam Malik, Sairi Saragih, Selasa (20/9). “Kondisinya sudah mulai membaik, tapi kita belum ketahui hasilnya karena muntahannya masih di Puskesmas setempat,” katanya.
Diterangkannya, pihak rumah sakit saat ini masih menunggu muntahan dari Puskesmas untuk mengetahui hasil racun yang sempat masuk ke tubuh bocah berusia 4 tahun 9 bulan tersebut. Lebih lanjut, tambahnya, segala pemeriksaan telah dilakukan terhadap Riski Barus. “Yang kita perlukan itu botol tempat minumannya agar mengetahui jenis racunnya sementara botol minumannya masih berada di Polres Karo dan muntahan Riski di Puskesmas setempat,” terangnya.
Sekedar mengingat, Riski Barus termasuk salah satu yang ikut mengkonsumsi minuman botol yang diduga beracun di Tanah Karo, Senin (19/9). Sedangkan dua orang lagi meninggal di tempat dan Riski berhasil diselamatkan di Puskesmas setempat dan ke RSUP H Adam Malik.
Sementara, Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Pancur Batu masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait minuman susu yang diduga beracun dikonsumsi hingga menewaskan dua warga dan seorang warga kritis di Desa Ketangkuhan Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Senin (19/9).
Korban yang mengalami keracunan minuman yang dikonsumsinya, Senin (19/9) lalu yakni Sri boru Barus (25) dan Rio Agusti (6) yang meninggal dunia setelah meminum cairan yang diduga susu. “Belum ada saksi yang bisa diperiksa karena masih berduka dan hari ini (kemarin) pemakaman dua korban,” jelas Kepala Polsek Pancur Batu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi, Selasa (20/9). (jon/mag-7)