31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Lima Jurus Mutu Pendidikan

Adalah sebuah cerita usang ketika pendidikan di Indonesia dikatakan di bawah Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina bahkan pernah di bawah Vietnam. Sumatera Utara sebagai salah satu wilayah di Indonesia tak pelakn terkena imbas dari cerita usang tersebut. Lantas, apa yang harusnya dilakukan agar mutu pendidikan Indonesia, khususnya Sumut menjadi cemerlang? Berikut hasil wawancara wartawan koran ini Rahmat Sazaly Munthe dengan Ketua Dewan Pendidikan Sumut OK Nazaruddin Hysam, Selasa (20/9).

Apa sebenarnya masalah yang terjadi dalam pendidikan Nasional termasuk di Sumut?  Dan apa solusi yang sudah dilakukan?

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya Sumut, pemerintah Sumut dan pusat mencontoh keberhasilan pendidikan di negara-negara lain sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di RRC komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru termasuk dari aspek jaminan kerja.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, ada lima yang perlu mendapat perhatian yakni, pertama, konteks pendidikan. Kedua, penjaminan input pendidikan profesi guru. Ketiga, penjaminan proses. Keempat, penjaminan output pendidikan profesi guru. Dan kelima, penjaminan outcomes pendidikan profesi guru.

Dapat Anda jelaskan dengan cara lebih umum?
Untuk meningkatkan mutu yang lebih spesifik sehingga kualitas pendidikan lebih menonjol maka kebijakan desentralisasi pemerintahan membawa harapan bagi pembangunan pendidikan khususnya penyelenggaraan sekolah.

Dengan apa peningkatan mutu itu dapat dilakukan?
Keberhasilan pendidikan di Sumut mengacu pada KBK Depdiknas 2002 mengisyaratkan, empat pilar dasar pendidikan perlu diberdayakan agar siswa mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya. Dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungannya baik fisik, sosial, maupun budaya, sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia sekitarnya.

Dengan demikian siswa dapat membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya. Kesempatan berinteraksi dengan individu atau kelompok yang bervariasi akan membentuk pemahaman akan kemajemukan dan keanekaragaman yang menumbuhkembangkan sikap positif dan toleran. Sesungguhnya inilah kompetensi dasar yang seharusnya dimiliki siswa.

Apa saja yang harus ditingkatkan secara terus menerus untuk kualitas pendidikan ini?
Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkesinambungan, termasuk kurikulum pendidikan. Konsep kurikulum Berbasis Kompetensi dipandang sangat relevan dengan konteks saat ini, yang diyakini mampu membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman ini yakni kompetensi multi dimensional.

Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini juga disemangati oleh visi dan misi pembangunan pendidikan nasional. (*)

Adalah sebuah cerita usang ketika pendidikan di Indonesia dikatakan di bawah Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina bahkan pernah di bawah Vietnam. Sumatera Utara sebagai salah satu wilayah di Indonesia tak pelakn terkena imbas dari cerita usang tersebut. Lantas, apa yang harusnya dilakukan agar mutu pendidikan Indonesia, khususnya Sumut menjadi cemerlang? Berikut hasil wawancara wartawan koran ini Rahmat Sazaly Munthe dengan Ketua Dewan Pendidikan Sumut OK Nazaruddin Hysam, Selasa (20/9).

Apa sebenarnya masalah yang terjadi dalam pendidikan Nasional termasuk di Sumut?  Dan apa solusi yang sudah dilakukan?

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya Sumut, pemerintah Sumut dan pusat mencontoh keberhasilan pendidikan di negara-negara lain sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di RRC komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru termasuk dari aspek jaminan kerja.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, ada lima yang perlu mendapat perhatian yakni, pertama, konteks pendidikan. Kedua, penjaminan input pendidikan profesi guru. Ketiga, penjaminan proses. Keempat, penjaminan output pendidikan profesi guru. Dan kelima, penjaminan outcomes pendidikan profesi guru.

Dapat Anda jelaskan dengan cara lebih umum?
Untuk meningkatkan mutu yang lebih spesifik sehingga kualitas pendidikan lebih menonjol maka kebijakan desentralisasi pemerintahan membawa harapan bagi pembangunan pendidikan khususnya penyelenggaraan sekolah.

Dengan apa peningkatan mutu itu dapat dilakukan?
Keberhasilan pendidikan di Sumut mengacu pada KBK Depdiknas 2002 mengisyaratkan, empat pilar dasar pendidikan perlu diberdayakan agar siswa mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya. Dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungannya baik fisik, sosial, maupun budaya, sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia sekitarnya.

Dengan demikian siswa dapat membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya. Kesempatan berinteraksi dengan individu atau kelompok yang bervariasi akan membentuk pemahaman akan kemajemukan dan keanekaragaman yang menumbuhkembangkan sikap positif dan toleran. Sesungguhnya inilah kompetensi dasar yang seharusnya dimiliki siswa.

Apa saja yang harus ditingkatkan secara terus menerus untuk kualitas pendidikan ini?
Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkesinambungan, termasuk kurikulum pendidikan. Konsep kurikulum Berbasis Kompetensi dipandang sangat relevan dengan konteks saat ini, yang diyakini mampu membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman ini yakni kompetensi multi dimensional.

Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini juga disemangati oleh visi dan misi pembangunan pendidikan nasional. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/