MEDAN- Calon haji (calhaj) asal Medan yang berjumlah 455 orang dan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) pertama, diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Medan menuju Bandara Polonia Medan pukul 08.15 WIB hari ini (21/9).
Menurut Koordinator Humas PPIH, Sazli Nasution, sebelum diberangkatkan, para jamaah haji yang tiba di Asrama Haji Medan (Ahmed) diharuskan melakukan proses penerimaan, pemeriksaan kesehatan dan pemasangan gelang serta proses administrasi lainnya.
“Hingga tadi malam, 455 paspor telah diterima dan belum ada perubahan. Kloter pertama sudah siap untuk diberangkatkan, rencananya Komisi VIII DPR, DPDRI, unsur Muspida lainnya datang. Jemaah diberangkatkan di dua tempat, di Aula I Madinatul Hujjaj dan di atas pesawat,” katanya, Kamis (20/9).
Petugas juga sudah siap mengantisipasi kondisi baru di Makkah nantinya.
Mulai proses makan sebanyak 2 kali sehari yang dilakukan siang dan malam selanjutnya akan dikoordinasikam kepada kepala regu dan kepala rombongan. “Mudah-mudahan tidak ada hambatan nantinya,” jelasnya.
Khusus tahun ini, kloter pertama tidak mengikuti proses Qur’ah (undian). Hal ini dilakukan atas permintaan Pemerintahan Kota Medan. Nantinya, Pemko Medan akan memberikan bantuan konsumsi dan angkutan kepada jemaah asal Medan di Arab Saudi.
Medan merupakan kota kedua setelah DKI Jakarta yang membantu jemaah berbentuk konsumsi dan angkutan.
Untuk sementara, jumlah keseluruhan calhaj Embarkasi Medan sebanyak 8.207 jemaah yang terdiri dari 8.114 jemaah dan 93 orang petugas haji. Terdiri dari 19 kloter, 18 kloter sebanyak 455 orang dan 1 kloter terakhir berisi 50 orang.
“Kemungkinan, kloter 19 bergabung dengan Embarkasi lainnya karena tidak memenuhi kuota. Berbeda dengan tahun lalu yang jumlah kloter 19 sekitar 300an. Perbedaan jumlah kuota dikarenakan pemerintahan Arab Saudi tidak memberikan kuota tambahan tahun ini,” ungkapnya.
Mengenai penerbangan, katanya, menggunakan pesawat Maskapai Formantur dari Spanyol dengan kapasitas penumpang 455 orang. “Pesawat sudah siap dan tiba pada 19 September pukul 02.00 WIB dini hari. Tiga pesawat yang telah di sewa, 2 berada di Jakarta sebagai cadangan yang nantinya digunakan apabila terjadi keterlambatan lebih kurang 6 jam,” beber Sazli.
Sementara itu, Wali kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menegaskan, akan terus memantau perkembangan seluruh jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Medan hingga kembali. Itu dilakukan untuk memastikan seluruh calhaj terlayani dengan baik. “Dengan demikian mereka dapat menjalankan seluruh rukun haji dengan tenang dan penuh keihlasan,” kata Rahudman ketika memberikan pengarahan kepada seluiruh petugas haji, termasuk 7 pengawas haji dari Pemko Medan di Pendopo Rumah Dinas di Jalan Sudirman Medan, Rabu (19/9) malam.
Pemantauan harus dilakukan karena baru pertama kali ini Pemko Medan membuat kebijakan menanggung catering beserta sarana transportasi calhaj asal Medan selama 24 hari di tanah suci.
Sebelumnya,Pemko Medan selalu memberikan uang sekitar 100 -200 rial kepada masing-masing calhaj.
Lalu, Wali Kota minta kepada 7 pengawas haji dari Pemko Medan untuk bersinergitas dan bekerjasama dengan pengurus haji yang ada sehingga hasilnya bisa lebih baik lagi. Dijelaskannya, pengiriman 7 pengawas haji ini dilakukan untuk mengawasi jalannya pembagian catering dan proses transportasi sehingga berjalan dengan lancer seperti yang diharapkan.
“Kebijakan ini baru pertama kali dilakukan. Yang pasti semua kekurangan akan kita perbaiki untuk musim haji berikutnya. Untuk itulah kita kirim 7 pengawas dari Pemko Medan, sekaligus melihat hal terbaik apa lagi yang bisa kita buat untuk musim haji tahun depan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Wali Kota tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya, sebab 2.926 orang calhaj Kota Medan terbagi dalam 12 kloter. Dari jumlah itu, 6 kloter berisi calhaj asal Medan. Ini merupakan sejarah, sebab selama ini calhaj asal Kota Medan tak pernah bisa sepenuhnya tergabung dalam satu kloter. “Biasanya bergabung dengan calhaj dari kota maupun kabupaten lainnya di Sumut. Karenanya, kita harus mensyukurinya,” terangnya.
Pengarahan yang diberikan Wali Kota ini turut dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan Drs Iwan Zulhami MAP,Asisten kesejahteraan masyarakat darusalam Pohan, Kepala Inspektorat farid Drs Wajedi Msi, Kabag Umum M husi SE MSi, Kabag Agama dan Pendidikan Drs Suaidi, Kabag Humasy Budi Hariono MAP serta seluruh pengurus haji. (far/gus)