25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Eldin Berang, Tanah Bekas Galian Drainase Dibiarkan Berhari-hari

Setelah itu Eldin kembali memerintahkan Kadis PU untuk menginstruksikan pelaksana proyek pembenahan drainase segera mengangkat seluruh tanah bekas galian drainase maupun parit. Sebab, tidak sedikit warga yang mengeluh karena merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kehadiran tumpukan tanah tersebut.

“Perintahkan kepada pelaksana proyek untuk segera mengangkat seluruh tanah bekas galian parit maupun drainase. Saya tidak mau lagi mendengar ada masyarakat yang mengeluh soal tanah bekas galian tidak diangkat!” katanya.

Proses pengangkatan tumpukkan tanah bekas galian ini membuat arus lalu lintas terganggu. Beberapa petugas Dinas Perhubungan Medan dibantu beberapa pekerja Dinas PU membantu mengatur arus lalu lintas. “Atas nama pribadi dan jajaran Pemko Medan, saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Selain masalah tanah bekas galian parit dan drainase, kita akan memperbaiki seluruh jalan kota yang rusak di Kota Medan. Bagaimananpun itu akan kita lakukan sehingga masyarakat tenang dan nyaman,” ungkapnya.

Sebelum meninggalkan lokasi, wali kota kembali me-warning Kadis PU untuk segera mempercepat perbaikan jalan rusak dan melakukan pengawasan secara ketat sehingga hasil perbaikan jalan yang dilakukan benar-benar memuaskan masyarakat dan tahan lama. Kemudian segera menginventarisir jalan rusak yang belum terdata dan segera dilakukan perbaikan secepatnya.

Kehadiran wali kota mendapat apresiasi dari warga sekitar, salah satunya Masniah Siregar, warga Jalan Sei Belutu No.48. Ibu rumah tangga itu menyampaikan ucapan terima kasih, sebab wali Kota cepat tanggap atas keluhan yang disampaikan warga.

“Kami di sini mengeluh, sebab tumpukkan tanah bekas galian drainase tidak diangkat-angkat. Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, kami khawatir tumpukan tanah ini akan masuk dan menyumbat drainase yang telah digali. Apalagi saat ini musim penghujan, tumpukkan tanah ini tentunya bisa berubah menjadi lumpur,” katanya.

Di samping mengucapkan terima atas pengangkatan tumpukkan tanah yang dilakukan, Masniah juga sangat bersyukur dilakukannya penggalian drainase lantaran nyamuk jauh berkurang karena air mengalir lancar kembali. (prn/ila)

 

Setelah itu Eldin kembali memerintahkan Kadis PU untuk menginstruksikan pelaksana proyek pembenahan drainase segera mengangkat seluruh tanah bekas galian drainase maupun parit. Sebab, tidak sedikit warga yang mengeluh karena merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kehadiran tumpukan tanah tersebut.

“Perintahkan kepada pelaksana proyek untuk segera mengangkat seluruh tanah bekas galian parit maupun drainase. Saya tidak mau lagi mendengar ada masyarakat yang mengeluh soal tanah bekas galian tidak diangkat!” katanya.

Proses pengangkatan tumpukkan tanah bekas galian ini membuat arus lalu lintas terganggu. Beberapa petugas Dinas Perhubungan Medan dibantu beberapa pekerja Dinas PU membantu mengatur arus lalu lintas. “Atas nama pribadi dan jajaran Pemko Medan, saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Selain masalah tanah bekas galian parit dan drainase, kita akan memperbaiki seluruh jalan kota yang rusak di Kota Medan. Bagaimananpun itu akan kita lakukan sehingga masyarakat tenang dan nyaman,” ungkapnya.

Sebelum meninggalkan lokasi, wali kota kembali me-warning Kadis PU untuk segera mempercepat perbaikan jalan rusak dan melakukan pengawasan secara ketat sehingga hasil perbaikan jalan yang dilakukan benar-benar memuaskan masyarakat dan tahan lama. Kemudian segera menginventarisir jalan rusak yang belum terdata dan segera dilakukan perbaikan secepatnya.

Kehadiran wali kota mendapat apresiasi dari warga sekitar, salah satunya Masniah Siregar, warga Jalan Sei Belutu No.48. Ibu rumah tangga itu menyampaikan ucapan terima kasih, sebab wali Kota cepat tanggap atas keluhan yang disampaikan warga.

“Kami di sini mengeluh, sebab tumpukkan tanah bekas galian drainase tidak diangkat-angkat. Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, kami khawatir tumpukan tanah ini akan masuk dan menyumbat drainase yang telah digali. Apalagi saat ini musim penghujan, tumpukkan tanah ini tentunya bisa berubah menjadi lumpur,” katanya.

Di samping mengucapkan terima atas pengangkatan tumpukkan tanah yang dilakukan, Masniah juga sangat bersyukur dilakukannya penggalian drainase lantaran nyamuk jauh berkurang karena air mengalir lancar kembali. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/