29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Eldin Berang, Tanah Bekas Galian Drainase Dibiarkan Berhari-hari

Foto: Prans/Sumut Pos
Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Medan Khairul Syahnan ketika mendapati tumpukan tanah bekas galian drainase tidak diangkat di Jalan Sei Belutu, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (20/10) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi langsung menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Medan Khairul Syahnan ketika mendapati tumpukan tanah bekas galian drainase tidak diangkat di Jalan Sei Belutu, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (20/10) pagi.

Pasalnya, warga sekitar selama ini mengeluhkan tanah bekas galian drainase tidak kunjung diangkat dan dibiarkan menumpuk di atas trotoar hingga badan jalan. Yakni, mulai persimpangan Jalan Sei Ular/Jalan Sei Belutu hingga persimpangan Jalan Sei Belutu/Jalan Setia Budi.

Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tumpukkan tanah itu dikhawatirkan akan masuk kembali dalam drainase yang telah selesai dikorek. Di samping itu, setiap kali hujan deras turun, tanah bekas galian akan berubah menjadi lumpur sehingga mengotori Jalan Sei Belutu.

Begitu tiba di lokasi, wajah wali kota langsung berubah memerah setelah melihat tumpukkan tanah bekas galian drainase tidak diangkat pelaksana proyek perbaikan drainase. Wali kota kemudian menaiki tumpukkan tanah yang menggunung sekaligus mengecek drainase yang telah selesai digali.

Bersamaan itu, saat Kadis PU Khairul Syahnan tiba di lokasi, Eldin tampak tak dapat menahan amarahnya lagi. Ia langsung menegur Syahnan. “Mengapa tanah bekas galian drainase ini tidak langsung diangkat dan dibiarkan menumpuk seperti ini? Wajar jika warga di sini mengeluh. Lihat saja tumpukkan tanah ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Saya minta sekarang juga diangkat!” kata Eldin dengan nada tinggi.

Kadis PU hanya bisa tertunduk, kemudian langsung menghubungi anggotanya untuk segera datang mengangkat tumpukkan tanah tersebut. Tak lama berselang, satu unit alat berat beserta lima unit truk turbo intercoller tiba di lokasi. Di bawah pengawasan langsung wali kota, pengangkatan tanah bekas galian drainase pun dilakukan. Backhoe mini selanjutnya mengangkati tumpukkan tanah dari badan jalan maupun atas trotoar. “Saya minta seluruh tumpukan tanah ini dibersihkan!” tegasnya.

Di saat pengangkatan tanah bekas galian ini berlangsung, Eldin selanjutnya meninjau sungai yang tak jauh dari lokasi tumpukkan tanah. Di situ Eldin minta kepada Syahnan untuk mengorek pinggiran sungai yang telah mengalami pendangkalan, guna memperlancar aliran air dari drainase yang telah selesai digali.

Foto: Prans/Sumut Pos
Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Medan Khairul Syahnan ketika mendapati tumpukan tanah bekas galian drainase tidak diangkat di Jalan Sei Belutu, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (20/10) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi langsung menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Medan Khairul Syahnan ketika mendapati tumpukan tanah bekas galian drainase tidak diangkat di Jalan Sei Belutu, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (20/10) pagi.

Pasalnya, warga sekitar selama ini mengeluhkan tanah bekas galian drainase tidak kunjung diangkat dan dibiarkan menumpuk di atas trotoar hingga badan jalan. Yakni, mulai persimpangan Jalan Sei Ular/Jalan Sei Belutu hingga persimpangan Jalan Sei Belutu/Jalan Setia Budi.

Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tumpukkan tanah itu dikhawatirkan akan masuk kembali dalam drainase yang telah selesai dikorek. Di samping itu, setiap kali hujan deras turun, tanah bekas galian akan berubah menjadi lumpur sehingga mengotori Jalan Sei Belutu.

Begitu tiba di lokasi, wajah wali kota langsung berubah memerah setelah melihat tumpukkan tanah bekas galian drainase tidak diangkat pelaksana proyek perbaikan drainase. Wali kota kemudian menaiki tumpukkan tanah yang menggunung sekaligus mengecek drainase yang telah selesai digali.

Bersamaan itu, saat Kadis PU Khairul Syahnan tiba di lokasi, Eldin tampak tak dapat menahan amarahnya lagi. Ia langsung menegur Syahnan. “Mengapa tanah bekas galian drainase ini tidak langsung diangkat dan dibiarkan menumpuk seperti ini? Wajar jika warga di sini mengeluh. Lihat saja tumpukkan tanah ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Saya minta sekarang juga diangkat!” kata Eldin dengan nada tinggi.

Kadis PU hanya bisa tertunduk, kemudian langsung menghubungi anggotanya untuk segera datang mengangkat tumpukkan tanah tersebut. Tak lama berselang, satu unit alat berat beserta lima unit truk turbo intercoller tiba di lokasi. Di bawah pengawasan langsung wali kota, pengangkatan tanah bekas galian drainase pun dilakukan. Backhoe mini selanjutnya mengangkati tumpukkan tanah dari badan jalan maupun atas trotoar. “Saya minta seluruh tumpukan tanah ini dibersihkan!” tegasnya.

Di saat pengangkatan tanah bekas galian ini berlangsung, Eldin selanjutnya meninjau sungai yang tak jauh dari lokasi tumpukkan tanah. Di situ Eldin minta kepada Syahnan untuk mengorek pinggiran sungai yang telah mengalami pendangkalan, guna memperlancar aliran air dari drainase yang telah selesai digali.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru