23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Nangis Terus, Balita Tewas Dibekap Ayah Kandung

Foto: Wal/PM
Jenazah David, balita berusia 2 tahun 5 bulan yang tewas dibekap ayah kandungnya di dalam ayunan, di rumah susun lantai 5, kawasan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin (20/11), ditangisi sanak saudaranya.

Saat itu juga Heni bertanya kepada Yudi kenapa anak mereka meninggal di ayunan. Yudi berupaya mengatakan kalau dia tidak tahu anaknya itu telah meninggal dunia. Setelah kabar kematian balita itu tersebar, sore harinya, jenazah David dikebumikan.

Setelah proses pengebumian selesai, tiba di rumah, wajah Yudi berubah. Tingkahnya juga berubah. Seperti ada sesuatu yang disembunyikannya.

Melihat perubahan itu, Heni coba bertanya. Tapi Yudi diam saja. Selanjutnya, Heni dan keluarga coba bertanya soal kematian David. Saat itu mereka mulai curiga terhadap Yudi, kalau David meninggal dikarenakan sesuatu. Tapi, lagi-lagi Yudi Diam.

Keluarga tidak habis akal. Mereka pun memanggil warga sekitar. Bersama warga, keluarga coba bertanya dan menginterogasi Yudi. Akhirnya apa yang mereka cemaskan, terjawab. Tadi malam, Yudi mengaku telah membunuh David.

Bagai disambar petir, Heni shok dan meraung meratapi kepergian anak bungsunya, yang dibunuh ayah kandungnya.

Saat itu juga, warga setempat dan keluarga langsung melaporkan perbuatan tak manusiawi Yudi kepada polisi. Tidak lama kemudian

petugas memboyongnya ke Polres Pelabuhan Belawan.

Kasat Rerskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama ketika dihubungi belum mengetahuinya, karena dia masih berada di luar.

“Kita belum monitor bang, saya masih diluar kota, coba saya tanyakan dulu sama anggota,” singkat Yayang.(wal)

Foto: Wal/PM
Jenazah David, balita berusia 2 tahun 5 bulan yang tewas dibekap ayah kandungnya di dalam ayunan, di rumah susun lantai 5, kawasan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin (20/11), ditangisi sanak saudaranya.

Saat itu juga Heni bertanya kepada Yudi kenapa anak mereka meninggal di ayunan. Yudi berupaya mengatakan kalau dia tidak tahu anaknya itu telah meninggal dunia. Setelah kabar kematian balita itu tersebar, sore harinya, jenazah David dikebumikan.

Setelah proses pengebumian selesai, tiba di rumah, wajah Yudi berubah. Tingkahnya juga berubah. Seperti ada sesuatu yang disembunyikannya.

Melihat perubahan itu, Heni coba bertanya. Tapi Yudi diam saja. Selanjutnya, Heni dan keluarga coba bertanya soal kematian David. Saat itu mereka mulai curiga terhadap Yudi, kalau David meninggal dikarenakan sesuatu. Tapi, lagi-lagi Yudi Diam.

Keluarga tidak habis akal. Mereka pun memanggil warga sekitar. Bersama warga, keluarga coba bertanya dan menginterogasi Yudi. Akhirnya apa yang mereka cemaskan, terjawab. Tadi malam, Yudi mengaku telah membunuh David.

Bagai disambar petir, Heni shok dan meraung meratapi kepergian anak bungsunya, yang dibunuh ayah kandungnya.

Saat itu juga, warga setempat dan keluarga langsung melaporkan perbuatan tak manusiawi Yudi kepada polisi. Tidak lama kemudian

petugas memboyongnya ke Polres Pelabuhan Belawan.

Kasat Rerskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama ketika dihubungi belum mengetahuinya, karena dia masih berada di luar.

“Kita belum monitor bang, saya masih diluar kota, coba saya tanyakan dulu sama anggota,” singkat Yayang.(wal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/