MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 588 peserta mengikuti rekrutmen tahap I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1446 H /2025 M. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara dan Kementerian Agama Kabupaten/Kota se- Sumatera Utara, Kamis (21/11).
Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi mengapresiasi antusias masyarakat maupun ASN Kemenag Sunut yang ingin melayani jamaah haji.
“Jumlah pendaftar petugas haji Sumatera Utara tahun ini sebanyak 2.065 orang, terdiri dari jenis layanan bimbingan ibadah, ketua kloter, pembimbing ibadah kloter, pelayanan konsumsi, pelayanan transportasi dan petugas Siskohat dan yang lulus verifikasi sebanyak 588 orang,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, kepada peserta diluar internal kementerian agama jangan ada kesan negatif jika nanti ada yang tidak lulus seleksi. Menurutnya, diinternal Kemenag Sumut ada ASN yang sudah mengikuti seleksi sampai 10 kali namun belum berhasil lulus menjadi petugas haji.
Qosbi menegaskan, pelaksanaan proses seleksi rekrutmen PPIH dilaksanakan secara transparan dan fair menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan hasilnya bisa dilihat setelah selesai melaksanakan ujian.
“Tidak perlu mencari deking atau dukungan dari pihak lain karena proses seleksi petugas haji dilaksanakan secara transparan dan tidak ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” ungkapnya.
Berbeda dari tahun lalu, kata dia, tahun ini untuk ujian seleksi memiliki bobot nilai 60 persen sedangkan wawancara bobot nilainya 40 persen.
Dia mengharapkan melalui rekrutmen PPIH ini, akan menghasilkan petugas haji yang professional dan amanah, menjalankan tugas dengan baik dan sungguh-sungguh serta mengutamakan pelayanan kepada jamaah haji di atas urusan pribadi.
“Menjadi petugas haji merupakan tugas mulia, oleh karenanya luruskanlah niat, bertugaslah dengan penuh tanggung jawab, serta bekerja dengan ikhlas,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI, H Jaja Jaelani mengatakan, bahwa rekrutmen ini adalah satu tahapan dari pemerintah dalam bentuk memberikan pelayanan dan perlindungan untuk jamaah haji.
Dia berharap peserta seleksi petugas haji diberikan kesempatan untuk lulus sehingga bisa memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada jemaah haji nantinya.
“Saya mengharapkan petugas haji yang lulus benar-benar memiliki kompetensi dan menguasai ilmu manasik haji serta profesional dalam melaksanakan tugas, dan bisa berkoordinasi dengan petugas lain saat bertugas di Arab Saudi sehingga jemaah haji bisa terlyani dengan baik,” katanya. (man/han)