25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

4 Pejabat ‘Incar’ Kursi Sekdaprovsu

Empat pejabar pelamar kursi Sekda Provsu, Kadis Kominfo Sumut HM Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Aspan Sopian Batubara, dan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Sarmadan Hasibuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) masih minim pelamar, meski tinggal menyisakan waktu tiga hari. Padahal masa pendaftaran untuk posisi tersebut telah dibuka sejak 29 Februari 2018.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu Kaiman Turnip menyebutkan, hingga Selasa (6/3) baru empat pelamar yang mendaftar ke Sekretariat Panitia Seleksi di kantor BKD Provsu. Begitupun Kaiman mengaku tidak mengetahui siapa-siapa yang mendaftar.

“Yang saya dengar sudah ada yang mendaftar empat orang. Tapi nama-namanya belum bisa disampaikan karena saya lagi di Jakarta,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (6/3).

Dikatakannya, pendaftaran lelang jabatan ditutup hingga 9 Maret 2018. “Nantikan diumumkan siapa-siapa yang mendaftar. Direncanakan pada 16 Maret diumumkan siapa saja yang mendaftar,” terang Kaiman.

Kesempatan itu ia juga menuturkan, pengumuman seleksi terbuka Sekdaprovsu sudah disampaikan melalui situs sumutprov.go.id. Informasi ini pun telah dapat diketahui seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Oleh karenanya menurut Kaiman kecil kemungkinan minimnya pelamar karena alasan kurang sosialisasi atau informasi kepada para pelamar.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprovsu Ibnu S Utomo mengatakan, Pemprovsu melalui BKD sifatnya hanya membantu persoalan administrasi, seperti halnya menerima pendaftaran semata. Sedangkan untuk panitia seleksi (Pansel) tidak satu pun ASN Pemprovsu yang terlibat.

Dari lima Pansel, sebut Ibnu, dua di antaranya dari Sumut, namun di luar ASN yakni mantan Sekdaprovsu Muhyan Tambuse dan akademisi dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Subhilhar.

“Panselnya tiga dari pusat yakni dari BKN, Menpan RB dan Setneg. Yang dari Sumut dua, satu Pak Muhyan Tambuse dan Pak Subhilhar dari USU. Jadi kita hanya membantu administrasinya saja. Mereka nanti yang menguji calon-calon Sekda itu di Medan,” ujarnya.

Empat pejabar pelamar kursi Sekda Provsu, Kadis Kominfo Sumut HM Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Aspan Sopian Batubara, dan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Sarmadan Hasibuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) masih minim pelamar, meski tinggal menyisakan waktu tiga hari. Padahal masa pendaftaran untuk posisi tersebut telah dibuka sejak 29 Februari 2018.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu Kaiman Turnip menyebutkan, hingga Selasa (6/3) baru empat pelamar yang mendaftar ke Sekretariat Panitia Seleksi di kantor BKD Provsu. Begitupun Kaiman mengaku tidak mengetahui siapa-siapa yang mendaftar.

“Yang saya dengar sudah ada yang mendaftar empat orang. Tapi nama-namanya belum bisa disampaikan karena saya lagi di Jakarta,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (6/3).

Dikatakannya, pendaftaran lelang jabatan ditutup hingga 9 Maret 2018. “Nantikan diumumkan siapa-siapa yang mendaftar. Direncanakan pada 16 Maret diumumkan siapa saja yang mendaftar,” terang Kaiman.

Kesempatan itu ia juga menuturkan, pengumuman seleksi terbuka Sekdaprovsu sudah disampaikan melalui situs sumutprov.go.id. Informasi ini pun telah dapat diketahui seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Oleh karenanya menurut Kaiman kecil kemungkinan minimnya pelamar karena alasan kurang sosialisasi atau informasi kepada para pelamar.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprovsu Ibnu S Utomo mengatakan, Pemprovsu melalui BKD sifatnya hanya membantu persoalan administrasi, seperti halnya menerima pendaftaran semata. Sedangkan untuk panitia seleksi (Pansel) tidak satu pun ASN Pemprovsu yang terlibat.

Dari lima Pansel, sebut Ibnu, dua di antaranya dari Sumut, namun di luar ASN yakni mantan Sekdaprovsu Muhyan Tambuse dan akademisi dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Subhilhar.

“Panselnya tiga dari pusat yakni dari BKN, Menpan RB dan Setneg. Yang dari Sumut dua, satu Pak Muhyan Tambuse dan Pak Subhilhar dari USU. Jadi kita hanya membantu administrasinya saja. Mereka nanti yang menguji calon-calon Sekda itu di Medan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/