31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Prajurit Dilempari Batu Oleh Ibu-Ibu

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
TES URINE_Petugas TNI dibantu dengan BNN melakukan tes urine kepada warga saat penertiban rumah dinas di Asrama Abdul Hamid Jalan Medan-Binjai, Selasa (19/9) Petugas TNI mengosongkan 10 rumah dinas yang tidak lagi dihuni oleh pemilik aslinya.

SUMUTPOS.CO – Kodam I/BB kembali menertibkan 10 Rumah Dinas di Asrama Abdul Hamid, Jalan Gatot Subroto KM 10, Sunggal yang dinilai dihuni oleh orang yang dinilai tidak layak menempatinya. Kodam I/Bukit Barisan langsung menurunkan Prajuritnya untuk kembali menertibkan 10 rumah itu, Selasa (19/9) pagi.

Terlihat, penertiban itu dipimpin oleh Aslog Kodam I/BB, Kolonel Inf Irfan Siddiq bersama Staf Ahli Pangdam I/BB Bidang Ekonomi, Kolonel Arm Anggoro Nur Setiawan. Sementara untuk Prajurit yang melakukan penertiban, dikomandoi Pabandya Jaslog Kodam I/BB, Letkol CZI April Artanto.

Dalam penertiban itu, beberapa ibu-ibu tampak melempari batu para prajurit yang melakukan penertiban. Beruntung, lemparan batu itu tidak mengenai sehingga tak ada prajurit yang terluka.

Selain menertibkan, pihak Kodam I/BB juga memeriksa urine penghuni rumah yang dicurigai mengkonsumsi narkoba. Pemeriksaan urin itu dilakukan Petugas BNN Provinsi Sumatera Utara yang dilibatkan Kodam I/BB dalam penertiban itu. Terlihat penghuni rumah yang dites urine yakni penghuni rumah yang diubah menjadi salon bernama Cozy Salon. Sementara untuk rumah ditertibkan yaitu Blok I No 7 B, Blok II No F16 B, Blok VII No H5 B, H6 A, H7 B, H44 B, H46 B, Blok IX No 29 A, 29 B dan Blok X No 103 B.

“Ini merupakan perintah Pimpinan kami, menindaklanjuti dari kegiatan-kegiatan terdahulu. Dari rumah yang sudah kita tertibkan, ternyata ada penghuni yang masuk kembali. Jadi sekarang, 10 rumah yang kita tertibkan, merupakan sasaran yang sudah kita tertibkan terdahulu, kita tertibkan kembali, ” ungkap Letkol CZI April Artanto.

April mengatakan, Prajurit TNI yang hendak melakukan penertiban, dilempari batu oleh beberapa Ibu-Ibu akibat miss komunikasi. Ibu-ibu yang marah itu merasa menempati 2 rumah yang ditertibkan, berdasarkan penempatan seorang Purnawirawan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
TES URINE_Petugas TNI dibantu dengan BNN melakukan tes urine kepada warga saat penertiban rumah dinas di Asrama Abdul Hamid Jalan Medan-Binjai, Selasa (19/9) Petugas TNI mengosongkan 10 rumah dinas yang tidak lagi dihuni oleh pemilik aslinya.

SUMUTPOS.CO – Kodam I/BB kembali menertibkan 10 Rumah Dinas di Asrama Abdul Hamid, Jalan Gatot Subroto KM 10, Sunggal yang dinilai dihuni oleh orang yang dinilai tidak layak menempatinya. Kodam I/Bukit Barisan langsung menurunkan Prajuritnya untuk kembali menertibkan 10 rumah itu, Selasa (19/9) pagi.

Terlihat, penertiban itu dipimpin oleh Aslog Kodam I/BB, Kolonel Inf Irfan Siddiq bersama Staf Ahli Pangdam I/BB Bidang Ekonomi, Kolonel Arm Anggoro Nur Setiawan. Sementara untuk Prajurit yang melakukan penertiban, dikomandoi Pabandya Jaslog Kodam I/BB, Letkol CZI April Artanto.

Dalam penertiban itu, beberapa ibu-ibu tampak melempari batu para prajurit yang melakukan penertiban. Beruntung, lemparan batu itu tidak mengenai sehingga tak ada prajurit yang terluka.

Selain menertibkan, pihak Kodam I/BB juga memeriksa urine penghuni rumah yang dicurigai mengkonsumsi narkoba. Pemeriksaan urin itu dilakukan Petugas BNN Provinsi Sumatera Utara yang dilibatkan Kodam I/BB dalam penertiban itu. Terlihat penghuni rumah yang dites urine yakni penghuni rumah yang diubah menjadi salon bernama Cozy Salon. Sementara untuk rumah ditertibkan yaitu Blok I No 7 B, Blok II No F16 B, Blok VII No H5 B, H6 A, H7 B, H44 B, H46 B, Blok IX No 29 A, 29 B dan Blok X No 103 B.

“Ini merupakan perintah Pimpinan kami, menindaklanjuti dari kegiatan-kegiatan terdahulu. Dari rumah yang sudah kita tertibkan, ternyata ada penghuni yang masuk kembali. Jadi sekarang, 10 rumah yang kita tertibkan, merupakan sasaran yang sudah kita tertibkan terdahulu, kita tertibkan kembali, ” ungkap Letkol CZI April Artanto.

April mengatakan, Prajurit TNI yang hendak melakukan penertiban, dilempari batu oleh beberapa Ibu-Ibu akibat miss komunikasi. Ibu-ibu yang marah itu merasa menempati 2 rumah yang ditertibkan, berdasarkan penempatan seorang Purnawirawan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/