28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pasien Suspect Difteri di Medan Bertambah Lagi

Difteri-ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasien terduga difteri di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan kembali bertambah. DSN (24), seorang pria asal Desa Namo Gajah, Deliserdang, dirujuk ke RSUP Adam Malik, Selasa (19/12). Gejala yang dialami DSN sama seperti empat pasien suspect difteri sebelumnya yang dirawat di ruang infeksius RSUP Haji Adam Malik.

“Penanganan medis terhadap pasien juga sama seperti empat pasien sebelumnya, diberi antibiotik, therapy cairan infus, foto thorax, obat anti muntah, obat demam, pemeriksaan darah dan swap,” kata Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting saat dikonfirmasi, Rabu (20/12) siang.

Namun dua dari lima pasien terduga difteri yang dirawat di Ruang Khusus Infeksius Menular telah diketahui hasilnya. Dikatakan Masahadat, hasil pemeriksaan laboratorium swap pasien suspect Difteri atas nama SM (12) dan NM (15), adalah negatif difteri.

Dengan demikian, kedua pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang. Namun akan tetap dilakukan imunisasi ulang terhadap kedua pasien itu, beberapa hari setelah pulang. “Kalau selaput putih di tenggorokan dua pasien itu, berdasar keterangan dokter, kemungkinan infeksi,” sambungnya.

Untuk tiga pasien lagi, sebut Masahadat, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap swap 3 pasien itu. Dijelaskannya kembali hasil pemeriksaan laboratoirum akab keluar 4 sampai 7 hari ke depan. Meski begitu, disebutnya jika pasien tetap diberikan Anti Difteri Serum (ADS) yang didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Difteri-ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasien terduga difteri di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan kembali bertambah. DSN (24), seorang pria asal Desa Namo Gajah, Deliserdang, dirujuk ke RSUP Adam Malik, Selasa (19/12). Gejala yang dialami DSN sama seperti empat pasien suspect difteri sebelumnya yang dirawat di ruang infeksius RSUP Haji Adam Malik.

“Penanganan medis terhadap pasien juga sama seperti empat pasien sebelumnya, diberi antibiotik, therapy cairan infus, foto thorax, obat anti muntah, obat demam, pemeriksaan darah dan swap,” kata Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting saat dikonfirmasi, Rabu (20/12) siang.

Namun dua dari lima pasien terduga difteri yang dirawat di Ruang Khusus Infeksius Menular telah diketahui hasilnya. Dikatakan Masahadat, hasil pemeriksaan laboratorium swap pasien suspect Difteri atas nama SM (12) dan NM (15), adalah negatif difteri.

Dengan demikian, kedua pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang. Namun akan tetap dilakukan imunisasi ulang terhadap kedua pasien itu, beberapa hari setelah pulang. “Kalau selaput putih di tenggorokan dua pasien itu, berdasar keterangan dokter, kemungkinan infeksi,” sambungnya.

Untuk tiga pasien lagi, sebut Masahadat, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap swap 3 pasien itu. Dijelaskannya kembali hasil pemeriksaan laboratoirum akab keluar 4 sampai 7 hari ke depan. Meski begitu, disebutnya jika pasien tetap diberikan Anti Difteri Serum (ADS) yang didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/