30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Reklamasi Pelebaran Dermaga di Pelabuhan Belawan, Pelindo I Belum Salurkan Kompensasi

Penampakan Reklamasi Pelabuhan belwan tampak dari atas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Reklamasi untuk pelebaran dermaga di Pelabuhan Belawan sudah menutup alur dan mata pencaharian nelayan di Belawan. Masyarakat nelayan Belawan yang merasakan berdampak kerugian terhadap mata pencarian mereka hingga kini belum mendapat kompensasi yang dijanjikan.

Koordinator Komisi Masyarakat Nelayan Bersatu (KOMNAS), Alfian MY menilai, janji kompensasi yang akan disalurkan untuk pembangunan dermaga yang diperuntuhkan kepada Otoritas Pelabuhan Belawan dan PT Pelindo 1, tidak terealisasi setelah 2 tahun berjalannya proyek tersebut. “Kami masyarakat nelayan sudah tidak percaya dengan janji kompensasi dari Pelindo. Karena, sampai saat ini kompensasi yang diberikan tidak terealisasi,” ungkap Alfian, Senin (21/1).

Dijelaskan tokoh nelayan ini, kompensasi yang akan disalurkan, sudah menimbulkan pro kontra di kalangan nelayan. Sebab, peruntukan yang akan disalurkan dituding tidak sesuai dengan data nelayan yang akan menerima komopensasi tersebut. Sehingga, banyak kalangan nelayan menolak penyaluran dana kompensasi yang akan disalurkan.

“Kita tahu, sekarang data 5.000 nelayan yang diverifikasi di Diskanla banyak data nelayan yang tidak sesuai. Sehingga, ada yang tidak layak menerima diberikan, bahkan ada yang layak menerima malah tidak dapat,” beber Alfian.

Ditegaskan Alfian, apabila kompensasi bagi nelayan berdampak reklamasi disalurkan, terlebih dahulu dikaji ulang untuk nelayan yang pantas berhak menerima. Sehingga, tidak terjadi keributan di kalangan nelayan sendiri.

“Harusnya, perlu dicek nelayan yang berdampak langsung sama dengan nelayan yang tidak berdampak. Jangan asal mendata, kalaupun kompensasi mau disalurkan harus sesuai nilainya, jangan hanya sebatas tali asih, penyaluran diberikam nanti tidak pantas pula diterima nelayan,” tegas Alfian.

Sementara itu, Koordinator Nelayan Belawan I, Ahmad Jafar menegaskan, pihaknya belum juga menerima dana kompensasi tersebut. Mereka masih menunggu proses verifikasi dari Diskanla Kota Medan. “Kita sifatnya masih menunggu, jadi kompensasi itu harus disalurkan. Karena itu hak dari nelayan yang telah dijanjikan oleh Pelindo,” pungkas Ahmad Jafar. (fac/ila)

Penampakan Reklamasi Pelabuhan belwan tampak dari atas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Reklamasi untuk pelebaran dermaga di Pelabuhan Belawan sudah menutup alur dan mata pencaharian nelayan di Belawan. Masyarakat nelayan Belawan yang merasakan berdampak kerugian terhadap mata pencarian mereka hingga kini belum mendapat kompensasi yang dijanjikan.

Koordinator Komisi Masyarakat Nelayan Bersatu (KOMNAS), Alfian MY menilai, janji kompensasi yang akan disalurkan untuk pembangunan dermaga yang diperuntuhkan kepada Otoritas Pelabuhan Belawan dan PT Pelindo 1, tidak terealisasi setelah 2 tahun berjalannya proyek tersebut. “Kami masyarakat nelayan sudah tidak percaya dengan janji kompensasi dari Pelindo. Karena, sampai saat ini kompensasi yang diberikan tidak terealisasi,” ungkap Alfian, Senin (21/1).

Dijelaskan tokoh nelayan ini, kompensasi yang akan disalurkan, sudah menimbulkan pro kontra di kalangan nelayan. Sebab, peruntukan yang akan disalurkan dituding tidak sesuai dengan data nelayan yang akan menerima komopensasi tersebut. Sehingga, banyak kalangan nelayan menolak penyaluran dana kompensasi yang akan disalurkan.

“Kita tahu, sekarang data 5.000 nelayan yang diverifikasi di Diskanla banyak data nelayan yang tidak sesuai. Sehingga, ada yang tidak layak menerima diberikan, bahkan ada yang layak menerima malah tidak dapat,” beber Alfian.

Ditegaskan Alfian, apabila kompensasi bagi nelayan berdampak reklamasi disalurkan, terlebih dahulu dikaji ulang untuk nelayan yang pantas berhak menerima. Sehingga, tidak terjadi keributan di kalangan nelayan sendiri.

“Harusnya, perlu dicek nelayan yang berdampak langsung sama dengan nelayan yang tidak berdampak. Jangan asal mendata, kalaupun kompensasi mau disalurkan harus sesuai nilainya, jangan hanya sebatas tali asih, penyaluran diberikam nanti tidak pantas pula diterima nelayan,” tegas Alfian.

Sementara itu, Koordinator Nelayan Belawan I, Ahmad Jafar menegaskan, pihaknya belum juga menerima dana kompensasi tersebut. Mereka masih menunggu proses verifikasi dari Diskanla Kota Medan. “Kita sifatnya masih menunggu, jadi kompensasi itu harus disalurkan. Karena itu hak dari nelayan yang telah dijanjikan oleh Pelindo,” pungkas Ahmad Jafar. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/