Memasuki hari kedua kampanye, lima pasangan calon, mulai memasang strategi khas. Pasangan calon tidak hanya menggelar kampanye rapat umum. Ada pasangan calon yang menggelar aksi simpatik seperti gotong-royong, ada pula yang menikmati kopi bersama warga.
Seperti kampanye pasangan Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman (GusMan) di Medan dan sekitarnya. Ratusan ribu masyarakat, relawan dan massa koalisi partai politik Sumut Sejahtera bergerak bersama dalam kampanye simpati di 21 kecamatan di Kota Medan, Kamis (21/2). Kabarnya, kampanye simpati sengaja digelar untuk mengurangi dampak kampanye pengumpulan massa (rapat umum) yang berpotensi menambah kemacatan dan mengganggu kenyamanan warga Medan.
“Sambutan masyarakat cukup baik. Masyarakat ikut bergabung bersama untuk membersihkan lingkungan. Ini merupakan semangat membangun GusMan, yang memulainya dari lingkungan masing-masing. Kami tadi juga membagikan sarapan, air mineral dan cenderamata di sejumlah jalan protokol,” kata Gus saar di kecamatan Medan Timur dan Medan Perjuangan.
Selanjutnya, Gus Irawan Pasaribu bergerak menuju Medan Labuhan dan Medan Belawan. Saat berkunjung ke majelis taklim Kelurahan Belawan I, Gus bertemu dengan 500 ibu yang sudah menggelar gotong royong sejak pagi. “Saya berterima kasih karena semua bersatu untuk memperbaiki lingkungan kita,” bebernya.
Soekirman dan rombongan pun menemui masyarakat, relawan dan massa koalisi Parpol di sejumlah kecamatan. Wakil Bupati Serdangbedagai yang sedang cuti ini, menggunakan mobil antiknya dan melakukan kampanye keliling Kota Medan. Selama perjalanan, Soekirman ikut pula menertibkan lalu lintas lewat pengeras suara yang terpasang di mobil itu.
”Permisi, mobil tua kami mau lewat. Saya Soekirman Wakil Gubernur nomor 1. Hati-hati remnya pakem, ngerem di sini berhenti di Pakam. Mohon maaf kami kalau buat ramai jalan ya,” kata Soekirman saat berkeliling Kota Medan menaiki mobil tuanya Moris tahun 1952. Mobil yang dibalut stiker GusMan dan dilengkapi dengan pengeras suara dan lampu sirene ini memang menarik perhatian banyak orang.
Dari GusMan Center di Jalan Pattimura, mobil antik Soekirman ini melintasi Jalan Mongonsidi, Jalan Juanda, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Amaliun, Jalan Ismailiyah, Jalan Rahmadsyah, Jalan Halat dan masuk ke Jalan Bromo. Di Jalan Bromo, Soekirman berbaur dengan relawan yang sedang menggelar bakti sosial.
Kemudian dia melanjutkan perjalanan. Melalui pengeras suara terdengar lagu-lagu daerah, mulai lagu Batak, Minang, Jawa, Aceh, Mandailing dan tentu saja lagu-lagu GusMan. Soekirman yang duduk di samping supir selalu memegang mik sambil terus mengoceh dengan guyonan-goyunan segar. “Awas, ini Pak Soekirman lewat, semoga ikannya banyak laku ya Pak,” kata Soekirman saat melintas di depan penjual ikan segar di Jalan Sambu Medan.
Koordinator Wilayah Pemenangan GusMan Kota Medan, Ruslan dan Hidayat Tanjung dari koalisi parpol, menambahkan, kegiatan gotong royong dan bakti sosial yang dilaksanakan mencakup pembersihan parit, areal kuburan dan pembersihan masjid. “Ada 250 titik kegiatan gotong royong Gusman di Kota Medan yang dilakukan hari ini, seperti drainase, fogging, pembersihan masjid/mushala dan makam. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 8 pagi sampai 6 sore,” kata Ruslan.
Gatot Ngopi Bareng Warga Tapsel
Apa yang dilakukan peserta Pilgubsu nomor urut 5, Gatot Pujo Nugroho dan T Erry Nuradi (GanTeng) lain lagi. Di sela-sela kampanye, Gatot menyempatkan diri menikmati santai sore bersama masyarakat setempat. Kopi dan gorengan hangat menjadi teman Gatot dan warga masyarakat di Kelurahan Ujung Padang, Padangsidempuan.
Kedatangan Gatot yang secara mendadak membuat masyarakat sekitar kaget dan spontan langsung menyilahkan untuk mampir di warung yang memang saat itu sedang banyak warga berkumpul.
“Saya senang bisa langsung bertegur sapa dengan masyarakat disini. Jarang-jarang bisa menikmati santai sore seperti ini, “ katanya. Suasana akrab yang sulit di temui di perkotaan, membuat Gatot betah melanjutkan obrolannya dengan warga.
Wagiran, salah seorang warga mengaku terkejut melihat sosok Gatot yang ternyata tidak seperti pejabat biasanya. “Heran saya ada pejabat yang mau berkumpul dengan rakyat kecil dan mau ngopi bareng sambil menikmati pisang dan tempe goreng bersama kami,” katanya.
Sebelumnya di Padanglawas Utara, Gatot memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya yang dilakukan warga trans di Desa Batang Pane Satu, Kecamatan Padangbolak, Padanglawas Utara dalam melestarikan seni karawitan.
Gatot menyampaikan itu saat bertatap muka langsung dengan warga trans di Desa Batang Pane Satu, Dua dan Tiga, Kecamatan Padang Bolak Kabupatan Paluta, Rabu (20/2). malam. “Apa yang telah dilakukan oleh masyarakat di desa ini, tentunya sangat pantas kita apresiasi. Kenapa? karena warga disini tetap konsisten mempertahankan seni tradisional karawitan yang memang kaya akan falsafah dan nilai-nilai luhur,” ujarnya.
Kampanye Amri-RE di Simalungun Membludak
Dari Simalungun, pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan menjadi bintang. Puluhan ribu warga menyemut di Lapangan bola kaki Jl Asahan Km 7 Simalungun, Kamis (21/2) sore untuk mendukung pasangan tersebut.
Cagubsu Amri Tambunan yang merupakan ‘anak Siantar’ dan alumni SMAN 2 Siantar angkatan 1967 dalam orasi politiknya mengatakan berbagai infrastruktur di Simalungun begitu juga Siantar seperti jalan-jalan propinsi, irigasi yang kondisinya rusak akan menjadi prioritas pemerintah provinsi bekerja sama dengan Pemkab Simalungun begitu juga Pemko Siantar untuk dibenahi.
Sementara itu Cawagubsu Dr RE Naingolan MM dalam orasi politiknya dengan tegas menyebutkan jika Amri-RE berhasili memenangkan Pilgubsu 7 Maret mereka akan memberikan perhatian besar bagi perkembangan pertanian begitu juga pariwisata di Simalungun. Bersama-sama dengan Pemkab Simalungun akan dilakukan berbagai pembenahan karena Simalungun merupakan daerah yang memiliki potensi besar pada sector pertanian begitu juga pariwisata.
Pada kampanye yang ditandai simulasi cara mencoblos nomor urut 4 pada Pilgubsu 7 Maret 2013, Cagubsu Drs Haji Amri Tambunan dalam menghibur massa mengumandangkan satu lagu berjudul “Cinta dan Permata” sedangkan Cawagubsu Dr RE Nainggolan MM mengumandangkan lagu berjudul “Siantar Man”.
Kampanye Effendi-Jumiran Dihadiri Ribuan Warga Dairi
Dari Dairi, Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi melakukan kampanye terbuka di Gedung Nasional Sidikalang Kabupaten Dairi. Dalam orasinya, Effendi MS Simbolon menegaskan, akan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Uang untuk melakukan pembangunan itu asalnya dari rakyat. Karena itu, sudah seharusnya pembangunan itu untuk rakyat,” tegas Effendi.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Pasar Berastagi, Effendi mendapat kejutan kecil. Pasalnya, Effendi MS Simbolon langsung mendapatkan buah-buahan secara gratis dari Nande Juli Beru Milala, salah seorang pedagang buah yang berjualan tepat di pintu masuk pasar Berastagi yang dikenal juga dengan sebutan pasar bawah.
Meski Effendi MS Simbolon berkeinginan membayar buah-buahan yang diberikan, tetapi Nande Juli bersikeras buah-buahan yang ia berikan itu gratis. Nande Juli beralasan, buah-buahan yang ia berikan itu sebagai bukti dukungan agar Effendi MS Simbolon bersemangat dan bisa menang pada 7 Maret mendatang.
“Jangan kam bayar kalimbubu, ini sekedar penyemangat dan dukunganku untuk kemenanganmu” ujar Nande Juli sambil menolak lembaran uang yang disodorkan tim Effendi MS Simbolon. (far/btr/rel)