25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kapal Pengangkut Belerang Tabrakan

BELAWAN-Kecelakaan lalu lintas laut di Belawan kembali terjadi, kapal tongkang (TK) Tropical Island pengangkut komoditi sulfur (belerang) dikabarkan bertabrakan dengan kapal tog boat (TB) Kesin disekitar kolam dermaga IKD Pelabuhan Belawan. Meski tak ada korban jiwa, akibat dari kejadian dimaksud kedua kapal mengalami ringsek, Kamis (21/2) kemarin.

Informasi diperoleh Sumut Pos menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika kapal TK Tropical tiba dan bermaksud sandar di dermaga pelabuhan untuk melakukan kegiatan pembongkaran muatan ribuan ton komoditi belerang. Tanpa diketahui secara pasti penyebabnya, tiba-tiba kapal diageni oleh perusahaan pelayaran PT Karana Lines menabrak kapal TB Kesin yang sedang tambat.

Kecelakaan laut di dermaga IKD (Industri Kimia Dasar) Pelabuhan Belawan itu membuat crew kapal maupun para pekerja di areal pelabuhan heboh. Pihak Kesyahbandaran Pelabuhan Belawan langsung melakukan penyelidikan, dan memeriksa beberapa orang crew kapal sebagai saksi.
Penyidik Syahbandar Pelabuhan Belawan, Sudirman ketika dihubungi Sumut Pos belum mau memberikan penjelasan terkait peristiwa tabrakan kedua kapal tersebut. Sementara itu, salah seorang petugas pelabuhan menuturkan, insiden tabrak itu terjadi diduga akibat dari kelalaian nakhoda kapal TK Tropical saat akan mengambil posisi sandar. “Kalau dilihat dari kronologis kejadiannya, jelas awak kapal TK Tropical yang kurang profesional ,’’sebut seorang petugas bermarga Marpaung ini.

Insiden tabbrakan kapal di Belawan bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya kapal pengangkut komoditi semen juga mengalami kejadian serupa. Kecelakaan laut itu terjadi ketika kapal KM Meutia Andalas 8 bermuatan 5.200 ton semen curah asal Lhoknga tengah dipandu petugas kapal kepanduan KT Selat Laut milik PT Pelindo I Cabang Belawan, menabrak KM Alfalah I yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat 4.020 ton Semen Padang di dermaga 201 Pelabuhan Citra Belawan. Akibat tabrakan itu KM Alfalah I mengalami kerusakan dibagian buritan kiri yang koyak sekitar satu meter, boiler bagian buritan lepas, gang way kanan rusak. (rul)

BELAWAN-Kecelakaan lalu lintas laut di Belawan kembali terjadi, kapal tongkang (TK) Tropical Island pengangkut komoditi sulfur (belerang) dikabarkan bertabrakan dengan kapal tog boat (TB) Kesin disekitar kolam dermaga IKD Pelabuhan Belawan. Meski tak ada korban jiwa, akibat dari kejadian dimaksud kedua kapal mengalami ringsek, Kamis (21/2) kemarin.

Informasi diperoleh Sumut Pos menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika kapal TK Tropical tiba dan bermaksud sandar di dermaga pelabuhan untuk melakukan kegiatan pembongkaran muatan ribuan ton komoditi belerang. Tanpa diketahui secara pasti penyebabnya, tiba-tiba kapal diageni oleh perusahaan pelayaran PT Karana Lines menabrak kapal TB Kesin yang sedang tambat.

Kecelakaan laut di dermaga IKD (Industri Kimia Dasar) Pelabuhan Belawan itu membuat crew kapal maupun para pekerja di areal pelabuhan heboh. Pihak Kesyahbandaran Pelabuhan Belawan langsung melakukan penyelidikan, dan memeriksa beberapa orang crew kapal sebagai saksi.
Penyidik Syahbandar Pelabuhan Belawan, Sudirman ketika dihubungi Sumut Pos belum mau memberikan penjelasan terkait peristiwa tabrakan kedua kapal tersebut. Sementara itu, salah seorang petugas pelabuhan menuturkan, insiden tabrak itu terjadi diduga akibat dari kelalaian nakhoda kapal TK Tropical saat akan mengambil posisi sandar. “Kalau dilihat dari kronologis kejadiannya, jelas awak kapal TK Tropical yang kurang profesional ,’’sebut seorang petugas bermarga Marpaung ini.

Insiden tabbrakan kapal di Belawan bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya kapal pengangkut komoditi semen juga mengalami kejadian serupa. Kecelakaan laut itu terjadi ketika kapal KM Meutia Andalas 8 bermuatan 5.200 ton semen curah asal Lhoknga tengah dipandu petugas kapal kepanduan KT Selat Laut milik PT Pelindo I Cabang Belawan, menabrak KM Alfalah I yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat 4.020 ton Semen Padang di dermaga 201 Pelabuhan Citra Belawan. Akibat tabrakan itu KM Alfalah I mengalami kerusakan dibagian buritan kiri yang koyak sekitar satu meter, boiler bagian buritan lepas, gang way kanan rusak. (rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/