MEDAN, SUMUTPOS.CO –Ikhwan (40), seorang penjaga kafe tewas setelah dibantai oleh Indri Silitonga (32) Cs. Motifnya sepele, soal uang senilai Rp2 ribu.
Peristiwa itu terjadi Jumat (10/2) di Kafe Mami Jalan Mayor, Pulo Brayan Medan. Selasa (21/2), Indri berhasil dibekuk petugas Reskrim Polsek Medan Barat.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Viktor Ziliwu didampingi Kanit Reskrim Iptu Rusdi Marzuki mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban hendak pulang dari Kafe Mami di Jalan Mayor, Pulo Brayan Medan.
Saat itu, Ikhwan dimintai uang parker oleh Indri. Namun, Ikhwan tidak terima. Karena menurutnya, dia tidak menggunakan sepeda motor.
Keduanya pun terlibat adu mulut. Tapi pertengkaran kala itu bisa diredam oleh teman Ikhwan.
Namun keributan kembali terjadi. Indri yang juga pemilik kafe bersama satu tersangka lain berinisial B, mendatangi dan menganiaya korban menggunakan senjata tajam dan balok kayu.
“Setelah korban terkapar dan tidak sadarkan diri, tersangka Indri dan rekannya pergi. Oleh teman korban dia sempat dilarikan ke rumahsakit Martha Friska untuk mendapatkan perawatan, Jumat (10/2) dini hari,” terang Kompol Victor, kemarin.
“Paginya, oleh keluarga korban dibawa ke kampung halaman untuk dirawat. Namun karena luka yang cukup serius korban menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu (11/2),” sambungnya.
Pasca kejadian, Indri sempat melarikan diri ke luar kota. Namun, pelariannya terhenti setelah petugas berhasil menangkap Indri di Jalan Kampung Bambu, Gg Bunga Raya, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Labuhandeli.
“Tersangka Indri Silitonga sempat melawan petugas kita. Sehingga dengan tegas kita lumpuhkan dengan memberikan tembakan di kaki, dini hari tadi,” jelasnya
Sementara, untuk satu tersangka lagi, polisi masih melakukan pengejaran. Menurut Victor tersangka B yang ikut menganiaya korban juga melarikan diri ke luar kota.(mag-1/ala)