26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Tak Mau Disebut Tiki Taka

dari kiri: FACHRI HUSAINI, LUIS MILLA, DAN INDRA SJAFRIE. F-SIDIK TUALEKA/JAWA POS

SUMUTPOS.CO  – Timnas U-23 memulai sesi latihan perdana bersama pelatih Luis Milla di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (21/2) pagi.  Para pemain tampak memainkan bola pendek dengan sentuhan cepat.

Sesi latihan perdana ini langsung berfokus pada materi passing dan pergerakan pemain. Milla membuktikan pernyataannya, bahwa pemain nantinya akan diberikan materi latihan dengan bola.

Sesi pertama latihan dengan dua kelompok dibagi dalam seperempat lapangan. Permainan bola pendek satu-dua sentuhan diwajibkan. Kemudian, latihan berlanjut ke lapangan yang lebih besar.

Hal itu seolah mengadopsi gaya tiki taka yang diusung Barcelona.  Namun, Milla mengaku belum memutuskan gaya yang tepat untuk anak asuhnya.  “‎Terlalu cepat bilang pakai tiki taka apa tidak. Saya tidak suka term itu. Sepak bola itu lebih dari itu,” kata eks pelatih timnas Spanyol U-21 tersebut.

Menurut Milla, timnas U-23 akan memakai banyak strategi.  “Sepak bola itu banyak form-nya, bisa main nyerang, bisa main bertahan,” tandasnya.

Latihan dilakukan dalam semangat tinggi. Milla tetap melanjutkan sesi latihan meski hujan mengguyur deras di lapangan SPH Karawaci. Pemain-pemain pun terlihat tetap bersemangat.  Suasana hujan yang mengguyur lapangan sekolah elite tersebut tak membuat sesi latihan terganggu. Dimulai pada pukul 08.25 WIB, sesi latihan selesai pada pukul 10.30 WIB.

uis Milla Aspas menjelaskan bahwa pemain-pemain yang masuk pemusatan latihan Timnas di lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Selasa (21/2) terus dilihat secara personal. Dia mengingatkan, pemain harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk lanjut ke pemusatan latihan selanjutnya.

“Harus diingat, saya di sini seleksi untuk mengenal dan adaptasi kualitas pemain. Saya mencoba kenal mereka dengan baik, mengenali cara main mereka satu per satu,” katanya, saat ditemui di hotel tempat Timnas menginap, Selasa siang.

Karena itu, bukan hanya dirinya yang harus beradaptasi performa pemain-pemain yang dimiliki oleh Indonesia seperti apa. Tapi, pemain juga harus bisa cepat adaptasi dengan cara berpikir Milla.  Dari penilaian awalnya di sesi latihan perdana Selasa, Milla melihat pemain memiliki kemampuan bagus, dan juga memiliki perilaku yang bagus.  “Tapi saya minta lebih baik lagi dari hari ini. Besok harus kelihatan lebih bagus lagi,” tandasnya.

Latihan ini dipantau langsung ketua PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi. “Hari ini cuma pengenalan latihan. Tetap jalan latihan meski hujan. Ya, ini akan berjalan tiga hari latihannya,” ucap Ketum PSSI Edy Rahmayadi, di sela-sela latihan.

Jumlah pemain yang menjalani latihan sekaligus seleksi pemain ini, bertambah satu dari jumlah awal. Sebelumnya, ada 25 nama yang dipanggil ‎seleksi oleh pelatih Luis Milla Aspas. Tapi, ada satu nama penjaga gawang yang masuk, Gianluca Padeynuwu asal Pusamania Borneo FC.

“Itu bukan diseleksi, coach Indra Sjafri pengin dia ikut latihan. Milla mengizinkan,” kata salah satu ofisial Timnas, Saputra. (dkk/jpnn/don)

 

dari kiri: FACHRI HUSAINI, LUIS MILLA, DAN INDRA SJAFRIE. F-SIDIK TUALEKA/JAWA POS

SUMUTPOS.CO  – Timnas U-23 memulai sesi latihan perdana bersama pelatih Luis Milla di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (21/2) pagi.  Para pemain tampak memainkan bola pendek dengan sentuhan cepat.

Sesi latihan perdana ini langsung berfokus pada materi passing dan pergerakan pemain. Milla membuktikan pernyataannya, bahwa pemain nantinya akan diberikan materi latihan dengan bola.

Sesi pertama latihan dengan dua kelompok dibagi dalam seperempat lapangan. Permainan bola pendek satu-dua sentuhan diwajibkan. Kemudian, latihan berlanjut ke lapangan yang lebih besar.

Hal itu seolah mengadopsi gaya tiki taka yang diusung Barcelona.  Namun, Milla mengaku belum memutuskan gaya yang tepat untuk anak asuhnya.  “‎Terlalu cepat bilang pakai tiki taka apa tidak. Saya tidak suka term itu. Sepak bola itu lebih dari itu,” kata eks pelatih timnas Spanyol U-21 tersebut.

Menurut Milla, timnas U-23 akan memakai banyak strategi.  “Sepak bola itu banyak form-nya, bisa main nyerang, bisa main bertahan,” tandasnya.

Latihan dilakukan dalam semangat tinggi. Milla tetap melanjutkan sesi latihan meski hujan mengguyur deras di lapangan SPH Karawaci. Pemain-pemain pun terlihat tetap bersemangat.  Suasana hujan yang mengguyur lapangan sekolah elite tersebut tak membuat sesi latihan terganggu. Dimulai pada pukul 08.25 WIB, sesi latihan selesai pada pukul 10.30 WIB.

uis Milla Aspas menjelaskan bahwa pemain-pemain yang masuk pemusatan latihan Timnas di lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Selasa (21/2) terus dilihat secara personal. Dia mengingatkan, pemain harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk lanjut ke pemusatan latihan selanjutnya.

“Harus diingat, saya di sini seleksi untuk mengenal dan adaptasi kualitas pemain. Saya mencoba kenal mereka dengan baik, mengenali cara main mereka satu per satu,” katanya, saat ditemui di hotel tempat Timnas menginap, Selasa siang.

Karena itu, bukan hanya dirinya yang harus beradaptasi performa pemain-pemain yang dimiliki oleh Indonesia seperti apa. Tapi, pemain juga harus bisa cepat adaptasi dengan cara berpikir Milla.  Dari penilaian awalnya di sesi latihan perdana Selasa, Milla melihat pemain memiliki kemampuan bagus, dan juga memiliki perilaku yang bagus.  “Tapi saya minta lebih baik lagi dari hari ini. Besok harus kelihatan lebih bagus lagi,” tandasnya.

Latihan ini dipantau langsung ketua PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi. “Hari ini cuma pengenalan latihan. Tetap jalan latihan meski hujan. Ya, ini akan berjalan tiga hari latihannya,” ucap Ketum PSSI Edy Rahmayadi, di sela-sela latihan.

Jumlah pemain yang menjalani latihan sekaligus seleksi pemain ini, bertambah satu dari jumlah awal. Sebelumnya, ada 25 nama yang dipanggil ‎seleksi oleh pelatih Luis Milla Aspas. Tapi, ada satu nama penjaga gawang yang masuk, Gianluca Padeynuwu asal Pusamania Borneo FC.

“Itu bukan diseleksi, coach Indra Sjafri pengin dia ikut latihan. Milla mengizinkan,” kata salah satu ofisial Timnas, Saputra. (dkk/jpnn/don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/