Yakin sang kakak menjadi korban peristiwa naas itu, keluarga semakin gelisah. Pasalnya, mereka masih binggung cara menyampaikan kabar mengejutkan itu kepada sang ibu.
Terlebih, Ontang dan ibunya baru saja berbincang melalui sambungan telepon pada Minggu (20/3) pagi. “Kami bingung dan kaget. Rasanya terlalu cepat,” katanya. Kemudian dalam keadaan kalut keluarga berdiskusi dan berdoa bersama ketika hendak menyampaikan kabar meninggalnya Ontang ke ibunya.
Martin menyebutkan ibunya sangat terpukul atas berita duka meninggalnya anak ketiganya.
Guncangan emosi karena kehilangan orang yang dicintai juga terjadi pada istri Ontang, Anasanti boru Sianturi.
“Mama sangat ingat waktu telepon terakhir kali, Bang Ontang bilang ‘dadah mama’,” katanya.
Martin mengatakan, keluarga akan menjemput langsung jenazah Ontang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Keluarga akan menemani proses identifikasi yang rencananya diulang di Rumah Sakit Polri.
“Kami menyambut kedatangan Bang Ontang,” kata Martin.
Pihak keluarga berharap jenazah Ontang dimakamkan di pemakaman keluarga di Tanah Kusir. Almarhum akan dikubur di samping makam ayahnya.
“Permintaan mama (ibu Ontang), mintanya dimakamkan di Tanah Kusir, soalnya ada makam papa juga di sana,” ujar Martin.
Dia berharap, keinginan keluarga dikabulkan. Tapi, tambah dia, keluarga juga merelakan jika negara berkehendak lain.
“Bagaimanapun juga bang Ontang gugur dalam tugas. Tapi masih dikoordinasikan lagi sekarang,” katanya.
Martin mengenang kakaknya memiliki sifat yang mudah bergaul. “Mudah bergaul, supel, dan olahragawan. Kalau ke keluarga cukup tegas namun penyayang,” tukasnya.
Adik ipar korban, Jojor Manaling, mengungkapkan, almarhum dikenal sebagai sosok yang bersahaja dengan siapapun. Kolonel Ontang juga merupakan sosok seorang suami sekaligus ayah yang sangat memperhatikan keluarganya.
“Dia (almarhum Ontang) sosok yang sangat memperhatikan keluarganya. Bahkan beliau mendukung karir istrinya yang ingin melanjutkan kuliah dan membuka kantor notaris,” ucapnya.
Jojor juga mengatakan bawah kakak iparnya itu juga dekat dengan bawahannya. “Perhatian terhadap anak buahnya. Itu terlihat (saat Ontang menghadiri) kegiatan pengangkatan Dandim di Tangerang,” tambah Jojor.
Ia menuturkan, bahwa almarhum memang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap siapun dan tidak sombong. “Almarhum baik sekali. Sangat low profile,” serunya.