BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Sejumlah pekerjaan proyek termasuk jalan yang sedang dikerjakan di pelabuhan Belawan, terus dikebut. Namun, PT Pelindo I mengingatkan agar kontraktor lebih memperhatikan dampak lingkungan, sehingga polusi debu tidak sampai mengganggu aktivitas pengguna jasa.
Public Relation PT Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya, mengatakan, pengerjaan berbagai proyek di pelabuhan Belawan sebagai bentuk dari komitmen pelindo dalam melakukan penataan fasilitas pelabuhan.”Inikan sebagai upaya dari Pelindo I dalam melakukan penataan. Tujuannya agar pelabuhan Belawan menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Ulya.
Meski demikian, lanjut Ulya, pihak kontraktor pelaksana proyek di dalam melakukan pengerjaan, diingatkan harus memperhatikan aspek dampak lingkungan. Karena soal polusi debu proyek jalan, kini mulai dikeluhkan pengguna jasa.”Segera kita akan laporkan ke pengawas proyek dari Pelindo I untuk memanggil pimpronya (kontraktor), guna menanyakan seperti apa mekanisme penyiraman debu terhadap proyek jalan,” katanya.
Akses jalan di pelabuhan Belawan yang sedang direnovasi, sebelumnya sempat dikeluhan pengguna jasa. Sebab, polusi debu mirip kabut dianggap telah mengganggu kenyamanan mereka. Atas keluhan ini, Pelindo I langsung merespon dan bakal memanggil pimpinan proyek jalan.
“Bukan cuma pengguna jasa yang merasa terganggu. Tapi, pekerja lain termasuk buruh bongkar muat di pelabuhan, juga mengeluhkan soal debu. Semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa teratasi,” papar Ulya.(rul/ila)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Sejumlah pekerjaan proyek termasuk jalan yang sedang dikerjakan di pelabuhan Belawan, terus dikebut. Namun, PT Pelindo I mengingatkan agar kontraktor lebih memperhatikan dampak lingkungan, sehingga polusi debu tidak sampai mengganggu aktivitas pengguna jasa.
Public Relation PT Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya, mengatakan, pengerjaan berbagai proyek di pelabuhan Belawan sebagai bentuk dari komitmen pelindo dalam melakukan penataan fasilitas pelabuhan.”Inikan sebagai upaya dari Pelindo I dalam melakukan penataan. Tujuannya agar pelabuhan Belawan menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Ulya.
Meski demikian, lanjut Ulya, pihak kontraktor pelaksana proyek di dalam melakukan pengerjaan, diingatkan harus memperhatikan aspek dampak lingkungan. Karena soal polusi debu proyek jalan, kini mulai dikeluhkan pengguna jasa.”Segera kita akan laporkan ke pengawas proyek dari Pelindo I untuk memanggil pimpronya (kontraktor), guna menanyakan seperti apa mekanisme penyiraman debu terhadap proyek jalan,” katanya.
Akses jalan di pelabuhan Belawan yang sedang direnovasi, sebelumnya sempat dikeluhan pengguna jasa. Sebab, polusi debu mirip kabut dianggap telah mengganggu kenyamanan mereka. Atas keluhan ini, Pelindo I langsung merespon dan bakal memanggil pimpinan proyek jalan.
“Bukan cuma pengguna jasa yang merasa terganggu. Tapi, pekerja lain termasuk buruh bongkar muat di pelabuhan, juga mengeluhkan soal debu. Semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa teratasi,” papar Ulya.(rul/ila)