MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Utara (Kaper Kemendukbangga/BKKBN Sumut), Dr Fatmawati didampingi Yusrizal Batubara dan tim melakukan audiensi bersama Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu), H Surya, di Medan, Kamis (20/3).
Selain melakukan audiensi dan silaturahmi, Fatmawati juga memperkenalkan kembali BKKBN yang telah bertransformasi dan memiliki wajah baru menjadi Kemendukbangga, dengan 5 program quickwin yang menjadi program unggulan BKKBN saat ini. “Saat ini BKKBN sudah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, merupakan wajah baru dan energi baru buat BKKBN untuk melaksanakan 5 program quick win yang dicanangkan Menteri Kemendukbangga, Bapak Wihaji,” katanya.
Ia menjelaskan 5 program percepatan atau 5 quick win ini, yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya, dan Super Apps ‘Keluarga Indonesia’.
Tidak hanya itu, Fatmawati juga menyampaikan pentingnya Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Untuk hal tersebut, 5 program percepatan atau QuickWins beserta dengan GDPK ini, nantinya kami akan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, terutama kepada Wagubsu H Surya untuk mengeluarkan surat edaran, terkait dengan QuickWin, Genting serta GDPK, agar bisa masuk ke dalam RPJM,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Wagubsu Surya menjelaskan, bahwa ini menjadi satu hal baik, yang merupakan langkah konkret untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Sumut. “Kita harus bersama-sama berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mendukung dan mendorong program ini. Karena saat ini penurunan angka stunting merupakan target utama pembangunan, baik itu nasional hingga di daerah, karena sangat berpengaruh dengan generasi atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, agar seluruh stakeholder juga harus paham betul, bahwa peran dan fungsinya masing-masing dalam menangani. “Penurunan angka stunting ini merupakan Kerjasama semua stakeholder dan semua terkait harus memiliki komitmen akan hal itu,” tandasnya. (dwi/han)