29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Menakertrans RI: Satukan Komitmen Atasi Pengangguran

MEDAN- Diperlukan sebuah komitmen yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang sungguh-sungguh dari seluruh kalangan yakni instansi Pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pengangguran. Upaya tersebut dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu, dan berkesinambungan.

Demikian diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Drs Muhaimin Iskandar MSi dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) dan Job Fair tahun 2012, di Universitas Pancabudi (UNPAB) Medan, Sabtu (21/4).

“Ada empat hal yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran, yakni peningkatan kualitas SDM dengan membangun kompetensi, pembangunan sistem pendidikan, memfasilitasi tumbuh dan berfungsinya mekanisme bursa kerja (job fair) dan memprakarsai program pengembangan kewirausahaan,” ujarnya.

Menurut dia, pada tahun 2012, pemerintah berencana menciptakan lapangan pekerjaan baik formal dan informal, yang diharapkan dapat menyerap para pengangguran dan setengah pengangguran.

Di samping, Muhaimin berpendapat, Program Kabinet Indonesia Bersatu II dengan segala upaya dan kebijakannya, bertekad menurunkan angka pengangguran menjadi 5,1 persen pada 2014. Sehingga Gerakan Penanggulangan Pengangguran yang dilakukan bukan hanya bersifat monumental belaka, namun dikembangkan sehingga bisa dijadikan momentum untuk mendorong tumbuh kembangnya budaya kerja (works fare) masyarakat menuju masyarakat Sumatera Utara yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan siap bersaing.

Hal senada disampaikan Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho. Menurut dia, Job Fair adalah langkah strategis dalam penciptaan mutual agreemen, yakni saling berkesinambungan antara pencari kerja dan industri yang membutuhkan tenaga kerja.

Kehadiran Menteri ke Universitas Pancabudi menurut Rektor UNPAB, M Isa Indrawan, adalah sebuah motivasi membuat langkah kongkrit dalam penanggulangan pengangguran.

“Sejauh ini UNPAB telah membuat Satgas penanggulangan pengangguran dengan mengirimkan dua orang ke tiap-tiap kecamatan secara rutin dalam hal melakukan sosialisasi. Target itu sendiri yakni bisa bergerak dalam menanggulangi pengangguran dengan melibatkan seluruh pihak, dan dimulai dari kampus,” sebutnya.

Dalam kesempatan job fair itu, UNPAB setidaknya melibatkan 20 stand untuk memberikan informasi lowongan kerja. (uma)

MEDAN- Diperlukan sebuah komitmen yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang sungguh-sungguh dari seluruh kalangan yakni instansi Pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pengangguran. Upaya tersebut dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu, dan berkesinambungan.

Demikian diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Drs Muhaimin Iskandar MSi dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) dan Job Fair tahun 2012, di Universitas Pancabudi (UNPAB) Medan, Sabtu (21/4).

“Ada empat hal yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran, yakni peningkatan kualitas SDM dengan membangun kompetensi, pembangunan sistem pendidikan, memfasilitasi tumbuh dan berfungsinya mekanisme bursa kerja (job fair) dan memprakarsai program pengembangan kewirausahaan,” ujarnya.

Menurut dia, pada tahun 2012, pemerintah berencana menciptakan lapangan pekerjaan baik formal dan informal, yang diharapkan dapat menyerap para pengangguran dan setengah pengangguran.

Di samping, Muhaimin berpendapat, Program Kabinet Indonesia Bersatu II dengan segala upaya dan kebijakannya, bertekad menurunkan angka pengangguran menjadi 5,1 persen pada 2014. Sehingga Gerakan Penanggulangan Pengangguran yang dilakukan bukan hanya bersifat monumental belaka, namun dikembangkan sehingga bisa dijadikan momentum untuk mendorong tumbuh kembangnya budaya kerja (works fare) masyarakat menuju masyarakat Sumatera Utara yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan siap bersaing.

Hal senada disampaikan Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho. Menurut dia, Job Fair adalah langkah strategis dalam penciptaan mutual agreemen, yakni saling berkesinambungan antara pencari kerja dan industri yang membutuhkan tenaga kerja.

Kehadiran Menteri ke Universitas Pancabudi menurut Rektor UNPAB, M Isa Indrawan, adalah sebuah motivasi membuat langkah kongkrit dalam penanggulangan pengangguran.

“Sejauh ini UNPAB telah membuat Satgas penanggulangan pengangguran dengan mengirimkan dua orang ke tiap-tiap kecamatan secara rutin dalam hal melakukan sosialisasi. Target itu sendiri yakni bisa bergerak dalam menanggulangi pengangguran dengan melibatkan seluruh pihak, dan dimulai dari kampus,” sebutnya.

Dalam kesempatan job fair itu, UNPAB setidaknya melibatkan 20 stand untuk memberikan informasi lowongan kerja. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/