32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Longsor Pancur Batu Akibat Gempa

MEDAN- Longsor yang terjadi di kawasan Pancur Baru dan Sibolangit beberapa waktu lalu disebabkan guncangan gempa yang terjadi di NAD beberapa waktu lalu. Hal itu membuat dataran tinggi di kawasan Pancur Batu, Sibolangit dan Berastagi memiliki tekstur tanah yang longgar.

“Pada kasus longsor pertama di KM 54, tiga pekan lalu itu dari pengamatan visual kita dan informasi warga. Longsor terjadi akibat tanah dan pohon yang berada di atas lokasi longsor itu sudah retak dan longgar tidak padat lagi saat gempa kuat terjadi di Aceh beberapa waktu lalu yang sampai ke wilayah Sumatera. Gempa itu kan terjadi dua kali, jadi itu salah satu penyebabnya. Tekstur tanah tidak padat lagi, ditambah hujan deras maka membuat tanah jadi turun dan longsor ke bawah menutup jalan. Itu hasil analisis kita pada kasus longsor pertama,” kata Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PU Wilayah Sumut Mulatua Sinaga, Senin (21/5).

Sedangkan untuk longsor kedua yang terjadi di Sibolangit pada, Rabu malam (16/5) itu, lanjutnya, masih dalam pengamatan dan analisis tim dari Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PU. Analisis dan pengamatan hingga saat ini masih dikumpulkan di lapangan, termasuk apakah lokasi tergolong dalam kawasan longsor. (adl)

MEDAN- Longsor yang terjadi di kawasan Pancur Baru dan Sibolangit beberapa waktu lalu disebabkan guncangan gempa yang terjadi di NAD beberapa waktu lalu. Hal itu membuat dataran tinggi di kawasan Pancur Batu, Sibolangit dan Berastagi memiliki tekstur tanah yang longgar.

“Pada kasus longsor pertama di KM 54, tiga pekan lalu itu dari pengamatan visual kita dan informasi warga. Longsor terjadi akibat tanah dan pohon yang berada di atas lokasi longsor itu sudah retak dan longgar tidak padat lagi saat gempa kuat terjadi di Aceh beberapa waktu lalu yang sampai ke wilayah Sumatera. Gempa itu kan terjadi dua kali, jadi itu salah satu penyebabnya. Tekstur tanah tidak padat lagi, ditambah hujan deras maka membuat tanah jadi turun dan longsor ke bawah menutup jalan. Itu hasil analisis kita pada kasus longsor pertama,” kata Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PU Wilayah Sumut Mulatua Sinaga, Senin (21/5).

Sedangkan untuk longsor kedua yang terjadi di Sibolangit pada, Rabu malam (16/5) itu, lanjutnya, masih dalam pengamatan dan analisis tim dari Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PU. Analisis dan pengamatan hingga saat ini masih dikumpulkan di lapangan, termasuk apakah lokasi tergolong dalam kawasan longsor. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/