25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Bagasi di Kualanamu akan Otomatis

MEDAN- Sistem bagasi di Bandara Internasional Kualanamu akan menggunakan sistem otomatis. Sistem ini berbeda seperti di Bandara Polonia
yang masih menggunakan sistem manual. Dengan sistem otomatis ini, pembagasian nantinya tidak perlu lagi menggunakan tenaga manusia, melainkan sudah menggunakan tenaga komputer.

CHEK IN: Ruangan check in maskapai penerbangan  tengah disiapkan  Bandara Kualanamu.//rasyid/sumut pos
CHEK IN: Ruangan check in maskapai penerbangan yang tengah disiapkan di Bandara Kualanamu.//rasyid/sumut pos

Kepala Otoritas Bandara Udara Wilayah II Abdul Hani, mengatakan, perubahan sistem bagasi ini sedang dibicarakan dengan pihak maskapai agar nantinya pihak maskapai mengetahui perubahan sistem ini. “Rencananya tanggal 22 mendatang kita akan memanggil pihak maskapai ke Kualanamu agar dapat menyaksikan perubahan sistem ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam sistem otomatis ini akan menyatukan semua maskapai, yakni data yang masuk hanya dalam 1 link. “Berbeda dengan saat ini, dimana setiap maskapai memiliki data masing-masing. Ini akan menghemat tenaga kerja, juga akan menghemat waktu,” tambahnya.

Abdul Hani mengatakan, untuk sistem ini sudah beberapa bandara internasional sudah melakukannya. Seperti Bandara Soekarno Hatta, Makassar, Bali, dan lainnya. “Jadi, nanti yang membedakan hanya pendataan saja. Nanti saya jelaskan, kalau sudah ada alatnya,” bilangnya.

Menurutnya, Baggase Handling System (BHS) ini merupakan sertifikasi terakhir yang harus dilakukan Kualanamu sebelum mengedarkan surat pemberitahuan ke berbagai bandara di dunia karena akan dilakukan pada 22 Mei mendatang.

Dirinya  semakin optimis bila Kualanamu dapat soft operation pada 25 Juli mendatang. “Kalau sertifikasi seperti AC, sistem check ini, dan lainnya itukan particial. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Sertifikasi itu, sehari juga selesai kok,” tambahnya.

Terkait dengan alat-alat bandara lainnya yang sudah disertifikasi, Hani menegaskan,  sudah tidak ada masalah. Karena beberapa surat yang menyatakan sertifikasi sudah keluar. Walau ada beberapa catatan. “Kalau catatannya tidak banyak. Sedikit, dan hanya masalah kecil. Dengan kata lain, saat finishing semua catatan juga dapat dilakukan,” tutupnya. (ram)

MEDAN- Sistem bagasi di Bandara Internasional Kualanamu akan menggunakan sistem otomatis. Sistem ini berbeda seperti di Bandara Polonia
yang masih menggunakan sistem manual. Dengan sistem otomatis ini, pembagasian nantinya tidak perlu lagi menggunakan tenaga manusia, melainkan sudah menggunakan tenaga komputer.

CHEK IN: Ruangan check in maskapai penerbangan  tengah disiapkan  Bandara Kualanamu.//rasyid/sumut pos
CHEK IN: Ruangan check in maskapai penerbangan yang tengah disiapkan di Bandara Kualanamu.//rasyid/sumut pos

Kepala Otoritas Bandara Udara Wilayah II Abdul Hani, mengatakan, perubahan sistem bagasi ini sedang dibicarakan dengan pihak maskapai agar nantinya pihak maskapai mengetahui perubahan sistem ini. “Rencananya tanggal 22 mendatang kita akan memanggil pihak maskapai ke Kualanamu agar dapat menyaksikan perubahan sistem ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam sistem otomatis ini akan menyatukan semua maskapai, yakni data yang masuk hanya dalam 1 link. “Berbeda dengan saat ini, dimana setiap maskapai memiliki data masing-masing. Ini akan menghemat tenaga kerja, juga akan menghemat waktu,” tambahnya.

Abdul Hani mengatakan, untuk sistem ini sudah beberapa bandara internasional sudah melakukannya. Seperti Bandara Soekarno Hatta, Makassar, Bali, dan lainnya. “Jadi, nanti yang membedakan hanya pendataan saja. Nanti saya jelaskan, kalau sudah ada alatnya,” bilangnya.

Menurutnya, Baggase Handling System (BHS) ini merupakan sertifikasi terakhir yang harus dilakukan Kualanamu sebelum mengedarkan surat pemberitahuan ke berbagai bandara di dunia karena akan dilakukan pada 22 Mei mendatang.

Dirinya  semakin optimis bila Kualanamu dapat soft operation pada 25 Juli mendatang. “Kalau sertifikasi seperti AC, sistem check ini, dan lainnya itukan particial. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Sertifikasi itu, sehari juga selesai kok,” tambahnya.

Terkait dengan alat-alat bandara lainnya yang sudah disertifikasi, Hani menegaskan,  sudah tidak ada masalah. Karena beberapa surat yang menyatakan sertifikasi sudah keluar. Walau ada beberapa catatan. “Kalau catatannya tidak banyak. Sedikit, dan hanya masalah kecil. Dengan kata lain, saat finishing semua catatan juga dapat dilakukan,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/