26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

3 Pohon Ditebang Tanpa Izin

MEDAN- Kadis Pertamanan Kota Medan Drs H Zulkifli Sitepu MM, geram. Pasalnya, tiga batang pohon di pinggir Jalan Karya, Simpang Karya Dalam, diduga ditebang anggotanya sendiri, petugas Dinas Pertamanan Kota Medan pada Rabu (19/6) lalu, bersamaan dengan aksi unjukrasa tenaga honorer Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) itu.

Tiga batang pohon ini berada di depan 5 unit ruko yang baru dibangun oleh pengembang. Pohon tersebut memang telah mati karena diduga diracuni. “Saya sudah tahun kabar penebangan tiga pohon itu, karena ada warga yang melapor. Saya tidak pernah memberikan izin terhadap penebangan itu. Makanya saya juga heran mengapa ada petugas dari Dinas Pertamanan yang melakukan penebangan,” katanya penuh heran.

Zulkifli mengaku semakin heran karena penebangan dilakukan bersamaan ketika honorer Dinas Pertamanan unjukrasa ke Kantor Walikota Medan. Dia menduga adanya permainan dalam penebangan itu. “Penebangan tiga batang pohon itu seperti mencari kesempatan dalam kesempitan. Itu dilakukan ketika sedang sibuk dengan adanya aksi unjukrasa honorer itu. Sepertinya memang ada permainan, mungkin ada petugas saya yang telah menerima setoran dari pengembang itu,” ungkapnya.

Untuk itu, ia menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan segera melaporkann kasus penebangan ini ke Polresta Medan, meskipun penebangan dilakukan anggotanya. Dirinya memang sudah menduga akan terjadi hal-hal seperti dirinya, karena sebagian besar anggotanya memang tidak pernah menyukainya. Bahkan, aksi unjukrasa kemarin diduga diprovokatori oleh orang-orang dalam Dinas Pertamanan sendiri. Hal ini semakin terbukti, karena setelah Inspektorat Kota Medan melakukan pemeriksaan. Menurut informasi, semua Kepa Bidang di Dinas Pertamanan mengundurkan diri dari Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD itu.(dek)

MEDAN- Kadis Pertamanan Kota Medan Drs H Zulkifli Sitepu MM, geram. Pasalnya, tiga batang pohon di pinggir Jalan Karya, Simpang Karya Dalam, diduga ditebang anggotanya sendiri, petugas Dinas Pertamanan Kota Medan pada Rabu (19/6) lalu, bersamaan dengan aksi unjukrasa tenaga honorer Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) itu.

Tiga batang pohon ini berada di depan 5 unit ruko yang baru dibangun oleh pengembang. Pohon tersebut memang telah mati karena diduga diracuni. “Saya sudah tahun kabar penebangan tiga pohon itu, karena ada warga yang melapor. Saya tidak pernah memberikan izin terhadap penebangan itu. Makanya saya juga heran mengapa ada petugas dari Dinas Pertamanan yang melakukan penebangan,” katanya penuh heran.

Zulkifli mengaku semakin heran karena penebangan dilakukan bersamaan ketika honorer Dinas Pertamanan unjukrasa ke Kantor Walikota Medan. Dia menduga adanya permainan dalam penebangan itu. “Penebangan tiga batang pohon itu seperti mencari kesempatan dalam kesempitan. Itu dilakukan ketika sedang sibuk dengan adanya aksi unjukrasa honorer itu. Sepertinya memang ada permainan, mungkin ada petugas saya yang telah menerima setoran dari pengembang itu,” ungkapnya.

Untuk itu, ia menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan segera melaporkann kasus penebangan ini ke Polresta Medan, meskipun penebangan dilakukan anggotanya. Dirinya memang sudah menduga akan terjadi hal-hal seperti dirinya, karena sebagian besar anggotanya memang tidak pernah menyukainya. Bahkan, aksi unjukrasa kemarin diduga diprovokatori oleh orang-orang dalam Dinas Pertamanan sendiri. Hal ini semakin terbukti, karena setelah Inspektorat Kota Medan melakukan pemeriksaan. Menurut informasi, semua Kepa Bidang di Dinas Pertamanan mengundurkan diri dari Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD itu.(dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/