30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

ASMARA SUBUH: 300 Unit Sepeda Motor Diamankan

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan remaja terjaring razia gabungan saat berkendara untuk asmara subuh di jalan Ring rod Medan, Kamis 18/6)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan remaja terjaring razia gabungan saat berkendara untuk asmara subuh di jalan Ring rod Medan, Kamis 18/6)

SUMUTPOS.CO- Tim Pemantau Asmara Subuh terus melaksanakan tugas hingga hari ke 4 Ramadan 1436 H. Dalam operasi yang digelar di Jalan Ringroad, Minggu (21/6), sebanyak 95 kenderaan yang dikendarai para remaja dengan tidak mematuhi aturan lalu lintas, ditindak. Bahkan, 45 unit sepeda motor, disita dan diboyong ke Mako Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, karena tidak memiliki dokumen lengkap.“Selain menyita sepeda motor, kita juga menilang 16 set SIM dan 34 set STNK, “ ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Kompol Hasan via telepon.

Perwira Polisi berpangkat 1 melati di pundaknya itu menyebut kalau sejak awal Ramadan 1436 H, Kamis (18/6), pihaknya telah menilang 450 pelanggar lalu lintas saat “Asmara Subuh”. Dari jumlah itu, sebanyak 300 unit sepeda motor telah diamankan, karena tidak memiliki kelengkapan dokumen kenderaan.”Operasi ini masih terus kita lakukan bersama Pemko Medan. Ada beberapa titik yang sudah kita petakan untuk operasi ini. Pastinya, tempat-tempat yang ramai dikunjungi remaja saat Asmara Subuh,” kata Hasan.

Pantauan Sumut Pos, mulai dari Jalan AH Nasution Kecamatan Medan Johor, Jalan Ngumban Surbakti Kecamatan Medan Selayang hingga Jalan Ringroad Kecamatan Medan Sunggal, dipadati sepeda motor. Hampir seluruh yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah remaja.

Ada yang melaju pelan dan beriringan, ada yang melaju kencang dan ugal-ugalan, ada pula yang melaju santai, sembari menikmati suasana. Bahkan, ada pula remaja berlain jenis yang berboncengan, menunjukkan kemesraan mereka saat berkendara.

Begitu tiba di kawasan Jalan Ringroad, sebahagian besar remaja itu menepi, lalu parkir di depan pertokoan seperti Home Centra dan SPBU 14. 201. 1121. Mereka duduk di atas sepeda motor mereka masing-masing, lalu memulai aktivitas masing-masing. Mulai duduk santai sambil bermesraan menikmati suasana pagi, menyalakan petasan, dengan melempar petasan ke badan jalan, hingga ugal-ugalan di jalanan.

Namun, suasana itu tidak berlangsung lama. Para remaja itu, langsung kocar-kacir saat puluhan Polisi, TNI, Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan tiba. Sebagian memang dapat melarikan diri, namun sebagian diciduk Petugas. Mulai dari tilang, hingga penahanan sepeda motor yang tidak memiliki dokumen lengkap. Meski tidak dilakukan pengejaran pada para remaja yang berhasil lolos, razia oleh petugas yang tergabung dalam Tim Pemantau Asmara Subuh itu tetap dilanjutkan di depan bekas Petronas.

Saat razia di depan bekas Petronas itu, terlihat sejumlah remaja mengendarai sepeda motor tanpa helm, dihentikan petugas. Bagi yang memiliki dokumen kenderaan bermotor, dikenakan tilang. Sementara yang memiliki dokumen, sepeda motornya disita Polisi. Selain sepeda motor, sejumlah remaja yang mengendarai mobil, juga diberhentikan Petugas. Bahkan, pemeriksaan intensif tampak dilakukan pada sejumlah mobil yang ditumpangi para remaja itu.”Kami dari rumah tadi Pak. Keluarga semua kami ini. Hanya jalan-jalan saja kami ini Pak,” ungkap 3 orang remaja wanita yang menumpangi mobil Xenia warna silver BK 1801 PRH.

Selain di Jalan Ringroad, operasi oleh Petugas Pemantau Asmara Subuh juga terlihat di kawasan Kanal Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor. Namun, tidak terlihat penindakan oleh Petugas di sana. Pasalnya, kawasan yang 2 tahun terkahir selalu dipadati remaja mengendarai sepeda motor saat pagi bulan Ramadan  itu, sepi. Sekitar hampir 1 jam berjaga tepat di depan SMU Negeri 13 Medan, Petugas yang dipimpin Kasatpol PP kota Medan, M Sofyan, Kepala Dinas Perhubungan kota Medan, Rendward Parapat itu, akhirnya membubarkan diri. (ain/ila)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan remaja terjaring razia gabungan saat berkendara untuk asmara subuh di jalan Ring rod Medan, Kamis 18/6)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan remaja terjaring razia gabungan saat berkendara untuk asmara subuh di jalan Ring rod Medan, Kamis 18/6)

SUMUTPOS.CO- Tim Pemantau Asmara Subuh terus melaksanakan tugas hingga hari ke 4 Ramadan 1436 H. Dalam operasi yang digelar di Jalan Ringroad, Minggu (21/6), sebanyak 95 kenderaan yang dikendarai para remaja dengan tidak mematuhi aturan lalu lintas, ditindak. Bahkan, 45 unit sepeda motor, disita dan diboyong ke Mako Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, karena tidak memiliki dokumen lengkap.“Selain menyita sepeda motor, kita juga menilang 16 set SIM dan 34 set STNK, “ ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Kompol Hasan via telepon.

Perwira Polisi berpangkat 1 melati di pundaknya itu menyebut kalau sejak awal Ramadan 1436 H, Kamis (18/6), pihaknya telah menilang 450 pelanggar lalu lintas saat “Asmara Subuh”. Dari jumlah itu, sebanyak 300 unit sepeda motor telah diamankan, karena tidak memiliki kelengkapan dokumen kenderaan.”Operasi ini masih terus kita lakukan bersama Pemko Medan. Ada beberapa titik yang sudah kita petakan untuk operasi ini. Pastinya, tempat-tempat yang ramai dikunjungi remaja saat Asmara Subuh,” kata Hasan.

Pantauan Sumut Pos, mulai dari Jalan AH Nasution Kecamatan Medan Johor, Jalan Ngumban Surbakti Kecamatan Medan Selayang hingga Jalan Ringroad Kecamatan Medan Sunggal, dipadati sepeda motor. Hampir seluruh yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah remaja.

Ada yang melaju pelan dan beriringan, ada yang melaju kencang dan ugal-ugalan, ada pula yang melaju santai, sembari menikmati suasana. Bahkan, ada pula remaja berlain jenis yang berboncengan, menunjukkan kemesraan mereka saat berkendara.

Begitu tiba di kawasan Jalan Ringroad, sebahagian besar remaja itu menepi, lalu parkir di depan pertokoan seperti Home Centra dan SPBU 14. 201. 1121. Mereka duduk di atas sepeda motor mereka masing-masing, lalu memulai aktivitas masing-masing. Mulai duduk santai sambil bermesraan menikmati suasana pagi, menyalakan petasan, dengan melempar petasan ke badan jalan, hingga ugal-ugalan di jalanan.

Namun, suasana itu tidak berlangsung lama. Para remaja itu, langsung kocar-kacir saat puluhan Polisi, TNI, Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan tiba. Sebagian memang dapat melarikan diri, namun sebagian diciduk Petugas. Mulai dari tilang, hingga penahanan sepeda motor yang tidak memiliki dokumen lengkap. Meski tidak dilakukan pengejaran pada para remaja yang berhasil lolos, razia oleh petugas yang tergabung dalam Tim Pemantau Asmara Subuh itu tetap dilanjutkan di depan bekas Petronas.

Saat razia di depan bekas Petronas itu, terlihat sejumlah remaja mengendarai sepeda motor tanpa helm, dihentikan petugas. Bagi yang memiliki dokumen kenderaan bermotor, dikenakan tilang. Sementara yang memiliki dokumen, sepeda motornya disita Polisi. Selain sepeda motor, sejumlah remaja yang mengendarai mobil, juga diberhentikan Petugas. Bahkan, pemeriksaan intensif tampak dilakukan pada sejumlah mobil yang ditumpangi para remaja itu.”Kami dari rumah tadi Pak. Keluarga semua kami ini. Hanya jalan-jalan saja kami ini Pak,” ungkap 3 orang remaja wanita yang menumpangi mobil Xenia warna silver BK 1801 PRH.

Selain di Jalan Ringroad, operasi oleh Petugas Pemantau Asmara Subuh juga terlihat di kawasan Kanal Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor. Namun, tidak terlihat penindakan oleh Petugas di sana. Pasalnya, kawasan yang 2 tahun terkahir selalu dipadati remaja mengendarai sepeda motor saat pagi bulan Ramadan  itu, sepi. Sekitar hampir 1 jam berjaga tepat di depan SMU Negeri 13 Medan, Petugas yang dipimpin Kasatpol PP kota Medan, M Sofyan, Kepala Dinas Perhubungan kota Medan, Rendward Parapat itu, akhirnya membubarkan diri. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/