MEDAN- Mengawali Ramadan 1433 H, sejumlah remaja di Kota Medan memanfaatkan suasana subuh untuk bersama teman-temannya. Salah satu lokasi asmara subuh favorit remaja Medan adalah Jalan Ring Road, di depan Petronas dan KFC.
Di sepanjang jalan, banyak pasangan remaja hilir mudik mengendarai sepeda motor di jalan tersebut sambil membawa petasan. Dua polisi yang bertugas di kawasan tersebut tak bisa berbuat banyak.
“Kami cuma jalan-jalan melihat pemandangan subuh bersama teman-teman,” kata Riko , remaja asal kecamatan Medan Area.
Menurut Fauzan, remaja lainnya, dia dan teman-temannya menunggu fajar tanpa melakukan aktivitas yang mengangagu pengguna jalan lainnya.
“Asmara subuh itu bersama-sama teman tidak ada masalah dan tidak mengurangi pahala puasa. Pasalnya,kita tidak membonceng pasangan wanita,” bilangnya.
Amatan wartawan koran ini, di sekitar Teladan tampak tumpukan remaja berpasangan berkumpul di depan stadion. Di taman, tidak jauh dari stadion juga ramai dimanfaatkan warga berolahraga, juga sekedar duduk-duduk menikmati udara pagi.
Tetapi, suasana yang ramai itu dirusak dengan suara dentuman petasan dan suara knalpot sepeda motor yang sengaja dibolongi. Banyak remaja di kawasan ini sengaja menggeber-geber sepeda motornya.
Karena mengganggu ketenangan di kawasan itu, petugas Polsekta Medan Kota membubarkan kumpulan remaja bersepeda motor itu. Polisi juga mengamankan beberapa sepeda motor yang tidak ber plat dan berknalpot blong dan menyita sejumlah petasan.
Sempat terjadi kericuhan antara petugas dengan pengendara sepeda motor yang hendak ditilang, karena banyakan para pengendara dari kalangan anak sekolah ini tak membawa surat-surat lengkap kendaraannya.
Terlihat beberapa pengendara sepeda motor memutar balik kendaraannya lantaran melihat petugas melakukan razia, bahkan hampir ada yang tabrakan antara sesama pengendara sepeda motor tersebut.
Kapolsekta Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat SIK dilokasi mengatakan, mengerahkan 25 orang personelnya untuk pengamanan di kawasan Stadion Teladan.
“Petugas akan melakukan pengawasan sejak pukul 05.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB,” katanya yang didampingi Waka Polsekta Medan Kota, AKP Parulian Sihombing, Sabtu (21/7) pagi.
Selain itu, sambungnya, kegiatan pengamanan selama bulan Ramadhan tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindak kriminal. Saat ditanyai jumlah sepeda motor yang diamankan, Sandy menuturkan, pihaknya mengamankan 10 unit sepeda motor.
Salah seorang pemuda yang ditilang, Rudi (16), mengaku, dirinya hanya menghabiskan waktu saja usai sahur. Diterangkannya, dirinya tak membawa surat-surat kenderaan sepeda motornya karena hanya jalan-jalan.
“Saya hanya mau jalan-jalan saja dan knalpot saya memang sudah blong dan saya lupa untuk menstandartkannya,” pungkasnya. (omi/jon)