25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Siap Jadi Pelayan Publik

MEDAN- Menjadi pemimpin bagi pasangan cagub Chairuman Harahap dan cawagubsu Fadly Nurzal adalah menjadi pelayan publik. “Menjadi pemimpin masyarakat harus siap menjadi pelayan,” kata Chairuman di Medan, Sabtu (17/11). Paradigma kekuasaan harus diubah yakni dari menguasai menjadi melayani sesuai tugas pokok dan fungsi dalam pemerintahan.

Pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal.//TRIADI wibowo/sumut pos
Pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal.//TRIADI wibowo/sumut pos

Selain memiliki kesiapan diri untuk menjadi pelayan publik, menuruty Chairuman, seorang pemimpin harus mampu menerapkan sikap keterbukaan terhadap warganya. Sikap keterbukaan pemimpin mutlak dibutuhkan untuk membuka peluang kepada pemerintah untuk mengetahui kebutuhan masyarakat.

Dalam era reformasi dan demokrasi sekarang ini, lanjut dia, tidak zamannya lagi pemimpin di jajaran pemerintahan menjadi ‘tuan besar’ yang setiap saat minta dilayani. Dikatakannya, seorang pemimpin yang berjiwa pejabat akan dapat memununculkan perasaan memiliki yang besar untuk segala hal. Perilaku pemipin yang keliru dalam memaknai paradigma kekuasaan cenderung melahirkan pemikiran bahwa seorang pemimpin adalah ‘tuan besar’ yang harus dilayani bawahannya.

Oleh sebab itu, Chairuman menyatakan, dirinya bersama pasangannya Fadly Nurzal ingin menerapkan paradigma kekuasaan yang lebih berorientasi kepada kepentingan rakyat melalui konsep pemerataan pembangunan.(rel/ton)

MEDAN- Menjadi pemimpin bagi pasangan cagub Chairuman Harahap dan cawagubsu Fadly Nurzal adalah menjadi pelayan publik. “Menjadi pemimpin masyarakat harus siap menjadi pelayan,” kata Chairuman di Medan, Sabtu (17/11). Paradigma kekuasaan harus diubah yakni dari menguasai menjadi melayani sesuai tugas pokok dan fungsi dalam pemerintahan.

Pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal.//TRIADI wibowo/sumut pos
Pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal.//TRIADI wibowo/sumut pos

Selain memiliki kesiapan diri untuk menjadi pelayan publik, menuruty Chairuman, seorang pemimpin harus mampu menerapkan sikap keterbukaan terhadap warganya. Sikap keterbukaan pemimpin mutlak dibutuhkan untuk membuka peluang kepada pemerintah untuk mengetahui kebutuhan masyarakat.

Dalam era reformasi dan demokrasi sekarang ini, lanjut dia, tidak zamannya lagi pemimpin di jajaran pemerintahan menjadi ‘tuan besar’ yang setiap saat minta dilayani. Dikatakannya, seorang pemimpin yang berjiwa pejabat akan dapat memununculkan perasaan memiliki yang besar untuk segala hal. Perilaku pemipin yang keliru dalam memaknai paradigma kekuasaan cenderung melahirkan pemikiran bahwa seorang pemimpin adalah ‘tuan besar’ yang harus dilayani bawahannya.

Oleh sebab itu, Chairuman menyatakan, dirinya bersama pasangannya Fadly Nurzal ingin menerapkan paradigma kekuasaan yang lebih berorientasi kepada kepentingan rakyat melalui konsep pemerataan pembangunan.(rel/ton)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/