25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Banyak Warga Minta Adopsi Dua Bayi Laki-laki, Dinas Sosial Tak Kunjung Membalas Surat

ISTIMEWA/sumut pos
DITINGGAL ORANGTUA: Dua bayi laki-laki yang ditinggal di RSU P H Adam Malik Medan, hingga kini belum dijemput orangtuanya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bayi laki-laki yang ditinggal orangtuanya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, banyak yang memintanya untuk mengadopsi. Namun, pihak RSUP H Adam Malik tidak dapat memenuhi permintaan adopsi itu dengan alasan bukan wewenang.

Sebab, hal itu merupakan wewenang Dinas Sosial Sumut yang hingga kini tak kunjung membalas surat yang dikirimkan pihak RSUP H Adam Malik. Hal tersebut dikatakan Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak kepada Sumut Pos, Rabu (21/11) siang. “Sampai saat ini, ada sekitar 10 orang yang meminta untuk mengadopsi,” ungkapnya.

Dijelaskan wanita yang akrab disapa Ocha itu, permintaan adopsi itu mulai muncul sejak kasus yang dialami kedua bayi malang itu muncul di media massa.

“Kami tidak dapat mengabulkan permintaan pihak yang ingin mengadopsi. Bahkan untuk melihat kedua bayi itu saja, kami tidak bisa memenuhinya,” kata Ocha.

Ocha mengaku selalu menyarankan agar pihak yang ingin mengadopsi untuk mengajukan permohonan ke Dinas Sosial.

Sebelumnya, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara belum juga memberi jawaban pada pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, terkait 2 bayi laki-laki yag ditinggal orangtua di RSUP H Adam Malik. Karenanya, pihak RSUP H Adam Malik menunggu jawaban Dinas Sosial, untuk dapat mengantarkan kedua bayi itu, meski sudah 2 kali disurati.

Diketahui, awalnya bayi laki-laki atas nama Ny Seriana Br Sinulingga lahir di RSUP H Adam Malik pada 5 April 2018. Namun, kondisi bayi laki-laki itu tidak baik. Khususnya berat badannya rendah. Oleh karena itu, bayi laki-laki itu dirawat intensif.

Sementara ibu sang bayi yang terdaftar sebagai pasien BPJS, pulang setelah kondisinya baik, namun tidak pernah kembali lagi. Bahkan ketika didatangi ke alamatnya di Durin Jangak, tidak lagi berada di sana.

Untuk bayi laki-laki atas nama Ny Syafrida, lahir di Rumah Sakit Umum Sinar Husni pada 23 Juni 2018 lalu dirujuk ke RSUP H Adam Malik oleh pihak RSU Sinar Husni dan didampingi ayah bayi itu bernama Agus Sianturi.

Namun setelah diantar ke RSUP H Adam Malik, orangtua bayi itu tidak muncul-muncul lagi. Ketika dihubungi pihak RSU Sinar Husni juga mengaku tidak mengetahui pasti alamat orangtua bayi itu. Sempat dihubungi ke nomor telepon ayah sang bayi, sempat menjawab dan dijelaskan pihak RSUP H Adam Malik bahwa soal biaya bisa dicari solusi, namun setelah itu nomor telepon tidak bisa dihubungi lagi. (ain/ila)

ISTIMEWA/sumut pos
DITINGGAL ORANGTUA: Dua bayi laki-laki yang ditinggal di RSU P H Adam Malik Medan, hingga kini belum dijemput orangtuanya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bayi laki-laki yang ditinggal orangtuanya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, banyak yang memintanya untuk mengadopsi. Namun, pihak RSUP H Adam Malik tidak dapat memenuhi permintaan adopsi itu dengan alasan bukan wewenang.

Sebab, hal itu merupakan wewenang Dinas Sosial Sumut yang hingga kini tak kunjung membalas surat yang dikirimkan pihak RSUP H Adam Malik. Hal tersebut dikatakan Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak kepada Sumut Pos, Rabu (21/11) siang. “Sampai saat ini, ada sekitar 10 orang yang meminta untuk mengadopsi,” ungkapnya.

Dijelaskan wanita yang akrab disapa Ocha itu, permintaan adopsi itu mulai muncul sejak kasus yang dialami kedua bayi malang itu muncul di media massa.

“Kami tidak dapat mengabulkan permintaan pihak yang ingin mengadopsi. Bahkan untuk melihat kedua bayi itu saja, kami tidak bisa memenuhinya,” kata Ocha.

Ocha mengaku selalu menyarankan agar pihak yang ingin mengadopsi untuk mengajukan permohonan ke Dinas Sosial.

Sebelumnya, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara belum juga memberi jawaban pada pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, terkait 2 bayi laki-laki yag ditinggal orangtua di RSUP H Adam Malik. Karenanya, pihak RSUP H Adam Malik menunggu jawaban Dinas Sosial, untuk dapat mengantarkan kedua bayi itu, meski sudah 2 kali disurati.

Diketahui, awalnya bayi laki-laki atas nama Ny Seriana Br Sinulingga lahir di RSUP H Adam Malik pada 5 April 2018. Namun, kondisi bayi laki-laki itu tidak baik. Khususnya berat badannya rendah. Oleh karena itu, bayi laki-laki itu dirawat intensif.

Sementara ibu sang bayi yang terdaftar sebagai pasien BPJS, pulang setelah kondisinya baik, namun tidak pernah kembali lagi. Bahkan ketika didatangi ke alamatnya di Durin Jangak, tidak lagi berada di sana.

Untuk bayi laki-laki atas nama Ny Syafrida, lahir di Rumah Sakit Umum Sinar Husni pada 23 Juni 2018 lalu dirujuk ke RSUP H Adam Malik oleh pihak RSU Sinar Husni dan didampingi ayah bayi itu bernama Agus Sianturi.

Namun setelah diantar ke RSUP H Adam Malik, orangtua bayi itu tidak muncul-muncul lagi. Ketika dihubungi pihak RSU Sinar Husni juga mengaku tidak mengetahui pasti alamat orangtua bayi itu. Sempat dihubungi ke nomor telepon ayah sang bayi, sempat menjawab dan dijelaskan pihak RSUP H Adam Malik bahwa soal biaya bisa dicari solusi, namun setelah itu nomor telepon tidak bisa dihubungi lagi. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/