Masyarakat Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, khususnya di Lingkungan 23 mengaku kesulitan untuk menguburkan sanak keluarganya yang meninggal dunia. Pasalnya, Taman Pemakaman Umum (TPU) sangat jauh dari tempat tinggal mereka, sehingga membutuhkan ambulans atau angkutan lainnya untuk membawa jenazah ke TPU.
Hal ini disampaikan masyarakat saat curhat kepada Wakil Ketua DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah yang digelar di Masjid Al Ikhlas, Jalan Nilam, Lingkungan 23, Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, Selasa (20/11) malam.
Peringatan Maulid Akbar ini dihadiri Kepala Lingkungan 23 Hasanuddin Sitepu ST, Ketua BKM Al-Ikhlas H Kasno Islani dan sekitar 500 jamaah dari 19 Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dan 16 pengajian ibu-ibu se-Kelurahan Mangga.
Menurut warga yang diwakili Kepala Lingkungan 23 Hasanuddin Sitepu ST, selama ini jika ada yang kemalangan, mereka selalu kesulitan untuk membawa jenazah ke lokasi TPU di kawasan Simalingkar B. Pasalnya, lokasi TPU sangat jauh, sehingga dibutuhkan sarana transportasi seperti ambulan atau lainnya.
Untuk itu, mereka berharap kepada Burhanuddin Sitepu yang sengaja diundang di acara tersebut sebagai tokoh masyarakat Kota Medan, dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di sana.
Selain itu, warga juga mengeluhkan persoalan banjir yang kerap mereka alami, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Bekala. Rumah-rumah warga menjadi langganan banjir, setiap air sungai meluap. Untuk itu, warga berharap dibangun bronjongan untuk mengantisipasi luapan air sungai menggenangi rumah warga. Bahkan, ada ruas jalan yang terancam amblas akibat tebing sungai terkikis air.
Apalagi, dalam beberapa bulan belakangan ini, intensitas hujan cukup tinggi. Sehingga menyebabkan genangan air di mana-mana. Dampaknya, wabah demam berdarah menghantui masyarakat. Untuk itu, masyarakat berharap agar dilakukan pemogingan.
Ketua STM yang juga tokoh masyarakat sekitar juga mengungkapkan, saat ini di Masjid Al Ikhlas ada dibuka Taman Pendidikan Alquran (TPA) bagi anak-anak di lingkungan tersebut. Namun, proses belajar mengajarnya masih menggunakan fasilitas madjid. Untuk itu, masyarakat berkeinginan membangun ruang kelas untuk anak-anak usia dini tersebut.
Sebelumnya, Ketua Panitia HM Nuh Harahap mengaku bersyukur atas terlaksananya kegiatan Maulid Akbar ini. Pasalnya, selama 30 tahun masjid ini berdiri, baru kali ini digelar kegiatan sebesar ini. Bahkan, dia mengaku terharu dengan antusias masyarakat yang hadir di acara ini.
Sementara menyikapi aspirasi masyarakat, dalam sambutannya di acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Burhanuddin Sitepu mengaku prihatin atas apa yang dirasakan masyarakat di Kelurahan Mangga tersebut.
Mengenai permintaan warga terkait sarana transportasi untuk mengangkut jenazah ke TPU dan pemogingan, Burhanuddin menyanggupinya. “Saya siap untuk menyediakan ambulans. Kapan saja bapak ibu membutuhkan ambulans, bisa langsung menelepon saya. Saya akan kirimkan ambulans untuk kebutuhan masyarakat di sini,” kata Burhanuddin.
Demikian juga dengan permintaan warga agar dilakukan fogging, Burhanuddin juga menyanggupinya. Menurutnya, dalam waktu dekat akan dilakukan fogging di lingkungan 23 untuk mencegah penyebaran wabah DBD. “Saya meminta kepada pemerintah setempat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jangan mempersulit proses pemogingan,” kata Burhanuddin Sitepu.
Sedangkan menyikapi permintaan warga untuk membangun ruang kelas bagi anak-anak TPA/RA, menurut Burhanuddin hal itu butuh pembahasan lebih lanjut dengan pengurus BKM Al-Ikhlas.(adz/ila)