MEDAN- Muhammad Zulfkar (23), warga Jalan Satria Gang Negara Medan, meringis menahan sakit saat diboyong ke Mapolsekta Medan Barat. Ia babakbelur dimassa saat mencoba merampas tas milik Rita (40), warga Jalan KL Yos Sudarso Pulo Brayan pada Senin (21/1)n
sekitar 21.30 WIB.
Saat coba merampas tas korban, pelaku menggunakan pistol mainan dalam bentuk mancis di depan kediaman korban. Ketika beraksi, pelaku tak sendirian. Pelaku dibantu temannya, bernama Bono. Sayangnya, Bono berhasil kabur. Kejadian perampokan itu bermula saat korban, Rita, hendak berjalan pulang ke rumahnya sehabis pulang kerja. Waktu korban akan masuk ke gerbang rumahnya, tersangka yang berboncengan bersama Bono mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 762 IR, langsung mendekati korban.
Tersangka Zulfikar langsung turun sepeda motor dan menodongkan senjata api mainan, kemudian coba merampas tas korban. Bukannya takut, korban malah mempertahankan tas miliknya, sambil berteriak rampok.Warga sekitar yang mendengar teriakan korban, langsung datang mencoba meringkus kedua tersangka. Saat itulah Beno lari kabur entah kemana. Sedangkan Zulfikar berhasil ditangkap.
Sontak warga langsung menghajar Zulfikar hingga babak belur. Beruntung petugas Polsek Medan Barat cepat turun ke lokasi dan mengamankan tersangka beserta barang bukti sepeda motor ke Mapolsek Medan Barat. Saat ditangkap, dari tangan tersangka polisi mengamankan sebuah pistol mainan berbentuk mancis.
Tersangka Zulfikar yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang parkir mengaku, baru sekali melakukan aksi jambretnya. “Baru kali ini saya jambret, itupun diajak si Bono (tersangka yang kabur),” ujarnya sambil menundukkan kepala menahan sakit akibat dihajar warga.
Kapolsek Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu melalui Kanit Reskrim IPTU Syarifur Rahman mengatakan, tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Medan Barat. “Kita juga masih mengejar tersangka yang berhasil kabur,” ujar Syariful. (mag-19)