Ditanya bagaimana kelanjutan kasus yang menimpa mereka, Boy dan Almuhazirin mengatakan sudah berdamai dan dalam waktu dekat akan bekerja kembali. Pengobatan juga sudah ditanggung oleh polisi.
Pantauan di lokasi, kedua satpam tersebut terlihat tenang dengan tangan diinfus. Keduanya sudah menyerahkan kasusnya kepada atasan polisi yang memukul mereka.
Di lokasi kejadian, beberapa warga membenarkan kejadian itu, namun enggan membeberkan lebih dalam karena takut jadi korban. Sesudah kejadian itu, warga yang kesal sempat mendatangi markas Ditsabhara Poldasu.
Kapolsek Deli Tua, Kompol Anggoro Wicaksono melalui Kanit Reskrim AKP Martualesi Sitepu mengaku pihaknya sudah melakukan cek TKP dan melakukan penyelidikan. “Salah paham saja, sekarang masih kita lidik,” ucapnya.
Terpisah, Dirsabhara Poldasu, Kombes Darto Juhartono menegaskan telah melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya yang melakukan pemukulan terhadap satpam komplek J City.
Namun beberapa anggotanya juga mengalami luka. Keributan terjadi karena kesalapahaman dan sudah diselesaikan dengan baik. “Meski pun sudah berdamai, anggota tetap kita lakukan pemeriksaan secara intensif di Bid Propam Poldasu,” tegasnya.
Mengenai langkah selanjutnya, pihaknya masih menunggu hasil dari Propam dan anggota yang terbuti bersalah akan tetap mendapat sanksi. “Alhamdullilah langkah perdamainan sudah dilaksanakan kedua belah pihak,” tandasnya.
Ketiga oknum Sabhara yang luka ringan masing-masing Bripda Asanto, Bripda Boike Nainggolan dan Bripda Marinsus. (gib/mag-2/deo)