31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Ditinggal Istri, Nekat Menjambret

Dua tersangka jambret Muklis (22), warga Jalan STM Medan dan Sahrial (25), Jalan Brigjen Katamso Medan babak belur dihajar warga.

Keduanya ditangkap warga karena menjambret tas milik Rifka Fitri Anggina (20), mahasiswa  mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Medan, Kamis (22/3).

Keterangan Rifka Fitri Anggina, dia berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda motor menuju kampusnya. Sepertia biasa sebelum ke kampusnya di Jalan Garu II Medan, Anggi menjemput temannya Suci Darmaya Sari (21).

Dari rumah Suci, Anggi pun menyerahkan tasnya ke Suci yang duduk di boncengan. Kedua mahasiswi ini pun berangkat ke kampus.
Tepat di persimpangan Jalan Bahagia dan Jalam Seksama, tersangka Sahrial yang mengendarai sepeda motor langsung memepet sepeda motor Anggi. Sekita itu juga, Muklis yang duduk diboncengan langsung merampas tas Anggi yang dipegang Suci.

Sadar tasnya dijambret, Anggi langsung berteriak rampok. Keduanya tancap gas mengejar kedua pelaku yang kabur menuju ke arah Amplas. Hal itu menjadi perhatian warga yang melintas di  Jalan Seksama dan ikut mengejar kedua pelaku.

Tepat di simpang tiga Jalan Menteng, kedua pelaku yang terus mendengar teriakan kedua korban langsung gugup dan  terjatuh ke aspal. Warga yang ikut mengejar langsung menangkap keduanya. Tak pelak keduanya dipukuli hingga babak belur.

Untung polisi datang dan menyelamatkan kedua tersangka dari amukan warga. Dengan kepala bocor, tangan lecet, muka lebam, kedua pelaku langsung diboyong polisi ke Mapoldasu.

Tersangka Muklis mengaku nekat menjambret karena pening memikirkan masalah rumah tangganya. Dia sudah beberapa hari pisah ranjang dengan istrinya dan memilih tinggal di rumah Sahrial.

Karena bingung mencari uang untuk membeli susu anaknya yang baru berumur empat bulan. Dia mengajak Sahrial  menjambret.
“Ide sama-sama bang. Aku baru kali ini menjambret,” kata Muklis.
Sementara Sahrial mengaku ide menjambret itu datang dari Muklis. (mag-5)

Dua tersangka jambret Muklis (22), warga Jalan STM Medan dan Sahrial (25), Jalan Brigjen Katamso Medan babak belur dihajar warga.

Keduanya ditangkap warga karena menjambret tas milik Rifka Fitri Anggina (20), mahasiswa  mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Medan, Kamis (22/3).

Keterangan Rifka Fitri Anggina, dia berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda motor menuju kampusnya. Sepertia biasa sebelum ke kampusnya di Jalan Garu II Medan, Anggi menjemput temannya Suci Darmaya Sari (21).

Dari rumah Suci, Anggi pun menyerahkan tasnya ke Suci yang duduk di boncengan. Kedua mahasiswi ini pun berangkat ke kampus.
Tepat di persimpangan Jalan Bahagia dan Jalam Seksama, tersangka Sahrial yang mengendarai sepeda motor langsung memepet sepeda motor Anggi. Sekita itu juga, Muklis yang duduk diboncengan langsung merampas tas Anggi yang dipegang Suci.

Sadar tasnya dijambret, Anggi langsung berteriak rampok. Keduanya tancap gas mengejar kedua pelaku yang kabur menuju ke arah Amplas. Hal itu menjadi perhatian warga yang melintas di  Jalan Seksama dan ikut mengejar kedua pelaku.

Tepat di simpang tiga Jalan Menteng, kedua pelaku yang terus mendengar teriakan kedua korban langsung gugup dan  terjatuh ke aspal. Warga yang ikut mengejar langsung menangkap keduanya. Tak pelak keduanya dipukuli hingga babak belur.

Untung polisi datang dan menyelamatkan kedua tersangka dari amukan warga. Dengan kepala bocor, tangan lecet, muka lebam, kedua pelaku langsung diboyong polisi ke Mapoldasu.

Tersangka Muklis mengaku nekat menjambret karena pening memikirkan masalah rumah tangganya. Dia sudah beberapa hari pisah ranjang dengan istrinya dan memilih tinggal di rumah Sahrial.

Karena bingung mencari uang untuk membeli susu anaknya yang baru berumur empat bulan. Dia mengajak Sahrial  menjambret.
“Ide sama-sama bang. Aku baru kali ini menjambret,” kata Muklis.
Sementara Sahrial mengaku ide menjambret itu datang dari Muklis. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/