26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Banjir di Medan Labuhan Mulai Surut

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos Banjir di Medan Labuhan, Kota Medan, mulai surut, Minggu (2/10/2016). Warga tak lagi bertahan di tenda pengungsian.
Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Banjir di Medan Labuhan, Kota Medan, mulai surut, Minggu (2/10/2016). Warga tak lagi bertahan di tenda pengungsian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir dan genangan air perlahan surut di kawasan Medan Labuhan, tepat di Komplek TKBM, Kelurahan Seimati. Bahkan warga yang menjadi korban banjir ogah menetap di tenda pengungsian yang sebelumnya disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.

“Karena banjir sudah surut, warga lebih memilih berada di rumah,” kata Kepala BPBD Kota Medan Hanna Lore Simanjuntak kepada Sumut Pos, Minggu (2/10).

Menurut Hanna tenda penampungan yang sengaja didekatkan posisinya ke arah komplek warga korban banjir, justru tidak digubris. Pasalnya warga merasa lebih nyaman berada di rumah, lantaran sejak dua hari ini (Sabtu-Minggu) kemarin, sudah surut.

“Padahal semuanya sudah kita siapkan. Tapi kita juga tidak bisa memaksa agar warga menetap di penampungan,” katanya.

Berdasar laporan Media Centre BPBD Kota Medan, di Komplek TKBM sudah dipasang satu unit tenda pengungsi selama tiga hari, mulai 30 September-2 Oktober 2016. Namun karena kondisi mulai normal tenda pengungsi kembali dibongkar pada Minggu (2/10). “Karena sudah surut itu makanya warga tidak ada yang ke lokasi pengungsian,” katanya.

Perkembangan akhir pada hari ini (Minggu, Red), sebut Hanna, terutama kondisi terakhir banjir di Komplek TKBM untuk beberapa blok dinyatakan dalam keadaan normal. Kondisi air sudah tidak menggenang, hanya Blok AA dan Blok BB yang masih menggenang di ruas jalan sekitar 5 s/d 10 cm, dan tidak menggenangi rumah warga,” kata Hanna menurut laporan Pusdalops BPBD Medan di lapangan.

Meski banjir sudah mulai surut, namun rob (banjir air laut) di utara Medan masih berlangsung. Menurut Hanna, sesuai data dan prediksi cuaca BMKG Sumut I, rob berlangsung setiap hari terutama di kawasan Medan Labuhan. Hanya saja intensitasnya saat ini terbilang sedang, karena curah hujan yang dalam dua hari tidak begitu tinggi
“Kalau rob setiap hari pasti terjadi. Sampai hari ini juga masih akan ada. Cuma gak terlalu pasang karena hujan juga gak begitu tinggi. Informasi dari BMKG ini yang cepat kami sikapi di lapangan, dan warga bisa cepat tertolong bila rob datang,” katanya.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos Banjir di Medan Labuhan, Kota Medan, mulai surut, Minggu (2/10/2016). Warga tak lagi bertahan di tenda pengungsian.
Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Banjir di Medan Labuhan, Kota Medan, mulai surut, Minggu (2/10/2016). Warga tak lagi bertahan di tenda pengungsian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir dan genangan air perlahan surut di kawasan Medan Labuhan, tepat di Komplek TKBM, Kelurahan Seimati. Bahkan warga yang menjadi korban banjir ogah menetap di tenda pengungsian yang sebelumnya disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.

“Karena banjir sudah surut, warga lebih memilih berada di rumah,” kata Kepala BPBD Kota Medan Hanna Lore Simanjuntak kepada Sumut Pos, Minggu (2/10).

Menurut Hanna tenda penampungan yang sengaja didekatkan posisinya ke arah komplek warga korban banjir, justru tidak digubris. Pasalnya warga merasa lebih nyaman berada di rumah, lantaran sejak dua hari ini (Sabtu-Minggu) kemarin, sudah surut.

“Padahal semuanya sudah kita siapkan. Tapi kita juga tidak bisa memaksa agar warga menetap di penampungan,” katanya.

Berdasar laporan Media Centre BPBD Kota Medan, di Komplek TKBM sudah dipasang satu unit tenda pengungsi selama tiga hari, mulai 30 September-2 Oktober 2016. Namun karena kondisi mulai normal tenda pengungsi kembali dibongkar pada Minggu (2/10). “Karena sudah surut itu makanya warga tidak ada yang ke lokasi pengungsian,” katanya.

Perkembangan akhir pada hari ini (Minggu, Red), sebut Hanna, terutama kondisi terakhir banjir di Komplek TKBM untuk beberapa blok dinyatakan dalam keadaan normal. Kondisi air sudah tidak menggenang, hanya Blok AA dan Blok BB yang masih menggenang di ruas jalan sekitar 5 s/d 10 cm, dan tidak menggenangi rumah warga,” kata Hanna menurut laporan Pusdalops BPBD Medan di lapangan.

Meski banjir sudah mulai surut, namun rob (banjir air laut) di utara Medan masih berlangsung. Menurut Hanna, sesuai data dan prediksi cuaca BMKG Sumut I, rob berlangsung setiap hari terutama di kawasan Medan Labuhan. Hanya saja intensitasnya saat ini terbilang sedang, karena curah hujan yang dalam dua hari tidak begitu tinggi
“Kalau rob setiap hari pasti terjadi. Sampai hari ini juga masih akan ada. Cuma gak terlalu pasang karena hujan juga gak begitu tinggi. Informasi dari BMKG ini yang cepat kami sikapi di lapangan, dan warga bisa cepat tertolong bila rob datang,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/