MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Medan diimbau agar memperbanyak konsumi air
putih. Hal itu untuk mencegah dehidrasi pada tubuh disebabkan cuaca panas yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.
“Masyarakat disarankan agar banyak minum air putih. Cuaca panas yang terjadi jangan dianggap remeh,” kata, dr Surya Pulungan M.Kes, Kepala UPT Puskesmas Marelan, Rabu (22/3).
Beberapa hari terakhir suhu udara terjadi peningkatan. Kondisi tersebut sebutnya, jelas tidak baik terhadap kondisi kesehatan
manusia. Dengan kondisi panas seperti ini, biasanya akan menimbulkan dehidrasi.
“Apalagi, musim equinox kabarnya bisa meningkatkan suhu udara di kisaran 36 -38 derajat celcius. Jadi, pola minum serta makan mesti dijaga. Dan, kurangi beraktivitas diluar rumah,” jelasnya.
Dikatakan, Surya terjadi perubahan cuaca seperti ini, umumnya dampak buruk bagi kesehatan yang akan diderita adalah penyakit headstroke. D imana suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat celcius, dikarenakan
naiknya suhu lingkungan.
“Gejala awal headstroke, kepala terasa pusing dan kondisi suhu tubuh meningkat (demam),” papar, Surya. (rul)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Medan diimbau agar memperbanyak konsumi air
putih. Hal itu untuk mencegah dehidrasi pada tubuh disebabkan cuaca panas yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.
“Masyarakat disarankan agar banyak minum air putih. Cuaca panas yang terjadi jangan dianggap remeh,” kata, dr Surya Pulungan M.Kes, Kepala UPT Puskesmas Marelan, Rabu (22/3).
Beberapa hari terakhir suhu udara terjadi peningkatan. Kondisi tersebut sebutnya, jelas tidak baik terhadap kondisi kesehatan
manusia. Dengan kondisi panas seperti ini, biasanya akan menimbulkan dehidrasi.
“Apalagi, musim equinox kabarnya bisa meningkatkan suhu udara di kisaran 36 -38 derajat celcius. Jadi, pola minum serta makan mesti dijaga. Dan, kurangi beraktivitas diluar rumah,” jelasnya.
Dikatakan, Surya terjadi perubahan cuaca seperti ini, umumnya dampak buruk bagi kesehatan yang akan diderita adalah penyakit headstroke. D imana suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat celcius, dikarenakan
naiknya suhu lingkungan.
“Gejala awal headstroke, kepala terasa pusing dan kondisi suhu tubuh meningkat (demam),” papar, Surya. (rul)
