26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hopkins Ambil Alih Rekor Foreman

MONTREAL – Usia tak menghalangi Bernard Hopkins untuk menyandang gelar juara dunia tinju. Di usianya yang sudah 46 tahun, dia berhak memiliki gelar juara kelas berat ringan versi WBC. Petinju Amerika Serikat (AS) itu menundukkan juara bertahan asal Kanada Jean Pascal, dalam duel yang berlangsung di Bell Centre, Montreal, kemarin (22/5) WIB.

Kekuatan dan kelincahan Hopkins terbukti memberikan kesulitan besar bagi Pascal yang berusia 18 tahun lebih muda. Mantan juara dunia di kelas menengah itu mampu mendominasi, hingga dia dinyatakan menang angka mutlak atas sang juara bertahan. Tiga hakim memberi kemenangan padanya, 115-113, 116-112 dan 115-114.
“Saya selalu bertarung dengan hati dan nyali untuk mengalahkan setiap lawan. Anda menyimpan yang terbaik untuk saat terakhir. Saya berambisi menang, tak terkena pukulan dan pertahanan saya tak terbuka,” ujar Hopkins seperti dikutip AFP.

Rekor sebagai petinju tertua yang merengkuh gelar juara dunia pun kini menjadi milik Hopkins. Dia meruntuhkan rekor tertua sebelumnya yang disandang legenda kelas berat George Foreman. Saat kemenangannya kemarin, Hopkins berusia 46 tahun lebih 126 hari. Dengan usia tersebut, dia lebih tua 24 hari dari dari Foreman saat mempertahankan gelar juara dunia versi IBF melawan Axel Schulz (Jerman) pertarungan itu terjadi pada 1995.
Sebelumnya, Foreman juga menjadi petinju tertua yang merebut gelar juara dunia. Itu dilakukannya saat berusia 45 tahun dengan mengalahkan Michael Moorer. Di pertarungan yang berlangsung pada November 1994 itu, Foreman menang KO (knockout) pada ronde kesepuluh.

Gelar dan rekor tersebut belum akan membuat Hopkins berhenti memberikan pembuktian. Dia masih mencari penampilan terbaik di usia yang lebih tua.

“Saya akan terus bertarung hingga 50 (tahun). Saya sekarang tak merasa 46 tahun, lebih dekat ke 36 tahun,” ujar Hopkins.

Dia mengakui kondisinya saat ini jauh lebih baik dari pada saat menghadapi Pascal pada Desember 2010. Saat itu, kedua petinju memetik hasil draw.  “Saya bekerja amat keras hingga sampai di sini. Saya akui sempat bosan, tapi saya membeli waktu dan tahun. Sebelum saya meninggalkan dunia (tinju) ini, anda masih akan melihat pertarungan terbaik dari karir Hopkins,” jelasnya.  Di lain pihak, Pascal tak mau larut dalam kekecewaannya. Dua kali pertarungan ketat melawan Hopkins menjadi pelajaran baginya untuk berkembang. (jpnn)

MONTREAL – Usia tak menghalangi Bernard Hopkins untuk menyandang gelar juara dunia tinju. Di usianya yang sudah 46 tahun, dia berhak memiliki gelar juara kelas berat ringan versi WBC. Petinju Amerika Serikat (AS) itu menundukkan juara bertahan asal Kanada Jean Pascal, dalam duel yang berlangsung di Bell Centre, Montreal, kemarin (22/5) WIB.

Kekuatan dan kelincahan Hopkins terbukti memberikan kesulitan besar bagi Pascal yang berusia 18 tahun lebih muda. Mantan juara dunia di kelas menengah itu mampu mendominasi, hingga dia dinyatakan menang angka mutlak atas sang juara bertahan. Tiga hakim memberi kemenangan padanya, 115-113, 116-112 dan 115-114.
“Saya selalu bertarung dengan hati dan nyali untuk mengalahkan setiap lawan. Anda menyimpan yang terbaik untuk saat terakhir. Saya berambisi menang, tak terkena pukulan dan pertahanan saya tak terbuka,” ujar Hopkins seperti dikutip AFP.

Rekor sebagai petinju tertua yang merengkuh gelar juara dunia pun kini menjadi milik Hopkins. Dia meruntuhkan rekor tertua sebelumnya yang disandang legenda kelas berat George Foreman. Saat kemenangannya kemarin, Hopkins berusia 46 tahun lebih 126 hari. Dengan usia tersebut, dia lebih tua 24 hari dari dari Foreman saat mempertahankan gelar juara dunia versi IBF melawan Axel Schulz (Jerman) pertarungan itu terjadi pada 1995.
Sebelumnya, Foreman juga menjadi petinju tertua yang merebut gelar juara dunia. Itu dilakukannya saat berusia 45 tahun dengan mengalahkan Michael Moorer. Di pertarungan yang berlangsung pada November 1994 itu, Foreman menang KO (knockout) pada ronde kesepuluh.

Gelar dan rekor tersebut belum akan membuat Hopkins berhenti memberikan pembuktian. Dia masih mencari penampilan terbaik di usia yang lebih tua.

“Saya akan terus bertarung hingga 50 (tahun). Saya sekarang tak merasa 46 tahun, lebih dekat ke 36 tahun,” ujar Hopkins.

Dia mengakui kondisinya saat ini jauh lebih baik dari pada saat menghadapi Pascal pada Desember 2010. Saat itu, kedua petinju memetik hasil draw.  “Saya bekerja amat keras hingga sampai di sini. Saya akui sempat bosan, tapi saya membeli waktu dan tahun. Sebelum saya meninggalkan dunia (tinju) ini, anda masih akan melihat pertarungan terbaik dari karir Hopkins,” jelasnya.  Di lain pihak, Pascal tak mau larut dalam kekecewaannya. Dua kali pertarungan ketat melawan Hopkins menjadi pelajaran baginya untuk berkembang. (jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/