25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalur Layang KA Mulai Dibangun

MEDAN-Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan membangun jalur layang ganda di perlintasan Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu. Rencana pembangunan jalur ganda tersebut akan dibangun dalam 2 tahap. Hal tersebut disampaikan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub RI, Hermanto Dwi Atmoko dalam Peresmian Ground Breaking di Stasiun Aras Kabu Kecamatan Beringin, Kamis (22/5).

“Aras Kabu-Bandar Khalipah sepanjang 15 Kilometer (Km), kita harapkan tahun 2014 ini dapat diselesaikan. Tahap kedua akan dimulai pembangunannya pada tahun depan, 2015. Kita akan mulai dulu pembangunan jalur ganda layang antara Medan sampai dengan tol, kurang lebih panjangnya 8 Km,” ucapnya kepada wartawan. Jadi, kata Hermanto Dwi Atmoko, panjang dari pembangun jalur ganda antara Medan-Aras Kabu-Kualanamu itu sekitar 26 Km.

KERETA API: Kereta api Woojin. Railink akan tertibkan betor dan taksi yang mangkal di depan stasiun. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KERETA API: Kereta Api menuju Bandara Kualanamu. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Tujuan pembangunan jalur ganda tersebut, katanya, guna menghindari kepadatan di perlintasan KA.

Kata Hermanto lagi, bahwa pihaknya dapat mengoperasikan jalur ganda tersebut pada akhir 2017.

Ia memaparkan, dengan adanya perlintasan jalur ganda ini, KA akan bertambah jumlah frekuensinya menjadi 140n
Selain itu, waktu tempuh dan kecepatan akan lebih ditingkatkan agar pengguna jasa merasa puas dengan pelayanan dari KA.

“Biasanya berhenti di Aras Kabu untuk persilangan, apabila jalur ganda semua tidak perlu persilangan lagi. Sekarang kecepatan maksimum 55-70 Km per jam. Waktu tempuh juga menjadi 20 menit yang diharapkan ada jalur ganda ini,” terangnya.

Mengenai lahan yang akan dibangun, pihaknya mengaku sudah dibebaskan semuanya. Pembangunan jalur ganda ini menelan anggaran awal sebesar Rp150 miliar. Selain itu, jika sudah ada jalur layang ini, maka 12 perlintasan akan hilang. Artinya, tidak terjadi kepadatan di jalur perlintasan KA yang biasanya tampak menunggu di persilangan.

“Total anggaran sampai tahun 2017 adalah Rp3,9 triliun. Jadi untuk menghindarkan kepadatan di jalur karena adanya kereta api Kualanamu,” katanya.

Disinggung sejak perlintasan KA menuju bandara ini tingkat kecelakaan di setiap pintu perlintasan daerah Beringin meningkat, menyikapi hal tersebut, Dirjen Perkeretaapian telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kemudian itu juga menjadi program dari pihaknya untuk memfasilitasi itu.

“Itu sudah termasuk dalam program kita, apakah rambu-rambu diperbanyak. Kalau dana-dananya itu nanti dari Kementrian Perhubungan. Selain itu kita akan memanfaatkan masyarakat setempat untuk melakukan sosialisasi pengamanan dan pembangunannya nanti, karena banyak anak-anak main di daerah perlintasan,” ucapnya.

Pembangunan jalur ganda itu ditandai dengan penandatangan prasasti yang disaksikan Wakil Bupati Deliserdang, General Manager Raillink serta pejabat lainnya, termasuk Hermanto langsung.

Selain itu, Dirjen yang dipandu rekannya menggenakan traktor pengeruk tanah berwarna orange tanda dimulainya pembangunan, serta menghidupkan sirene oleh Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars. Acara peresmian juga diramaikan dengan penyerahan suvenir kepada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Beringin.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yakni Camat Beringin, Kapolsek Beringin, Wakil Bupati Deliserdang, Danramil Beringin, GM Raillink, Ka Divre KA Regional I Medan, Camat Batangkuis dan Kadis Perhubungan Deliserdang.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars mengatakan pihaknya kerap mendapatkan kabar sering terjadi kecelakaan di depan pintu perlintasan yang tidak ada pintu pengamanannya. Ia juga mengapresiasi hadirnya jalur ganda tersebut guna membuat bandara menjadi lebih berkembang.

“Kami berharap angkutan kereta api agar lebih cepat dengan adanya pembangunan jalur ganda ini. Melewati 3 kecamatan, kecamatan Percut Seituan, Batangkuis dan Beringin. Di daerah perlintasan beringin ini kerap terjadi kecelakaan. Sejak lama tidak ada pintu pengaman, kami tidak tahu ini memang bagian dari perekretaapian dan pemerintah deliserdang. Tuntutan masyarakat harus diadakan pintu keamanan ini menjadi perhatian dari kita,” ucapnya.(mag-9/azw)

MEDAN-Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan membangun jalur layang ganda di perlintasan Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu. Rencana pembangunan jalur ganda tersebut akan dibangun dalam 2 tahap. Hal tersebut disampaikan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub RI, Hermanto Dwi Atmoko dalam Peresmian Ground Breaking di Stasiun Aras Kabu Kecamatan Beringin, Kamis (22/5).

“Aras Kabu-Bandar Khalipah sepanjang 15 Kilometer (Km), kita harapkan tahun 2014 ini dapat diselesaikan. Tahap kedua akan dimulai pembangunannya pada tahun depan, 2015. Kita akan mulai dulu pembangunan jalur ganda layang antara Medan sampai dengan tol, kurang lebih panjangnya 8 Km,” ucapnya kepada wartawan. Jadi, kata Hermanto Dwi Atmoko, panjang dari pembangun jalur ganda antara Medan-Aras Kabu-Kualanamu itu sekitar 26 Km.

KERETA API: Kereta api Woojin. Railink akan tertibkan betor dan taksi yang mangkal di depan stasiun. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KERETA API: Kereta Api menuju Bandara Kualanamu. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Tujuan pembangunan jalur ganda tersebut, katanya, guna menghindari kepadatan di perlintasan KA.

Kata Hermanto lagi, bahwa pihaknya dapat mengoperasikan jalur ganda tersebut pada akhir 2017.

Ia memaparkan, dengan adanya perlintasan jalur ganda ini, KA akan bertambah jumlah frekuensinya menjadi 140n
Selain itu, waktu tempuh dan kecepatan akan lebih ditingkatkan agar pengguna jasa merasa puas dengan pelayanan dari KA.

“Biasanya berhenti di Aras Kabu untuk persilangan, apabila jalur ganda semua tidak perlu persilangan lagi. Sekarang kecepatan maksimum 55-70 Km per jam. Waktu tempuh juga menjadi 20 menit yang diharapkan ada jalur ganda ini,” terangnya.

Mengenai lahan yang akan dibangun, pihaknya mengaku sudah dibebaskan semuanya. Pembangunan jalur ganda ini menelan anggaran awal sebesar Rp150 miliar. Selain itu, jika sudah ada jalur layang ini, maka 12 perlintasan akan hilang. Artinya, tidak terjadi kepadatan di jalur perlintasan KA yang biasanya tampak menunggu di persilangan.

“Total anggaran sampai tahun 2017 adalah Rp3,9 triliun. Jadi untuk menghindarkan kepadatan di jalur karena adanya kereta api Kualanamu,” katanya.

Disinggung sejak perlintasan KA menuju bandara ini tingkat kecelakaan di setiap pintu perlintasan daerah Beringin meningkat, menyikapi hal tersebut, Dirjen Perkeretaapian telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kemudian itu juga menjadi program dari pihaknya untuk memfasilitasi itu.

“Itu sudah termasuk dalam program kita, apakah rambu-rambu diperbanyak. Kalau dana-dananya itu nanti dari Kementrian Perhubungan. Selain itu kita akan memanfaatkan masyarakat setempat untuk melakukan sosialisasi pengamanan dan pembangunannya nanti, karena banyak anak-anak main di daerah perlintasan,” ucapnya.

Pembangunan jalur ganda itu ditandai dengan penandatangan prasasti yang disaksikan Wakil Bupati Deliserdang, General Manager Raillink serta pejabat lainnya, termasuk Hermanto langsung.

Selain itu, Dirjen yang dipandu rekannya menggenakan traktor pengeruk tanah berwarna orange tanda dimulainya pembangunan, serta menghidupkan sirene oleh Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars. Acara peresmian juga diramaikan dengan penyerahan suvenir kepada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Beringin.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yakni Camat Beringin, Kapolsek Beringin, Wakil Bupati Deliserdang, Danramil Beringin, GM Raillink, Ka Divre KA Regional I Medan, Camat Batangkuis dan Kadis Perhubungan Deliserdang.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars mengatakan pihaknya kerap mendapatkan kabar sering terjadi kecelakaan di depan pintu perlintasan yang tidak ada pintu pengamanannya. Ia juga mengapresiasi hadirnya jalur ganda tersebut guna membuat bandara menjadi lebih berkembang.

“Kami berharap angkutan kereta api agar lebih cepat dengan adanya pembangunan jalur ganda ini. Melewati 3 kecamatan, kecamatan Percut Seituan, Batangkuis dan Beringin. Di daerah perlintasan beringin ini kerap terjadi kecelakaan. Sejak lama tidak ada pintu pengaman, kami tidak tahu ini memang bagian dari perekretaapian dan pemerintah deliserdang. Tuntutan masyarakat harus diadakan pintu keamanan ini menjadi perhatian dari kita,” ucapnya.(mag-9/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/