JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Terdakwa perkara penodaan agama Basuki T Purnama alias Ahok telah membatalkan upaya banding untuk melawan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) yang menghukumnya dengan pidana penjara selama dua tahun.
Ahok pun membeber alasannya membatalkan banding yang sebelumnya sudah didaftarkan. Gubernur DKI nonaktif yang kini ditahan di Rutan Mako Brimob itu menuliskan alasannya dalam selembar surat.
Surat itu dibacakan oleh Veronica Tan yang juga istri Ahok. Vero membacakannya di hadapan awak media dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Ahok menandatangani sendiri surat itu yang dibuat di Rutan Mako Brimob, Depok itu. Ahok juga menuliskan hari dan tanggal pembuatan surat untuk para relawan dan pendukungnya itu.
“Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini, apalagi saya. Tetapi saya telah belajar menghampuni dengan menerima semua ini,” ujar Vero membacakan surat dari suaminya. (fat/jpnn)
Berikut isi surat Ahok:
Rumah Tahanan Depok, Minggu 21 Mei 2017
Kepada para relawan dan pendukung Ahok yang saya cintai. Semua, mereka yang telah menjalankan proses demokrasi di mana pun berada.
Saya telah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami. Saya mau berterima kasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya dalam doa, kiriman bunga, makanan, kartu ucapan, surat, buku-buku, bahkan dengan berkumpul menyalakan lilin.
Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini, apalagi saya. Tetapi saya telah belajar mengampuni dengan menerima semua ini.
Jika untuk kebaikan kita adalah berbangsa dan bernegara. Alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi, akibat adanya unjuk rasa yang mengganggu lalu lintas.
Tidaklah tepat saling unjuk rasa dan demo dalam proses yang saya alami saat ini. Saya khawatir akan banyak pihak menunggangi jika para relawan unjuk rasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan kita.
Terima kasih atas unjuk rasa taat aturan, dan menyalakan lilin perjuangan. Konstitusi diitegakkan di NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bineka Tungal Ika.
Mari kita tunjukkan bahwa kita percaya Tuhan tetap berdaulat dan memegang kendali sejarah setiap bangsa. Kita tunjukkan kita adalah orang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa pasti mengasihi sesama manusia, pasti menegakkan kebenaran dan keadilan terhadap sesama manusia.
Gusti Ora Sare, put your heart in the lord now and always (Mazmur 131 ayat 3). Dalam iman saya, saya katakan the Lord wil work out his plan for my life (Mazmur 138 : 8a)
Ahok BTP