
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari 30 unit bus Trans Mebidang hibah dari pemerintah pusat untuk Medan-Binjai-Deliserdang, dua unit bus sudah sampai di Kantor Dinas Perhubungan Sumut, Senin (22/9). Dishub masih menunggu 28 unit lagi.
Terkait hal itu, Dinas Perhubungan Sumut belum bisa memastikan kapan pengoperasian bus Trans Mebidang tersebut. Pasalnya, segala perizinan saat ini masih dalam pengurusan, begitu juga dengan fasilitas pendukung lainnya seperti halte penumpang.
“Saat ini segala sesuatunya masih kita proses, terutama soal STNK-nya kan tidak boleh plat merah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan saat dihubungi, Senin (22/9).
Anthony mengatakan, pihaknya ingin secepatnya bus Trans Mebidang itu beroperasi. Namun masih menunggu keseluruhan unit sampai di Kota Medan.
“Prinsipnya lebih cepat lebih baik. ’Kan wewenang ada di kementerian perhubungan, jadi kita tunggu sajalah. Coba cek seperti di Jogya itu berapa lama. Nah kita di Sumut baru berapa bulan sudah datang unitnya,” beber dia.
Ditanya sudah berapa persen persiapan pihaknya terkait pengoperasian bus Trans Mebidang tersebut, termasuk soal koridor, izin maupun tarifnya, Anthony belum dapat memastikan. Namun diakuinya kalau pihaknya tetap konsisten mempercepat segala prosesnya supaya bisa terealisasi.
“Busnya saja belum datang semua, masa kita mau cerita izin dan segala macamnya. Jadi kita tunggu sajalah ya,” ujarnya.
Anthony menyebut untuk bus Trans Mebidang akan diperuntukkan sebanyak 30 unit. Mengenai masalah halte, Anthony mengatakan nantinya akan dibangun oleh kabupaten/kota seperti Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. Soal sumber dana merupakan otonomi masing-masing daerah.
Dia mengaku bahwa pihaknya sudah membuat desain halte di setiap titik atau rute yang bakal dilintasi bus Trans Mebidang.
“Desainnya halte itu terserah daerah masing-masing mau seperti apa bentuknya. Yang penting bisa digunakan. Jadi tidak ada desain baku, cuma kita minta ketinggiannya agar sepadan dengan lantai busnya,” ujarnya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat, Darwin Purba menambahkan kedatangan 2 unit bus Trans Mebidang itu bertujuan untuk menunjukkan sekaligus mengenalkan kepada masyarakat, seperti sebelumnya sudah disepakati. “Kedua unit itu adalah contoh bus yang akan kita perlihatkan kepada masyarakat,” sebut Darwin.
Bus Trans Mebidang bermerk Hino itu memiliki jumlah kursi penumpang 30-40 site. Sesuai namanya, nantinya bus tersebut akan beroperasi di tiga kabupaten/kota yakni Medan, Binjai dan Deliserdang.
Berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos dari Dishub Kota Medan, rencana lintasan/rute Trans Mebidang terbagi dalam 2 koridor. Khusus di Medan, terdapat beberapa titik halte yang akan dibangun. (prn/smg)