24 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

UMKM Harus Mampu Berinovasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution, akan terus mendukung setiap warga Kota Medan yang memiliki kemampuan dan usaha guna mendukung peningkatan UMKM Kota Medan. Terlebih pasca pandemi Covid-19, UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman saat menghadiri Festival Pasar Senyum Rakyat di Istana Maimun Medan, Sabtu (22/10/2022).

 “Saat ini Pak Wali tengah fokus untuk pemberdayaan UMKM. Penguatan di sektor UMKM ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Kota Medan, karena kita tahu bahwa pelaku UMKM begitu merasakan dampak akibat pandemi yang melanda selama ini,” ucap Aulia.

 Mantan Ketua Komisi II DPRD Medan itu mengatakan, lewat OPD terkait, Pemko Medan akan terus melakukan pelatihan, pendampingan, dan memberikan bantuan bagi pelaku-pelaku UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan sekaligus mendorong hasil produktifitas. “Bersama stakeholder, Pemko Medan juga turut dibantu untuk menaikkan kelas UMKM sesuai dengan harapan Pak Wali,” ujarnya.

 Namun begitu, politisi Partai Gerindra itu meminta agar setiap warga yang memiliki kemampuan dan usaha untuk tidak menjalankan usahanya dengan cara yang monoton. Melainkan, setiap pelaku usaha di Kota Medan diminta untuk terus berinovasi. Aulia berjanji, Pemko Medan siap mendukung inovasi-inovasi tersebut melalui perangkat yang ada di kecamatan maupun kelurahan.

 “Jadi bagi warga yang memiliki kemampuan dan usaha, silakan berinovasi, kita siap mendukung dan jangan lupa untuk berkoordinasi lewat pihak kelurahan dan kecamatan,” kata Aulia.

 Berdasarkan amatan, didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait, Aulia Rachman tampak berkeliling mengunjungi tenant UMKM dan membeli ragam produk yang dijual sebagai bentuk dukungan.

 Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring, meminta Pemko Medan melalui OPD-OPD terkait untuk terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kota Medan.

 “Sebab pendampingan dari Pemko Medan sangat dibutuhkan  para pelaku UMKM. Banyak pelaku UMKM kita yang ingin berkembang, namun tidak tahu bagaimana caranya. Itu laj sebabnya tidak hanya dibutuhkan pelatihan, tapi juga pendampingan,” kata Duin kepada Sumut Pos, Minggu (23/10/2022).

 Dikatakan Duin, OPD-OPD terkait di lingkungan Pemko Medan juga harus lebih sering bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menggelar event-event dipromosikannya produk-produk UMKM Kota Medan. “Seperti Festival Pasar Senyum Rakyat kemarin, itu bagus sekali. Harapan kita dan para pelaku UMKM di Kota Medan pasti sama, yaitu harus lebih banyak event-event seperti itu,” tuturnya.

 Terkait inovasi, Duin meminta agar Pemko Medan tidak membiarkan para pelaku UMKM di Kota Medan untuk mencari inovasi sendiri, sebab tidak semua para pelaku UMKM dapat berinovasi. Mengingat, tidak semua pera pelaku UMKM di Kota Medan merupakan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif.

 “Banyak juga pelaku UMKM kita yang sudah tua, yang ingin tetap produktif di usianya yang tidak lagi muda. Kalau mereka diminta untuk berinovasi, tentu kalah jauh dengan yang muda-muda yang lebih banyak inovasi di fikirannya. Harus ada peran dari OPD terkait untuk membantu para pelaku UMKM kita yang tidak lagi berusia muda untuk bida berinovasi dalam mengembangkan usahanya,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution, akan terus mendukung setiap warga Kota Medan yang memiliki kemampuan dan usaha guna mendukung peningkatan UMKM Kota Medan. Terlebih pasca pandemi Covid-19, UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman saat menghadiri Festival Pasar Senyum Rakyat di Istana Maimun Medan, Sabtu (22/10/2022).

 “Saat ini Pak Wali tengah fokus untuk pemberdayaan UMKM. Penguatan di sektor UMKM ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Kota Medan, karena kita tahu bahwa pelaku UMKM begitu merasakan dampak akibat pandemi yang melanda selama ini,” ucap Aulia.

 Mantan Ketua Komisi II DPRD Medan itu mengatakan, lewat OPD terkait, Pemko Medan akan terus melakukan pelatihan, pendampingan, dan memberikan bantuan bagi pelaku-pelaku UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan sekaligus mendorong hasil produktifitas. “Bersama stakeholder, Pemko Medan juga turut dibantu untuk menaikkan kelas UMKM sesuai dengan harapan Pak Wali,” ujarnya.

 Namun begitu, politisi Partai Gerindra itu meminta agar setiap warga yang memiliki kemampuan dan usaha untuk tidak menjalankan usahanya dengan cara yang monoton. Melainkan, setiap pelaku usaha di Kota Medan diminta untuk terus berinovasi. Aulia berjanji, Pemko Medan siap mendukung inovasi-inovasi tersebut melalui perangkat yang ada di kecamatan maupun kelurahan.

 “Jadi bagi warga yang memiliki kemampuan dan usaha, silakan berinovasi, kita siap mendukung dan jangan lupa untuk berkoordinasi lewat pihak kelurahan dan kecamatan,” kata Aulia.

 Berdasarkan amatan, didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait, Aulia Rachman tampak berkeliling mengunjungi tenant UMKM dan membeli ragam produk yang dijual sebagai bentuk dukungan.

 Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring, meminta Pemko Medan melalui OPD-OPD terkait untuk terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kota Medan.

 “Sebab pendampingan dari Pemko Medan sangat dibutuhkan  para pelaku UMKM. Banyak pelaku UMKM kita yang ingin berkembang, namun tidak tahu bagaimana caranya. Itu laj sebabnya tidak hanya dibutuhkan pelatihan, tapi juga pendampingan,” kata Duin kepada Sumut Pos, Minggu (23/10/2022).

 Dikatakan Duin, OPD-OPD terkait di lingkungan Pemko Medan juga harus lebih sering bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menggelar event-event dipromosikannya produk-produk UMKM Kota Medan. “Seperti Festival Pasar Senyum Rakyat kemarin, itu bagus sekali. Harapan kita dan para pelaku UMKM di Kota Medan pasti sama, yaitu harus lebih banyak event-event seperti itu,” tuturnya.

 Terkait inovasi, Duin meminta agar Pemko Medan tidak membiarkan para pelaku UMKM di Kota Medan untuk mencari inovasi sendiri, sebab tidak semua para pelaku UMKM dapat berinovasi. Mengingat, tidak semua pera pelaku UMKM di Kota Medan merupakan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif.

 “Banyak juga pelaku UMKM kita yang sudah tua, yang ingin tetap produktif di usianya yang tidak lagi muda. Kalau mereka diminta untuk berinovasi, tentu kalah jauh dengan yang muda-muda yang lebih banyak inovasi di fikirannya. Harus ada peran dari OPD terkait untuk membantu para pelaku UMKM kita yang tidak lagi berusia muda untuk bida berinovasi dalam mengembangkan usahanya,” pungkasnya. (rel)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/