31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kadinkes Sumut Diminta Gencarkan Lagi Vaksinasi Covid-19, Gubsu: Kau Dulu Booster!

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencegah kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menginstruksikan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten kota se-Sumut untuk kembali menggencarkan vaksinasi booster pertama dan kedua. Instruksi tersebut disampaikan Edy kepada Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, di sela Rapat Internalisasi Penerapan Risiko untuk Penguatan SPIP Pemprov Sumut, Selasa (22/11).

“Di luar ini, kita berteriak-teriak soal booster. Setiap hari teriak booster,” kata Edy Rahyamadi pada rapat yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan itu.

Lebih lanjut Edy Rahmayadi mengatakan, Dinkes di Sumut jangan hanya bergantung kepada TNI dan Polri dalam melaksanakan vaksinasi. “Kau kan punya jaringan (struktur) sampai ke desa, kau genjot lagilah,” kata Edy kepada Kadis Kesehatan Ismail.

“Ismail (Kadis)Kesehatan. Kau kumpulkan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota. Kalau susah-susah, tidak boleh. Kau dulu booster,” kata Edy lagi.

Untuk menggalakkan kembalin vaksinasi booster, Edy memintanya untuk dimulai dari jajaran kepala dinas berjenjang sampai ke ASN staf biasa. “Kalian kadis-kadis ini, kalian kan dekat sama saya, termasuk juga para wartawan. Pokoknya yang dekat-dekat, yang tiap hari sama saya, boosterlah,” kata mantan Pangkostrad itu.

Selanjutnya, Edy juga menyarankan agar-orang di sekitaran kadis, seperti istri, suami dan anak-anak, agar diprioritaskan juga untuk vaksinasi booster. Ia sendiri mengaku sudah booster kedua atau vaksin keempat. “Saya ini, sudah keempat di vaksin. Bayangkan saja, saya keringat dingin vaksin pertama. Tapi, saya sudah keempat. Kenapa? Kalau aku suruh kau, kalau aku belum, apa kata orang? Kalau aku suruh kau jangan korupsi, aku juga jangan korupsi,” kata Edy.

Mantan Pangkostrad itu kembali mengungkapkan Dinkes Sumut harus memanfaatkan perangkat pemerintahan dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa. Seluruhnya diberdayakan untuk melaksanakan booster kepada tenaga kesehatan hingga masyarakat. “Sekali lagi, aku bilang booster, jangan minta tolong terus TNI/Polri terus. Keenakan kau (Dinkes Sumut), kau punya sampai ke tingkat desa sana. Masa kau gak bisa gerakan itu semua,” sebut Edy lagi.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dikutip dari akun instagram @infosumut, per 19 November 2022, jumlah vaksinasi dosis pertama di Sumut sudah mencapai 11,323 juta (86,86%) , vaksinasi kedua 9,683 juta (74,29%), booster pertama 4,090 juta (41,60%) dan booster kedua 34.297. (gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencegah kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menginstruksikan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten kota se-Sumut untuk kembali menggencarkan vaksinasi booster pertama dan kedua. Instruksi tersebut disampaikan Edy kepada Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, di sela Rapat Internalisasi Penerapan Risiko untuk Penguatan SPIP Pemprov Sumut, Selasa (22/11).

“Di luar ini, kita berteriak-teriak soal booster. Setiap hari teriak booster,” kata Edy Rahyamadi pada rapat yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan itu.

Lebih lanjut Edy Rahmayadi mengatakan, Dinkes di Sumut jangan hanya bergantung kepada TNI dan Polri dalam melaksanakan vaksinasi. “Kau kan punya jaringan (struktur) sampai ke desa, kau genjot lagilah,” kata Edy kepada Kadis Kesehatan Ismail.

“Ismail (Kadis)Kesehatan. Kau kumpulkan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota. Kalau susah-susah, tidak boleh. Kau dulu booster,” kata Edy lagi.

Untuk menggalakkan kembalin vaksinasi booster, Edy memintanya untuk dimulai dari jajaran kepala dinas berjenjang sampai ke ASN staf biasa. “Kalian kadis-kadis ini, kalian kan dekat sama saya, termasuk juga para wartawan. Pokoknya yang dekat-dekat, yang tiap hari sama saya, boosterlah,” kata mantan Pangkostrad itu.

Selanjutnya, Edy juga menyarankan agar-orang di sekitaran kadis, seperti istri, suami dan anak-anak, agar diprioritaskan juga untuk vaksinasi booster. Ia sendiri mengaku sudah booster kedua atau vaksin keempat. “Saya ini, sudah keempat di vaksin. Bayangkan saja, saya keringat dingin vaksin pertama. Tapi, saya sudah keempat. Kenapa? Kalau aku suruh kau, kalau aku belum, apa kata orang? Kalau aku suruh kau jangan korupsi, aku juga jangan korupsi,” kata Edy.

Mantan Pangkostrad itu kembali mengungkapkan Dinkes Sumut harus memanfaatkan perangkat pemerintahan dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa. Seluruhnya diberdayakan untuk melaksanakan booster kepada tenaga kesehatan hingga masyarakat. “Sekali lagi, aku bilang booster, jangan minta tolong terus TNI/Polri terus. Keenakan kau (Dinkes Sumut), kau punya sampai ke tingkat desa sana. Masa kau gak bisa gerakan itu semua,” sebut Edy lagi.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dikutip dari akun instagram @infosumut, per 19 November 2022, jumlah vaksinasi dosis pertama di Sumut sudah mencapai 11,323 juta (86,86%) , vaksinasi kedua 9,683 juta (74,29%), booster pertama 4,090 juta (41,60%) dan booster kedua 34.297. (gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/