25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Akhir Bulan Perpres Dikeluarkan

 

SUMUTPOS.CO- Pembangunan jalan tol Medan-Binjai hingga kini belum juga dikerjakan. Padahal, anggarannya telah ditampung dalam APBN 2014. Karenanya, Pemprovsu berencana menemui Presiden untuk mendesak dikeluarkannya Perpres pembangunan jalan tol tersebut yang rencananya akan keluar akhir bulan ini.

“Untuk pembangunan sudah ditunjuk salah satu perusahaan milik BUMN yang sudah terbiasa membangun jalan tol,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Riadil Akhir Lubis di sela-sela kegiatan Musrembang Pemko Medan di Hotel Emerald, kemarin.

Dia mengatakan, pembangunan Jalan Tol Medan Binjai merupakan bagian dari koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan sepanjang 1.813 km dan menjadi bagian dari program MP3EI.

Pembangunan jalan tol tersebut, kata dia, sudah sangat mendesak. Maka dari itu, dirinya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berharap agar Perpres itu segera ditandatangani Presiden SBY.

Riadil mengakui kalau pembangunan tol Medan-Binjai memang sudah mendesak, untuk itulah dia juga berharap agar Perpres dapat segera ditandatangani, apalagi rencananya akhir bulan ini pak Presiden akan berkunjung ke Medan untuk agenda peresmian Bandara KNIA.

“Nanti harapan Pemprovsu dan masyarakat itu akan kita sampaikan kepada Bapak Presiden,” ungkapnya.

Selain Jalan Tol Medan-Binjai, saat ini Pemerintah Pusat juga sedang dalam memproses tender pembangunan tol Medan-Tebingtinggi dengan alokasi anggaran sebesar Rp5 triliun lebih.

Sementara itu, Kepala Bappeda Medan, Zulkarnain mengatakan, kebutuhan pembangunan tol Medan-Binjai saat ini sudah mendesak. Pasalnya, kemacetan di jalan tersebut terus meningkat. Apalagi nantinya, arus lalulintas dapat terintegrasi dari Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro). “Konsep Mebidangro itu memang sebaiknya didukung dengan infrastruktur jalan yang terintegrasi misalnya jalan tol Medan-Binjai. Sehingga, saat ini kebutuhan jalan tol Medan-Binjai sudah sangat mendesak,” ujar Zulkarnain.

Dijelaskannya, dengan dibangunnya tol Medan-Binjai maka akan semakin mendukung konsep Mebidangro juga meningkatkan aktivitas sosial ekonomi agar semakin efisien terutama dalam menghadapi era AFTA. “Pemko Medan berharap pemerintah pusat itu dapat merealisasikan pembangunan tol Medan-Binjai dan menjadikannya sebagai skala prioritas karena akan mendukung infrastruktur jalan regional,” harapnya.

Pembangunan tersebut, memang menjadi kebutuhan karena merupakan bagian dari ketersediaan infrastruktur yang nantinya dapat mendukung jalan ringroad juga jalan outer ringroad di kota Medan. Oleh karena itulah, Zulkarnain berharap Perpres yang mengatur proyek tersebut dapat segera keluar.

Sementara itu, Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin juga berharap tol Medan Binjai ini dapat segera direalisasikan. Apalagi di tahun depan, Pemko Medan sudah mencanangkan untuk memprioritaskan pembangunan yang pro rakyat yakni di mana infrastruktur harus diutamakan karena hal itu menjadi kebutuhan masyarakat.

“Makanya, kita berharap Perpres itu dapat segera ditandatangani Pak Presiden. Kalau sudah ada Prespres itu insya Allah pembangunan tol Medan-Binjai dapat direalisasikan, karena pembagnunan itu akan mempengaruhi arus lalu lintas kita yang tentunya akan semakin baik ke depannya,” ujarnya disela-sela kegiatan car free day, Minggu (23/3). (dik/adz)

 

SUMUTPOS.CO- Pembangunan jalan tol Medan-Binjai hingga kini belum juga dikerjakan. Padahal, anggarannya telah ditampung dalam APBN 2014. Karenanya, Pemprovsu berencana menemui Presiden untuk mendesak dikeluarkannya Perpres pembangunan jalan tol tersebut yang rencananya akan keluar akhir bulan ini.

“Untuk pembangunan sudah ditunjuk salah satu perusahaan milik BUMN yang sudah terbiasa membangun jalan tol,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Riadil Akhir Lubis di sela-sela kegiatan Musrembang Pemko Medan di Hotel Emerald, kemarin.

Dia mengatakan, pembangunan Jalan Tol Medan Binjai merupakan bagian dari koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan sepanjang 1.813 km dan menjadi bagian dari program MP3EI.

Pembangunan jalan tol tersebut, kata dia, sudah sangat mendesak. Maka dari itu, dirinya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berharap agar Perpres itu segera ditandatangani Presiden SBY.

Riadil mengakui kalau pembangunan tol Medan-Binjai memang sudah mendesak, untuk itulah dia juga berharap agar Perpres dapat segera ditandatangani, apalagi rencananya akhir bulan ini pak Presiden akan berkunjung ke Medan untuk agenda peresmian Bandara KNIA.

“Nanti harapan Pemprovsu dan masyarakat itu akan kita sampaikan kepada Bapak Presiden,” ungkapnya.

Selain Jalan Tol Medan-Binjai, saat ini Pemerintah Pusat juga sedang dalam memproses tender pembangunan tol Medan-Tebingtinggi dengan alokasi anggaran sebesar Rp5 triliun lebih.

Sementara itu, Kepala Bappeda Medan, Zulkarnain mengatakan, kebutuhan pembangunan tol Medan-Binjai saat ini sudah mendesak. Pasalnya, kemacetan di jalan tersebut terus meningkat. Apalagi nantinya, arus lalulintas dapat terintegrasi dari Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro). “Konsep Mebidangro itu memang sebaiknya didukung dengan infrastruktur jalan yang terintegrasi misalnya jalan tol Medan-Binjai. Sehingga, saat ini kebutuhan jalan tol Medan-Binjai sudah sangat mendesak,” ujar Zulkarnain.

Dijelaskannya, dengan dibangunnya tol Medan-Binjai maka akan semakin mendukung konsep Mebidangro juga meningkatkan aktivitas sosial ekonomi agar semakin efisien terutama dalam menghadapi era AFTA. “Pemko Medan berharap pemerintah pusat itu dapat merealisasikan pembangunan tol Medan-Binjai dan menjadikannya sebagai skala prioritas karena akan mendukung infrastruktur jalan regional,” harapnya.

Pembangunan tersebut, memang menjadi kebutuhan karena merupakan bagian dari ketersediaan infrastruktur yang nantinya dapat mendukung jalan ringroad juga jalan outer ringroad di kota Medan. Oleh karena itulah, Zulkarnain berharap Perpres yang mengatur proyek tersebut dapat segera keluar.

Sementara itu, Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin juga berharap tol Medan Binjai ini dapat segera direalisasikan. Apalagi di tahun depan, Pemko Medan sudah mencanangkan untuk memprioritaskan pembangunan yang pro rakyat yakni di mana infrastruktur harus diutamakan karena hal itu menjadi kebutuhan masyarakat.

“Makanya, kita berharap Perpres itu dapat segera ditandatangani Pak Presiden. Kalau sudah ada Prespres itu insya Allah pembangunan tol Medan-Binjai dapat direalisasikan, karena pembagnunan itu akan mempengaruhi arus lalu lintas kita yang tentunya akan semakin baik ke depannya,” ujarnya disela-sela kegiatan car free day, Minggu (23/3). (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/