MEDAN- Sastrawan Nasional asal Sumatera Utara, Hasan Al Bana menelurkan kumpulan cerita pendek pertamanya berjudul Sampan Zulaiha. Peluncuran kumpulan cerpen itu digelar sederhana di kantin Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU), Sabtu (23/4).
Sampan Zulaiha dibedah sejumlah sastrawan muda dan senior. Meski digelar di ruang sempit nan sederhana, namun aktivitas membedah karya itu berlangsung menarik dan hidup. Tampil sebagai moderator Eddy Siswanto, ditemani kritikus sastra Yulhasni dan Tikwan Raya Siregar.
Yulhasni secara rinci menyoroti keberanian penerbit dalam hal ini Penerbit Koekoesan yang menerbitkan Sampan Zulaiha. Yulhasni juga menyoroti para redaktur budaya media cetak nasional dalam mempertimbangkan menerbitkan cerpen-cerpen. Namun sorot itu bukan sorot remeh kepada karya-karya sastrawan daerah yang punya nama di kancah nasional. “Saya hanya melemparkan tanya, kenapa isu lokalisme di banyak cerpen-cerpen saat ini mendapatkan tempat khusus di media nasional,” kata Yulhasni.(ful)