BELAWAN- Sikap Pemko Medan makin tak tegas dalam menghadapi permasalahan sampah dan limbah pabrik yang mengalir di Perairan Belawan. Pasalnya, kini ada 12 jenis ikan di perairan Belawan menghilang akibat persoalan tersebut. Demikian disampaikan Ketua Forum Taruna Nelayan (FTNI), Rusli Abdul Somad, Senin (23/5).
Dia menyebutkan, 12 jenis ikan yang punah di perairan Belawan yakni ikan sembilang, lundu, bedukang, kerapu malas, gabus pasir, duri kuning, ketang, senohong, duri putih, ikan lontok, gulama, belanak. Serta kepah tidak terlihat lagi. “Sampai saat ini 12 jenis ikan tersebut sudah tidak ada lagi, padahal dulu sangat banyak,” ucapnya.
Rusli berpendapat, persoalan tersebut sudah lama dan sudah diketahui banyak pihak, namun ada upaya pembiaran dari pihak pemerintah sendiri. Buktinya, pecemaran laut yang diakibatkan limbah pabrik terus terjadi. “Anehnya, sampai saat ini Pemko Medan tak ada memperhatikan masalah ini, padahal ini dampak hilangnya biota laut di Belawan,” ujarnya. Permasalahan sampah dan limbah pabrik tersebut sudah terlihat secara langsung, ratusan ikan jenis kerapu yang dibudidayakan mati akibat tercemar limbah . Kemudian, warga Belawan keracunan setelah makan kerang diduga terkontaminasi limbah pabrik. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Wahid mengamini, memang ada pencemaran, namun tak secara keseluruhan. “Kami cek dahulu,” ujarnya. (mag-11)
nelayan, Ahmad (31).
Ahmad mengakui, bahwa hasil tangkapannya tahun ini berkurang hingga ke pendapatan terkecil, bahkan sering didapatinya sampah di laut. “Ini sangat tidak layak lagi, laut sudah samakin kotor,” sebutnya. (mag-11)