Siti Khadijah (21) pelaku penculikan anak dan pencurian emas majikan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pelarian seorang asisten rumah tangga yang menculik anak dan harta sang majikan berakhir sudah. Pelaku, Siti Khadijah (21), warga Jalan Desa Singgamanik, Kabupaten Karo, tak berkutik saat ditangkap di seputaran daerah Pangkalan Brandan, Senin (22/5) kemarin.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Delitua, Kompol Wira Prayatna, saat memberikan keterangan terkait keberhasilannya mengungkap dan mengejar tersangka mengatakan, kasus ini berawal dari laporan Erliasna Munthe (32) yang kehilangan anaknya Syawal Ahmad Surbakti (2)
Wira Prayatna mengatakan, kasus penculikan dan pencurian ini berawal ketika ibu korban Erliasna pergi ke pasar untuk membeli keperluan rumahtangga. Karena percaya, ibu bocah ini meninggalkan anaknya kepada tersangka. Saat itu situasi rumah tengah sepi., Khadijah yang dipercaya mengawasi rumah seakan memiliki kesempatan justru mengambil perhiasan berupa gelang emas, kalung dan cincin yang ada di kamar korban.”Setelah berhasil menguasai seluruh harta benda korban, pelaku kabur dari rumah dengan menculik anak pemilik rumah,” ujar Wira, Selasa (23/5).
Dia menjelaskan, pelaku kemudian kabur ke tempat familinya di Pangkalan Brandan. Saat berada di perjalanan, anak korban menghubungi orangtuanya. Dari situ polisi melakukan pelacakan ke nomor handphone bocah tersebut.
Dari hasil pelacakan handphone, diketahui bahwa pelaku berada di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Langkat. Polisi yang mendapati keberadaan tersangka langsung berangkat untuk melakukan penangkapan.”Ketika kami tiba di kawasan Brandan, kami dapati tersangka berada di sebuah warung pinggir jalan. Lalu, tersangka kami bekuk tanpa perlawanan,” katanya.
Diketahui pelaku menculik anak dan perhiasan majikannya itu Minggu (21/5) kemarin. Informasinya selain melakukan pencurian pelaku juga sempat memintai uang pulsa kepada orangtua korban. (dvs/ila)
