Kualifikasi PON XVIII
BANDA ACEH-Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan, tim sepak bola Sumut yang pada laga perdana babak kualifikasi PON XVIII takluk 2-4 atas Sumbar, kembali mengapungkan tekad untuk meraih kemenangan pada laga kedua yang berlangsung hari ini di Stadion H Dimhurtala Banda Aceh.
Raihan tiga angka wajib didapat anak asuh Rudi Saari agar peluang untuk berlaga di babak selanjutnya tetap terjaga. Pada dua laga tersisa Safri Koto dkk akan menghadapi Aceh (24/6) dan Kepri (25/6).
Nah, khusus menghadapi Aceh yang berlangsung hari ini, head coach tim Sumut Rudi Saari mengatakan bahwa seluruh pemain siap tampil habis-habisan.
“Ini adalah satu-satunya peluang. Bila menang, maka kita memiliki peluang yang sangat besar karena pada pertandingan terakhir di saat Sumbar bertemu dengan Aceh, kita justru hanya menghadapi Kepri, yang kemarin takluk 0-4 atas Aceh,” bilang Rudi Saari.
Menanggapi kesiapan timnya saat menghadapi Aceh nanti, Rudi mengatakan bahwa finishing touch seluruh pemain kembali diasah pada sesi latihan yang berlangsung kemarin (23/6).
Menurutnya, saat takluk dari Sumbar para pemain lemah dalam penyelesaian akhir. Padahal saat itu Sumut memiliki sembilan peluang yang harusnya bisa berbuah gol.
“Bayangkan, empat kali pemain kita telah berhadapan dengan penjaga gawang namun tak satu pun yang menghasilkan gol. Ini tidak boleh terjadi lagi saat kita menghadapi Aceh,” tandas Rudi.
Terkait kekuatan calon lawannya nanti, Rudi mengatakan bahwa meski permainan Aceh tidak terlalu istimewa, namun kemenangan atas Kepri serta dukungan dari para suporter akan membuat pemain Aceh tampil trengginas saat menghadapi Sumut.
Apalagi Aceh dibesut oleh mantan pelatih PSMS musim 2009/2010 Iwan Setiawan yang tentunya tahu karakter bermain anak-anak Sumut. “Kami saling kenal karena kami pernah bekerjasama saat menangani PSMS. Saya tahu seperti apa dia, demikian juga sebaliknya. Jadi pertandingan besok (hari ini, Red) pasti berlangsung ketat,” bilang Rudi Saari. Tekad Rudi Saari untuk meraih kemenangan atas Aceh diamini oleh kapten tim Herdiyantono. Bahkan secara tegas pemain berambut gimbal ala Carles Puyol ini telah menghimbau rekan-rekannya untuk tidak melakukan kesalahan seperti yang terjadi saat menghadapi Sumbar. “Kami tak ingin apa yang telah kami lakukan (latihan, Red) selama sebelas bulan lebih menjadi percuma. Kami ingin meraih kemenangan agar masyarakat Sumut tidak kecewa,” tekad Herdiyantono.
Mengenai pemain Aceh yang perlu diwaspadai pemain berposisi centre back ini mengatakan bahwa di kubu tim Serambi Mekah itu ada tiga pemain yang memiliki kemampuan di atas rekan setimnya. (jun)