SINGAPURA – Gara-gara seekor burung dara ditemukan mati terbunuh sebuah anak panah, Singapura heboh. Akibatnya negara itu membuat sayembara untuk mencari pelakunya dengan hadiah seribu dolar singapura atau setara Rp6,9 juta.
Sayembara itu digelar atas partisipasi, Society for Prevention of Cruelty Animals (SPCA). Kelompok itu menggelar sayembara untuk mencari tahu siapa penyiksa burung darah berwarna putih itu. Bila didapatkan pelakunya, kelompok itu meminta pertanggungjawaban dan menuntutnya.
Si burung malang itu ditemukan mati pada, Senin (20) lalu di sebuah jalan. Di bagian bawah perut burung itu, terdapat anak panah buatan rumah yang menancap. Burung itu mati akibat luka tusukan tersebut.
Singapura memiliki UU mengenai hewan, Animals and Birds Act. Siapapun yang melakukan pelanggaran atau menelantarkan hewan apa saja, bisa diancam hukuman 12 bulan penjara dan didenda hingga 10 ribu dolar Singapura, atau keduanya. (bbs/jpnn)
