32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Pusat Pasar Medan Ambruk

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atap Pusat Pasar Kota Medan seketika ambruk diterjang angin kencang sekitar pukul 16.00 WIB pada Selasa (22/6). Hal ini pun dibenarkan Kepala Pusat Pasar Kota Medan, Bonar Pasaribu.

AMBRUK: Atap seng Pusat Pasar Kota Medan ambruk diterjang angin kencang sekitar pukul 16.00 WIB pada Selasa (22/6).

Bonar pun berjanji, pihaknya dari PD Pasar KotaMedan akan langsung melakukan perbaikan dan akan langsung menangani kerusakan yang ada. Estimasi pihaknya, biaya perbaikan atas kerusakan tersebut berkisar antaran

Rp20 juta sampai Rp30 juta. “PD Pasar akan langsung menangani, dan malam ini langsung kami kerjakan. Mungkin biaya kerusakan ini sekitar Rp20-30 juta, menggunakan dana PD pasar,” ucap Bonar, Selasa (22/6).

Ia menekankan, peristiwa ini terjadi disebabkan kuatnya putaran angin. Sebab menurutnya, pondasi maupun kerangka atap tidak ada mengalami kerusakan sebelumnya. “Ini karena angin puting beliung, jadi atap taman luar ini hancur. Rangka-rangka seng sebelumnya masih kuat, karena baru dua tahun lalu kita ganti dalam tahap renovasi. Mungkin tadi rangkanya terangkat baru jatuh lagi, dan akibat angin ini atap taman sebelah juga ada rusak tapi hanya bengkok,” ujarnya.

Bonar mengungkapkan tidak terdapat korban maupun kerusakan gerai di sekitarnya. Selanjutnya dalam masa perbaikan atap ini, ia menyatakan tidak akan ada pemberhentian kegiatan di Pusat Pasar. Masa pengerjaan perbaikan atap pun diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Sementara itu, Guntur Limbong selaku pedagang yang berada tepat di bawah atap Pusat Pasar Medan ini juga menjelaskan awal peristiwa ambruknya atap pusat pasar itu terjadi. “Memang sekitar pukul empat sore, angin dengan hujan deras seperti angin puting beliung yang sangat dahsyat dan sebentar saja dari arah selatan ke tengah-tengah ini langsung mengangkat dan ambruklah. Saya terkejut juga,” kata Guntur.

Ketepatan kemarin, kata Guntur, pengunjung terpantau sepi sehingga saat ambruknya atap pusat pasar, memang tidak ada pengunjung maupun para pedagang yang ada bawahnya. “Berhubung saya pedagang yang di area bawah atap ini, maka hal ini juga sudah kami sampaikan kepada kepala PD Pasar dan mereka akan menangani malam ini,” terangnya.

Guntur juga mengatakan, meskipun usaha miliknya tepat berada di bawah taman luar tersebut, namun barang-barang usahanya tidak ada yang mengalami kerusakan. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atap Pusat Pasar Kota Medan seketika ambruk diterjang angin kencang sekitar pukul 16.00 WIB pada Selasa (22/6). Hal ini pun dibenarkan Kepala Pusat Pasar Kota Medan, Bonar Pasaribu.

AMBRUK: Atap seng Pusat Pasar Kota Medan ambruk diterjang angin kencang sekitar pukul 16.00 WIB pada Selasa (22/6).

Bonar pun berjanji, pihaknya dari PD Pasar KotaMedan akan langsung melakukan perbaikan dan akan langsung menangani kerusakan yang ada. Estimasi pihaknya, biaya perbaikan atas kerusakan tersebut berkisar antaran

Rp20 juta sampai Rp30 juta. “PD Pasar akan langsung menangani, dan malam ini langsung kami kerjakan. Mungkin biaya kerusakan ini sekitar Rp20-30 juta, menggunakan dana PD pasar,” ucap Bonar, Selasa (22/6).

Ia menekankan, peristiwa ini terjadi disebabkan kuatnya putaran angin. Sebab menurutnya, pondasi maupun kerangka atap tidak ada mengalami kerusakan sebelumnya. “Ini karena angin puting beliung, jadi atap taman luar ini hancur. Rangka-rangka seng sebelumnya masih kuat, karena baru dua tahun lalu kita ganti dalam tahap renovasi. Mungkin tadi rangkanya terangkat baru jatuh lagi, dan akibat angin ini atap taman sebelah juga ada rusak tapi hanya bengkok,” ujarnya.

Bonar mengungkapkan tidak terdapat korban maupun kerusakan gerai di sekitarnya. Selanjutnya dalam masa perbaikan atap ini, ia menyatakan tidak akan ada pemberhentian kegiatan di Pusat Pasar. Masa pengerjaan perbaikan atap pun diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Sementara itu, Guntur Limbong selaku pedagang yang berada tepat di bawah atap Pusat Pasar Medan ini juga menjelaskan awal peristiwa ambruknya atap pusat pasar itu terjadi. “Memang sekitar pukul empat sore, angin dengan hujan deras seperti angin puting beliung yang sangat dahsyat dan sebentar saja dari arah selatan ke tengah-tengah ini langsung mengangkat dan ambruklah. Saya terkejut juga,” kata Guntur.

Ketepatan kemarin, kata Guntur, pengunjung terpantau sepi sehingga saat ambruknya atap pusat pasar, memang tidak ada pengunjung maupun para pedagang yang ada bawahnya. “Berhubung saya pedagang yang di area bawah atap ini, maka hal ini juga sudah kami sampaikan kepada kepala PD Pasar dan mereka akan menangani malam ini,” terangnya.

Guntur juga mengatakan, meskipun usaha miliknya tepat berada di bawah taman luar tersebut, namun barang-barang usahanya tidak ada yang mengalami kerusakan. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/