25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Operasi Pemisahan Bayi kembar Siam Dempet Perut Berlangsung 5 Jam

BERHASIL: Ayah bayi kembar dempet perut Adam dan Malik, Juliadi Silitonga menunjukkan foto kedua anaknya yang berhasil dipisahkan oleh tim dokter RSUP H Adam Malik, Selasa (23/7).

Bayi kembar siam dempet perut, Adam dan Malik kini mulai hidup normal. Sebab, operasi pemisahan yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dipastikan telah berjalan sukses dan lancar.

SALAH satu tim dokter operasi pemisahan bayi kembar siam, dr Erjan Fikri MKed SpB (K) menyampaikan, operasi pemisahan berlangsung sekitar lima jam lamanyan

Operasi ini sendiri dilaksanakan pada, Selasa (23/7) pagi sejak pukul 07.00 WIB ini dan berakhir sekira pukul 12.00 WIB.

“Alhamdulillah, kita sudah bekerjasama dengan baik menyelesaikan tugas yang sudah kita rancang 7 bulan lalu. Siang tadi sudah berhasil dipisah, dan keduanya kini sudah dirawat di ruang PICU di Gedung CMU lantai 3,” ungkapnya memberikan keterangan pers di Gedung Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik.

Erjan menjelaskan, untuk mendukung operasi ini, persiapan yang panjang telah dilakukan. Dalam operasi, setelah kedua bayi terbius, ujar dia, dilakukan pemasangan perangkat steril, lalu tim membuat rancangan pemotongan kulit, sebelum akhirnya pemisahan dilakukan.

“Usai dipisah, dilakukan penututupan rongga perut, setelah kita memastikan organ dalamnya tidak ada yang cedera. Kemudian dilanjutkan dengan bedah plastik, lalu terhadap bayi dilakukan sterilisasi,” jelasnya.

Begitupun, dr Utama Abdi Tarigan SpBP menambahkan, keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ini dapat dilangsungkan karena didukung oleh alat rumah sakit yang sangat baik. Ia menuturkan, saat ini kondisi kedua bayidalam keadaan stabil, tetapi masih membutuhkan pemantauan lanjut untuk melihat perkembangan lukanya pasca operasi dilangsungkan. “Semua pekerjaan kami sudah dapat terlaksana dengan baik. Untuk hasil lanjut, paling tidak baru bisa diketahui seminggu kedepan,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Haji Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD SpJP berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada tim dokter yang terlibat. Menurutnya hal ini merupakan sumbangsih untuk pelayanan masyarakat sekaligus prestasi bagi RSUP Haji Adam Malik di usianya yang ke-26 tahun. “Jadi kita tetap akan mempertahankan tim ini. Apalagi rumah sakit kita sudah memiliki sertifikat JCI, dan tentunya semua alat dan ruangan yang kita gunakan sudah standar internasional,” tandasnya.

Di tempat yang sama, ayah bayi Adam dan Malik, Juliadi Silitonga juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada RSUP Haji Adam Malik dan pemerintah. Ia mengaku, berkat bantuan semuanya, anaknya mulai kini dapat hidup layaknya bayi normal. “Biarlah Tuhan yang menjaga anak kita sampai nanti mereka besar,” sebutnya.

Juliadi juga tak bisa menutupi rasa bahagianya. Untuk itu ia berharap pemulihan kedua bayinya dapat cepat berlangsung, agar Adam dan Malik dapat segera berkumpul dengan keluarga di Tapanuli Utara. “Saya ini semangat luarbiasa. Kalau sudah diberi izin, akan langsung saya bawa ke kampung,” ujarnya girang. (dvs)

BERHASIL: Ayah bayi kembar dempet perut Adam dan Malik, Juliadi Silitonga menunjukkan foto kedua anaknya yang berhasil dipisahkan oleh tim dokter RSUP H Adam Malik, Selasa (23/7).

Bayi kembar siam dempet perut, Adam dan Malik kini mulai hidup normal. Sebab, operasi pemisahan yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dipastikan telah berjalan sukses dan lancar.

SALAH satu tim dokter operasi pemisahan bayi kembar siam, dr Erjan Fikri MKed SpB (K) menyampaikan, operasi pemisahan berlangsung sekitar lima jam lamanyan

Operasi ini sendiri dilaksanakan pada, Selasa (23/7) pagi sejak pukul 07.00 WIB ini dan berakhir sekira pukul 12.00 WIB.

“Alhamdulillah, kita sudah bekerjasama dengan baik menyelesaikan tugas yang sudah kita rancang 7 bulan lalu. Siang tadi sudah berhasil dipisah, dan keduanya kini sudah dirawat di ruang PICU di Gedung CMU lantai 3,” ungkapnya memberikan keterangan pers di Gedung Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik.

Erjan menjelaskan, untuk mendukung operasi ini, persiapan yang panjang telah dilakukan. Dalam operasi, setelah kedua bayi terbius, ujar dia, dilakukan pemasangan perangkat steril, lalu tim membuat rancangan pemotongan kulit, sebelum akhirnya pemisahan dilakukan.

“Usai dipisah, dilakukan penututupan rongga perut, setelah kita memastikan organ dalamnya tidak ada yang cedera. Kemudian dilanjutkan dengan bedah plastik, lalu terhadap bayi dilakukan sterilisasi,” jelasnya.

Begitupun, dr Utama Abdi Tarigan SpBP menambahkan, keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ini dapat dilangsungkan karena didukung oleh alat rumah sakit yang sangat baik. Ia menuturkan, saat ini kondisi kedua bayidalam keadaan stabil, tetapi masih membutuhkan pemantauan lanjut untuk melihat perkembangan lukanya pasca operasi dilangsungkan. “Semua pekerjaan kami sudah dapat terlaksana dengan baik. Untuk hasil lanjut, paling tidak baru bisa diketahui seminggu kedepan,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Haji Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD SpJP berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada tim dokter yang terlibat. Menurutnya hal ini merupakan sumbangsih untuk pelayanan masyarakat sekaligus prestasi bagi RSUP Haji Adam Malik di usianya yang ke-26 tahun. “Jadi kita tetap akan mempertahankan tim ini. Apalagi rumah sakit kita sudah memiliki sertifikat JCI, dan tentunya semua alat dan ruangan yang kita gunakan sudah standar internasional,” tandasnya.

Di tempat yang sama, ayah bayi Adam dan Malik, Juliadi Silitonga juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada RSUP Haji Adam Malik dan pemerintah. Ia mengaku, berkat bantuan semuanya, anaknya mulai kini dapat hidup layaknya bayi normal. “Biarlah Tuhan yang menjaga anak kita sampai nanti mereka besar,” sebutnya.

Juliadi juga tak bisa menutupi rasa bahagianya. Untuk itu ia berharap pemulihan kedua bayinya dapat cepat berlangsung, agar Adam dan Malik dapat segera berkumpul dengan keluarga di Tapanuli Utara. “Saya ini semangat luarbiasa. Kalau sudah diberi izin, akan langsung saya bawa ke kampung,” ujarnya girang. (dvs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/