26 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Lagi, Sungai Deli Telan Murid SD

Foto: Fachril/PM Jenazah bocah SD yang tenggelam setelah dievakuasi ke atas Benteng Sungai Deli.
Foto: Fachril/PM
Jenazah bocah SD yang tenggelam setelah dievakuasi ke atas Benteng Sungai Deli.

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO – Niat Meli berenang di Sungai Deli bersama teman-temannya berujung petaka. Bocah berusia 10 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu tewas tenggelam, Selasa (23/8).

Mayat bocah yang menetap di Lorong 7, Lingkungan 6, Kecamatan Medan Deli itu ditemukan di aliran Sungai Deli, tepatnya di bawah jembatan Jalan Panitra, Desa Helvetia, Labuhan Deli, sekitar pukul 15.30 Wib.

Informasi diperoleh dari ibu korban, Nunung mengatakan, sepulang sekolah anaknya bersama teman-temannya, Agustino, Riki Andika, Fajar dan Antoni berenang di sungai yang tak jauh dari rumah mereka.

Sedang asik menikmati arus sungai yang mengalir, tiba-tiba saja Mila yang berenang hingga ke tengah tenggelam tak muncul lagi ke permukaan. Peristiwa yang dialami Mila membuat teman-temannya panik, dan langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan orang tua korban.

Keluarga korban yang menerima informasi itu meminta tolong kepada warga lainnya untuk mencari Mila yang telah tenggelam. “Saya tahunya diberitahu teman-teman anak saya, mereka mandi sungai, tiba-tiba anak saya tenggelam,” ungkap Nunung.

Akhirnya, berselang 3 jam jenazah Mila ditemukan salah satu warga, Andi yang saat itu sedang duduk-duduk di pinggir Benteng Sungai Deli, berkisar 2 kilo meter dari lokasi korban berenang. Temuan itu langsung diberitahukan kepada warga dan langsung dievakuasi.

Setelah mendengar kabar, pihak keluarga langsung mendatangi lokasi ditemukannnya jenazah Mila. Petugas Polsek Medan Labuhan yang sempat turun ke lokasi melakukan olah TKP. Jenazah korban dibawa pulang untuk disemayamkan

Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan yang dikonfirmasi membenarkan penemuan korban tenggelam. Sebelumnya menerima surat pernyataan dari pihak keluarga, bahwa mengiklaskan kematian tersebut karena murni tenggelam.

“Jenazahnya sudah dibawa keluarga pulang, anak itu meninggal karena tenggelam, pihak keluarga tidak keberatan untuk divisum telah buat pernyataan,” kata Tambunan. (ril/yaa)

Foto: Fachril/PM Jenazah bocah SD yang tenggelam setelah dievakuasi ke atas Benteng Sungai Deli.
Foto: Fachril/PM
Jenazah bocah SD yang tenggelam setelah dievakuasi ke atas Benteng Sungai Deli.

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO – Niat Meli berenang di Sungai Deli bersama teman-temannya berujung petaka. Bocah berusia 10 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu tewas tenggelam, Selasa (23/8).

Mayat bocah yang menetap di Lorong 7, Lingkungan 6, Kecamatan Medan Deli itu ditemukan di aliran Sungai Deli, tepatnya di bawah jembatan Jalan Panitra, Desa Helvetia, Labuhan Deli, sekitar pukul 15.30 Wib.

Informasi diperoleh dari ibu korban, Nunung mengatakan, sepulang sekolah anaknya bersama teman-temannya, Agustino, Riki Andika, Fajar dan Antoni berenang di sungai yang tak jauh dari rumah mereka.

Sedang asik menikmati arus sungai yang mengalir, tiba-tiba saja Mila yang berenang hingga ke tengah tenggelam tak muncul lagi ke permukaan. Peristiwa yang dialami Mila membuat teman-temannya panik, dan langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan orang tua korban.

Keluarga korban yang menerima informasi itu meminta tolong kepada warga lainnya untuk mencari Mila yang telah tenggelam. “Saya tahunya diberitahu teman-teman anak saya, mereka mandi sungai, tiba-tiba anak saya tenggelam,” ungkap Nunung.

Akhirnya, berselang 3 jam jenazah Mila ditemukan salah satu warga, Andi yang saat itu sedang duduk-duduk di pinggir Benteng Sungai Deli, berkisar 2 kilo meter dari lokasi korban berenang. Temuan itu langsung diberitahukan kepada warga dan langsung dievakuasi.

Setelah mendengar kabar, pihak keluarga langsung mendatangi lokasi ditemukannnya jenazah Mila. Petugas Polsek Medan Labuhan yang sempat turun ke lokasi melakukan olah TKP. Jenazah korban dibawa pulang untuk disemayamkan

Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan yang dikonfirmasi membenarkan penemuan korban tenggelam. Sebelumnya menerima surat pernyataan dari pihak keluarga, bahwa mengiklaskan kematian tersebut karena murni tenggelam.

“Jenazahnya sudah dibawa keluarga pulang, anak itu meninggal karena tenggelam, pihak keluarga tidak keberatan untuk divisum telah buat pernyataan,” kata Tambunan. (ril/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru