SUMUTPOS.CO – Indonesia kembali menambah koleksi emasnya memasuki hari kelima Asian Games 2018. Emas itu datang dari cabang olahraga panjat tebing. Sang pahlawan adalah Aries Susanti Rahayu yang dijuluki Spiderwoman Indonesia.
Bertanding di venue panjat tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (23/8), Aries Susanti Rahayu meraih medali emas dari nomor women’s speed setelah mencatatkan waktu 07:61 detik dalam pertandingan final. Ia berhasil mengalahkan rekannya sesama Indonesia, Puji Lestari, yang mencatatkan waktu 07:98 detik di babak final. Puji pun meraih perak.
Sebelumnya, di babak semifinal, Aries terlebih dahulu mampu mengalahkan rivalnya asal China, Son Yiling, dengan catatan waktu 07:68 detik, berbanding 07:80 detik. Sementara, di babak 16 besar, Aries memperoleh torehan waktu 08:19 detik dan 08:09 detik di babak delapan besar.
“Rasanya tidak bisa diungkapkan kata-kata ya, senang banget karena All Indonesia Final,” kata Aries seusai pertandingan di Arena Sport Climbing, Jakabaring Sports City, Palembang, Kamis (23/8).
Aries dan Puji bahagia ketika keduanya bisa bertemu di final. Keduanya sadar siapa pun yang meraih medali emas pada akhirnya Indonesia pemenangnya. “Kami biasa aja ya karena siapa pun pemenangnya kami tetap Indonesia,” kata Puji.
Puji sendiri menyingkirkan He Cuilian asal China. Puji mencatatkan waktu 07:84 detik, sementara sang lawan kalah cepat setelah mencatatkan waktu 07:94 detik.
Ini kali kedua Aries mengharumkan nama Indonesia. Sebelumnya dia juga meraih emas pada nomor speed di Kejuaraan Dunia IFSC di Chongqing, Tiongkok, Mei lalu.
Selain itu di hari yang sama cabor panjat tebing meraih perunggu yang diraih oleh Aspar di kategori speed perorangan putra. Medali emas di nomor ini diraih atlet Iran, Reza Ali Pour. Sedangkan, medali perak direbut Zhong Qixin dari Tiongkok.
Peluang Indonesia di nomor putra Asian Games 2018 ini, sebenarnya sangat besar. Pasalnya, selain Aspar atlet andalan Indonesia lainnya Sabri juga berhasil melaju ke putaran terakhir setelah sukses menyingkirkan satu per satu lawannya di ronde-ronde sebelumnya. Namun, keduanya gagal di ronde-ronde akhir.
Di babak perempat final Aspar meraih catatan waktu 05.79, lebih cepat dari pemanjat asal Korsel Lee Seungbeom. Sedangkan, Sabri mencatat 06.08 mengungguli Amir Maimuratov.
Namun, di semifinal Aspar dan Sabri kalah cepat dari lawannya. Di babak ini Aspar menorehkan catatan waktu 05.64 kalah satu detik dari Zhong Qixin (Tiongkok). Setelah itu, Sabri pun bersaing dengan Reza Ali Pour. (bbs/don)