25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Kali Test Swab, Hasilnya Negatif, Akhyar Mulai Ngantor Hari Ini

EMBAIK: Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dalam videonya yang beredar di media sosial, Jumat (7/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mulai ngantor hari ini, Senin (24/8), setelah dinyatakan sembuh dari paparan Coronavirus Disease 2019n (Covid-19). Kepastian kesembuhan Akhyar diketahui setelah dua kali hasil swab terakhir menunjukkan hasil negatif. Sepulang dari rumah sakit lebih dari seminggu lalu, Akhyar menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya. Kondisi Akhyar disebut terus membaik dari hari ke hari.

“Ya, Besok (hari ini) sudah beraktifitas lagi,” jawab Akhyar secara singkat kepada Sumut Pos melalui jaringan Whatsapp, Minggu (23/8). Namun, Akhyar tidak menjelaskan aktifitas apa yang akan dilakukannya pada hari ini.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, juga menyebutkan kondisi Akhyar sudah jauh lebih baik dan dalam kondisi normal. “Kondisi Pak Plt sudah normal. Sudah tidak ada gejala atau keluhan lagi,” ucap , Minggu (23/8).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan itu mengatakan, Akhyar sudah menjalani perawatan lebih dari 14 hari, dan test swabnya sebanyak dua kali hasilnya negatif. Karena itu, Akhyar sudah bisa kembali beraktivitas.

“Secara medis ya sudah bisa kembali beraktifitas. Tapi itu terserah bapak, apakah mau beraktivitas kembali atau melanjutkan istirahatnya agar kondisinya lebih prima,” ujar Mardohar.

Soal Akhyar yang dikabarkan akan menjalani kembali aktifitasnya pada hari ini, Mardohar mengaku tidak tahu. “Kami tidak tahu soal itu. Kalau bapak mau beraktifitas kembali ya silakan. Kalau mau istirahat, juga baik. Tapi kalaupun mau beraktifitas kembali, sebaiknya jangan diforsir dulu. Mungkin bisa dibatasi dulu kegiatannya. Sebab aktivitas Pak Plt ‘kan sangat banyak. Itu kita kembalikan ke Pak Plt,” jawabnya.

Kepala Bagian Humasy Pemko Medan, Arrahman Pane, mengatakan pihaknya belum mendapatkan kabar apakah Plt Wali Kota Medan akan kembali beraktivitas pada hari ini atau tidak. “Belum ada kabar sama sekali kepada kami apakah besok bapak sudah kembali berkegiatan atau tidak. Itu hak nya bapak,” ungkap Arrahman kepada Sumut Pos.

Namun mantan Camat Medan Labuhan itu mengakui, hingga kemarin sore, pihaknya belum mendapatkan jadwal kegiatan yang akan dijalani Akhyar dari bagian protokol Pemko Medan. “Sampai sore ini belum ada info apakah besok bapak sudah berkegiatan lagi atau tidak. Nanti kalau ada, akan kita kabari,” jelasnya.

Bilapun Akhyar kembali beraktifitas mulai hari ini, Arrahman menyebutkan, tidak harus ada jadwal terlebih dahulu, mengingat kondisi Akhyar yang baru pulih.

“Kalau iya (kembali beraktifitas), mungkin cuma ngantor saja dulu. Kalau besok sudah masuk, mungkin Selasa sudah ada jadwal rutin lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kondisi Akhyar Nasution dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari tugas di Jakarta. Namun setelah menjalani perawatan di RS, kesehatan Akhyar membaik tanpa ada keluhan. Hasil PCR Swab sebanyak dua kali pada 18 dan 19 Agustus, juga negatif.

Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi, di Medan, mengatakan Akhyar meninggalkan RS pada Minggu (16/8). Selanjutnya, Akhyar melakukan isolasi mandiri di rumah dinas Wali Kota untuk beristirahat sekaligus memulihkan kondisinya.

Selama menjalani isolasi mandiri, tim kesehatan terus melakukan pengawasan hingga Akhyar pulih dan melakukan tugas-tugasnya seperti biasa.

Akhyar sendiri menyampaikan rasa terima kasihnya atas doa dan dukungan yang telah diberikan sejak dirinya dinyatakan positif Covid-19 hingga menjalani perawatan di RS.

Pirngadi Mulai Lakukan Swab PCR

Terpisah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan mulai melakukan pemeriksaan sendiri terhadap sampel swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pasien kasus Covid-19. Dengan demikian, deretan rumah sakit milik pemerintah khususnya di Medan yang melakukan tes swab PCR pada pasien Covid-19, bertambah banyak.

Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan mengaku, pemeriksaan swab PCR mulai dilakukan sejak Selasa (18/8) lalu terhadap pasien Covid-19 yang mereka rawat. “Kita melaksanakan swab PCR dengan teknologi modern full automatic,” katanya, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, pemeriksaan swab PCR ini adalah program dari Pemerintah Kota Medan yang pelaksanaannya dipercayakan kepada RSUD dr Pirngadi.

Sebagaimana diketahui, Kota Medan termasuk salahsatu zona merah Covid-19, sehingga dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menanggulanginya. Salahsatunya dengan pelayanan tes swab PCR.

“Dengan adanya laboratorium swab PCR ini, diagnosa penderita Covid-19 diharapkan menjadi lebih baik dan cepat. Untuk itu, kita harapkan kerja sama dari semua rumah sakit yang ada di Medan maupun dari kabupaten/kota di Sumut,” ujarnya.

Adapun alat PCR ini berada di bawah tanggung jawab Instalasi Patologi Klinik RSUD dr Pirngadi Medan. Selain telah dapat melayani pemeriksaan swab PCR, RSUD dr Pirngadi Medan juga turut membuka pelayanan bagi swab mandiri.

Namun untuk swab mandiri, biayanya ditanggung oleh pasien senilai Rp1,8 juta. “Untuk swab mandiri kita juga bisa menerimanya. Hasilnya juga dapat diperoleh selama 24 jam seperti pasien Covid-19 yang dirawat setelah dilakukan validasi. Tapi ini tergantung kuota yang masuk, karena kapasitas per hari pemeriksaan swab ada 150 sampel,” tandasnya.

Sampel Pasien

Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD dr Pirngadi Medan, dr Renatha Nita Hadameon N SpPK menambahkan, sejauh ini sudah 28 sampel swab yang diperiksa. “Ini murni pasien kita sendiri. Dalam prosesnya, deteksi yang dilakukan sekali jalan, bisa memeriksa hingga 90 sampel dan sehari bisa 150 sampel. Dari situ kita memang bisa langsung tahu hasilnya, tapi harus divalidasi lagi, sehingga butuh waktu 24 jam sebelum hasilnya disampaikan kepada keluarga,” tukasnya. (map/ris)

EMBAIK: Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dalam videonya yang beredar di media sosial, Jumat (7/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mulai ngantor hari ini, Senin (24/8), setelah dinyatakan sembuh dari paparan Coronavirus Disease 2019n (Covid-19). Kepastian kesembuhan Akhyar diketahui setelah dua kali hasil swab terakhir menunjukkan hasil negatif. Sepulang dari rumah sakit lebih dari seminggu lalu, Akhyar menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya. Kondisi Akhyar disebut terus membaik dari hari ke hari.

“Ya, Besok (hari ini) sudah beraktifitas lagi,” jawab Akhyar secara singkat kepada Sumut Pos melalui jaringan Whatsapp, Minggu (23/8). Namun, Akhyar tidak menjelaskan aktifitas apa yang akan dilakukannya pada hari ini.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, juga menyebutkan kondisi Akhyar sudah jauh lebih baik dan dalam kondisi normal. “Kondisi Pak Plt sudah normal. Sudah tidak ada gejala atau keluhan lagi,” ucap , Minggu (23/8).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan itu mengatakan, Akhyar sudah menjalani perawatan lebih dari 14 hari, dan test swabnya sebanyak dua kali hasilnya negatif. Karena itu, Akhyar sudah bisa kembali beraktivitas.

“Secara medis ya sudah bisa kembali beraktifitas. Tapi itu terserah bapak, apakah mau beraktivitas kembali atau melanjutkan istirahatnya agar kondisinya lebih prima,” ujar Mardohar.

Soal Akhyar yang dikabarkan akan menjalani kembali aktifitasnya pada hari ini, Mardohar mengaku tidak tahu. “Kami tidak tahu soal itu. Kalau bapak mau beraktifitas kembali ya silakan. Kalau mau istirahat, juga baik. Tapi kalaupun mau beraktifitas kembali, sebaiknya jangan diforsir dulu. Mungkin bisa dibatasi dulu kegiatannya. Sebab aktivitas Pak Plt ‘kan sangat banyak. Itu kita kembalikan ke Pak Plt,” jawabnya.

Kepala Bagian Humasy Pemko Medan, Arrahman Pane, mengatakan pihaknya belum mendapatkan kabar apakah Plt Wali Kota Medan akan kembali beraktivitas pada hari ini atau tidak. “Belum ada kabar sama sekali kepada kami apakah besok bapak sudah kembali berkegiatan atau tidak. Itu hak nya bapak,” ungkap Arrahman kepada Sumut Pos.

Namun mantan Camat Medan Labuhan itu mengakui, hingga kemarin sore, pihaknya belum mendapatkan jadwal kegiatan yang akan dijalani Akhyar dari bagian protokol Pemko Medan. “Sampai sore ini belum ada info apakah besok bapak sudah berkegiatan lagi atau tidak. Nanti kalau ada, akan kita kabari,” jelasnya.

Bilapun Akhyar kembali beraktifitas mulai hari ini, Arrahman menyebutkan, tidak harus ada jadwal terlebih dahulu, mengingat kondisi Akhyar yang baru pulih.

“Kalau iya (kembali beraktifitas), mungkin cuma ngantor saja dulu. Kalau besok sudah masuk, mungkin Selasa sudah ada jadwal rutin lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kondisi Akhyar Nasution dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari tugas di Jakarta. Namun setelah menjalani perawatan di RS, kesehatan Akhyar membaik tanpa ada keluhan. Hasil PCR Swab sebanyak dua kali pada 18 dan 19 Agustus, juga negatif.

Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi, di Medan, mengatakan Akhyar meninggalkan RS pada Minggu (16/8). Selanjutnya, Akhyar melakukan isolasi mandiri di rumah dinas Wali Kota untuk beristirahat sekaligus memulihkan kondisinya.

Selama menjalani isolasi mandiri, tim kesehatan terus melakukan pengawasan hingga Akhyar pulih dan melakukan tugas-tugasnya seperti biasa.

Akhyar sendiri menyampaikan rasa terima kasihnya atas doa dan dukungan yang telah diberikan sejak dirinya dinyatakan positif Covid-19 hingga menjalani perawatan di RS.

Pirngadi Mulai Lakukan Swab PCR

Terpisah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan mulai melakukan pemeriksaan sendiri terhadap sampel swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pasien kasus Covid-19. Dengan demikian, deretan rumah sakit milik pemerintah khususnya di Medan yang melakukan tes swab PCR pada pasien Covid-19, bertambah banyak.

Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan mengaku, pemeriksaan swab PCR mulai dilakukan sejak Selasa (18/8) lalu terhadap pasien Covid-19 yang mereka rawat. “Kita melaksanakan swab PCR dengan teknologi modern full automatic,” katanya, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, pemeriksaan swab PCR ini adalah program dari Pemerintah Kota Medan yang pelaksanaannya dipercayakan kepada RSUD dr Pirngadi.

Sebagaimana diketahui, Kota Medan termasuk salahsatu zona merah Covid-19, sehingga dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menanggulanginya. Salahsatunya dengan pelayanan tes swab PCR.

“Dengan adanya laboratorium swab PCR ini, diagnosa penderita Covid-19 diharapkan menjadi lebih baik dan cepat. Untuk itu, kita harapkan kerja sama dari semua rumah sakit yang ada di Medan maupun dari kabupaten/kota di Sumut,” ujarnya.

Adapun alat PCR ini berada di bawah tanggung jawab Instalasi Patologi Klinik RSUD dr Pirngadi Medan. Selain telah dapat melayani pemeriksaan swab PCR, RSUD dr Pirngadi Medan juga turut membuka pelayanan bagi swab mandiri.

Namun untuk swab mandiri, biayanya ditanggung oleh pasien senilai Rp1,8 juta. “Untuk swab mandiri kita juga bisa menerimanya. Hasilnya juga dapat diperoleh selama 24 jam seperti pasien Covid-19 yang dirawat setelah dilakukan validasi. Tapi ini tergantung kuota yang masuk, karena kapasitas per hari pemeriksaan swab ada 150 sampel,” tandasnya.

Sampel Pasien

Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD dr Pirngadi Medan, dr Renatha Nita Hadameon N SpPK menambahkan, sejauh ini sudah 28 sampel swab yang diperiksa. “Ini murni pasien kita sendiri. Dalam prosesnya, deteksi yang dilakukan sekali jalan, bisa memeriksa hingga 90 sampel dan sehari bisa 150 sampel. Dari situ kita memang bisa langsung tahu hasilnya, tapi harus divalidasi lagi, sehingga butuh waktu 24 jam sebelum hasilnya disampaikan kepada keluarga,” tukasnya. (map/ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/