31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Perangi Hoax, Isu SARA dan Politik Uang

Deklarasi Damai di Tebingtinggi
Deklarasi Damai Pemilu 2019 juga dilaksanakan di Kota Tebingtinggi. Tampak hadir Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Komandan Brimob Detasemen B TebingtinggI AKBP Arke Ambar, Dandim 0204 Letkol Syamsul A, Kalapas Kota TebingtinggI Theo Purba, Ketua MUI Drs Ahmad Dalil Harahap, Ketua FKUB Abu Hasyim Sirega, KPU Tebingtinggi Drs Buckhori, Bawaslu Huriadi Panggabean.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi mengatakan, Pilpres dan Pileg akan digelar bersamaan pada 17 April 2019. Dimana pelaksanaannya nanti bakal memakan waktu lama, karena masyarakat harus mencoblos lima lembar surat suara yaitu memilih anggota DPRD Kabupaten/Kota, anggota DPRD Provinsi, anggota DPR RI, anggota DPD dan Presiden. Karenanya, Umar mengimbau KPU Tebingtinggi agar menyosialisasikan ini kepada masyarakat, agar semua paham.

Selain itu, dia juga mengimbau agar semua mewaspadai kemungkinan terjadinya konflik yang timbul pada Pemilu nanti. Namun menurutnya, konflik itu bukan hanya terjadi di tengah masyarakat tetapi juga di internal para calon yang sedang berebut kursi di lembaga legislatif. “Kita ingin menyampaikan, semua para calon yang bertarung di Pemilu 2019 harus bisa legowo, lapang dada dan niat membangun negara,” kata Umar.

Dia juga mengajak masyarakat untuk berpikir dewasa dan jangan ada berpikir negative demi menjadikan Kota Tebingtinggi yang aman, damai dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019. “Kita harus bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya Indonesia,” harap Umar.

Sementara Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi mengimbau masyarakat agar memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk hal-hal yang postif sehingga tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. “Kami harapkan masyarakat bisa menciptakan kekondusifan pada Pileg dan Pilpres 2019 demi mewujudkan Pemilu yang damai aman dan tentram,” pungkasnya. (prn/ian)

Deklarasi Damai di Tebingtinggi
Deklarasi Damai Pemilu 2019 juga dilaksanakan di Kota Tebingtinggi. Tampak hadir Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Komandan Brimob Detasemen B TebingtinggI AKBP Arke Ambar, Dandim 0204 Letkol Syamsul A, Kalapas Kota TebingtinggI Theo Purba, Ketua MUI Drs Ahmad Dalil Harahap, Ketua FKUB Abu Hasyim Sirega, KPU Tebingtinggi Drs Buckhori, Bawaslu Huriadi Panggabean.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi mengatakan, Pilpres dan Pileg akan digelar bersamaan pada 17 April 2019. Dimana pelaksanaannya nanti bakal memakan waktu lama, karena masyarakat harus mencoblos lima lembar surat suara yaitu memilih anggota DPRD Kabupaten/Kota, anggota DPRD Provinsi, anggota DPR RI, anggota DPD dan Presiden. Karenanya, Umar mengimbau KPU Tebingtinggi agar menyosialisasikan ini kepada masyarakat, agar semua paham.

Selain itu, dia juga mengimbau agar semua mewaspadai kemungkinan terjadinya konflik yang timbul pada Pemilu nanti. Namun menurutnya, konflik itu bukan hanya terjadi di tengah masyarakat tetapi juga di internal para calon yang sedang berebut kursi di lembaga legislatif. “Kita ingin menyampaikan, semua para calon yang bertarung di Pemilu 2019 harus bisa legowo, lapang dada dan niat membangun negara,” kata Umar.

Dia juga mengajak masyarakat untuk berpikir dewasa dan jangan ada berpikir negative demi menjadikan Kota Tebingtinggi yang aman, damai dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019. “Kita harus bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya Indonesia,” harap Umar.

Sementara Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi mengimbau masyarakat agar memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk hal-hal yang postif sehingga tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. “Kami harapkan masyarakat bisa menciptakan kekondusifan pada Pileg dan Pilpres 2019 demi mewujudkan Pemilu yang damai aman dan tentram,” pungkasnya. (prn/ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/